BAB 2

1.7K 106 11
                                    

"pesan nasi ayamnya satu Bu, gak pake sambel ya" ucap Nara kepada ibu Kantin yg kerap dipanggil Bu tata

"Oh iya, neng duduk aja nanti pesanannya saya bawain" balas ramah Bu tata

Setelah memesan makanannya, nara segera mencari tempat untuk ia duduki

"Eh sel liat tuh"

"Paan?" Shella menoleh mengikuti arah mata temanya, dan seketika terukir lah seringai licik di wajah cantiknya!

"Oy naraa! Sini" panggil Shella sedikit berteriak!

Nara yg merasa terpanggil segera menolehkan kepalanya ke arah suara itu, dan ia bisa melihat kalau yg tadi memanggilnya adalah Shella!

"Sini cepetan!" Ucap Shella lagi!

Nara tentu tak akan mau pergi menemui Shella, ia jengah jika terus-terusan menjadi bahan Bullyan mereka!

Karena Nara tak kunjung datang, membuat Shella geram! Ia lantas menyuruh temannya untuk menarik paksa Nara agar datang menemuinya

"Sini Lo!"

Teman Shella menyeret paksa Nara untuk mengikutinya! Tangan Nara dicengkeram kuat olehnya

Setelah sampai di depan Shella, Nara didudukan paksa disamping Shella! Sekarang ia tengah ditatap tajam oleh geng Shella

"Lo tau kan kesalahan Lo apa?" Tanya Shella, sontak membuat Nara bingung.

"Lah emangnya gw ngapain njir?!" Batin Nara! Rada aneh juga nih orang

Nara menggeleng kan kepalanya tanda tak tahu, kemudian Shella tersenyum miring lalu membisikkan sesuatu kepada Nara

"Salahnya Lo itu terlalu jelek untuk dilihat!" Bisik Shella setelahnya ia langsung menjauhkan wajahnya dari telinga Nara

Mungkin karena Nara selalu memakai kacamata kotak besar jadi wajahnya terlihat seperti seorang nerd

Tiba-tiba datanglah seorang cowok menghampiri meja Shella, dari tampangnya sudah terlihat jelas kalau dia itu badboy! Cogil lebih tepatnya sih

"Hai beb" sapanya dan langsung duduk di samping Shella

"Cepet amat meeting nya bi?" Tanya Shella kepada rehan

"Sengaja, biar cepet ketemu sama kamu" jawab Rehan sembari mengelus rambut Shella

Rehan selaku ketua OSIS yg katanya disiplin dan selalu berprilaku baik nyatanya tak seperti itu

"Eh, kok nih orang jelek disini sih yang?" Ucap rehan sambil menunjuk Nara dengan dagunya

"Gak tau nih, tiba-tiba dia Dateng sendiri. Udh aku usir tapi tetap aja dia ngotot gak mau pergi" ucapan Shella benar-benar membuat Nara tercengang

"Ck, dasar! Sini biar aku aja yg usir!" Ucap rehan dan langsung berdiri

Rehan berjalan mendekati Nara, ia memasang wajah tak suka pada Nara!
Ketos apaan kek gini njir

"Pergi Lo!" Bentak rehan sembari menarik kasar pergelangan tangan Nara untuk berdiri

Nara sekilas menatap Shella yg hanya menatap datar kearahnya! Jujur hatinya sakit saat Shella memperlakukannya seperti ini

Diam-diam Nara ternyata menaruh hati pada Shella, entah takdir yg begitu buruk kepadanya sehingga hatinya kecantolan sama Shella

Tubuh Nara didorong oleh rehan sedikit kasar, kemudian Nara menatap sekitar nya dimana tak ada satupun orang yg peduli terhadapnya

Nara berjalan meninggalkan geng Shella dengan perasaan campur aduk, ia ingin marah tapi percuma.

Skip...

LOVE MY BULLY [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang