BAB 1

2.2K 102 6
                                    

Anara, gadis itu sedang duduk termenung sembari menatap kosong kearah anak-anak kecil yg sedang bermain bersama keluarga mereka!

Jujur ia sangat amat ingin berada diposisi seperti itu, dimana rasa cinta dan kasih sayang diberikan secara tulus dan tidak memandang sesuatu!

Semenjak ibunya bercerai dengan ayahnya, ia sering sekali menyendiri! Bahkan saat ayahnya menikah lagi, bukannya kasih sayang yg ia dapat malah dirinya lah yg semakin tersiksa akibat kekerasan fisik yg ibu tirinya lakukan padanya!

Ia tak berani menceritakan kekejaman ibu tirinya itu pada ayahnya, karena ia tidak ingin melihat ayahnya sedih lagi!

"Gw kok bisa lahir sih? Kenapa gak digugurin aja pas dikandungan?" Ucap Nara, tanpa sadar setetes air jatuh dari sudut matanya!

"Untung badan gw dah kebal sama yg kek gituan" sambungnya sembari melihat tubuhnya sendiri yg banyak sekali memar-memarnya!

"Naraaa!"

Nara yg terpanggil segera turun dari balkon untuk datang menemui iblis berbentuk wanita sok baik itu, yg tak lain adalah ibu tirinya sendiri!

"Iyaaa, bentar" balas Nara!

Nara hanya butuh beberapa detik saja untuk datang menemui si iblis yg kita sebut aja Elia!

"Makan yuk sayang, ibu udh buatin sop ayam kesukaan kamu" ucap Elia yg sedang duduk di meja makan bersama ayahnya!

"Cih pas ada ayah aja baru kek gini, dasar silit!" Batin Nara, ingin sekali dia memaki-maki orang yg ada dihadapan nya sekarang! Tapi dia gak berani🥲🥲 takut di cakar soalnya!

"Iya" jawab Nara singkat dan bergegas ikut duduk disamping ayahnya!

"Nih makan yg banyak ya sayang biar kamu tambah besar" ujar Elia mengambilkan nasi beserta lauk untuk Nara, tapi raut wajahnya terlihat tak suka pada Nara!

"Nara, nanti kamu diantar sama ibu aja yah. Soalnya ayah lagi ada meeting dadakan ini" jelas ayahnya, jujur Nara malas sekali berurusan atau dekat-dekat dengan Elia. Tapi mau gmna lagi nasip-nasip!

"emm nar-" belum sempat Nara menjawab, kakinya keburu di injek oleh Elia!

"Iya sayang, nanti biar aku aja yg antar dia" potong Elia dan tersenyum pada Nara!

Sebenarnya Nara bisa saja pergi membawa mobil pribadinya sendiri, tapi ayahnya selalu tak mengizinkannya karena takut Nara kenapa-napa!

Skip...

"Inget ya, kalau sampai kamu kasih tau rahasia saya, maka jangan harap kamu bisa tinggal di rumah itu lagi! Ngerti!?" Ucap Elia penuh bentakan dan tatapan tajamnya!

"Iya" jawab Nara, ia juga sudah malas kalau setiap hari selalu aja ada kata-kata tak meng-enakan yg keluar dari mulut Elia itu!

"Nih uang jajan kamu!" Elia melemparkan selembar uang berwarna biru kepada Nara!

Meskipun kesal, Nara tetap mengambil uang itu. Bukan karena ia butuh tapi karena tak mau membuat masalah dengan ibu tirinya saja!

"Sana pergi!" Ucap Elia tanpa menoleh sedikitpun kepada Nara!

"Iya, Nara pergi dulu ya bunda" ujar Nara yg sebenarnya jijik pake bgt ngomong kek gitu sama Elia.

Melihat respon Elia yg acuh, Nara pun bergegas keluar dari mobil. Ia berjalan dengan santai menuju ke  koridor sekolah!

"Eh itu si kutu buku dateng, oyy kuman!" Nara hanya menatap malas pada segerombolan sampah sekolah yg menurutnya haus pujian itu! Nara  acuh tak menghiraukan teriakan mereka!

LOVE MY BULLY [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang