✧ Love ✧

256 31 7
                                    

Seungmin kini sedang berada di kamarnya tengah menatap cermin yang memantulkan bayangan wajahnya, cahaya bulan malam ini sungguh terang, suasana malam hari ini pun masih ramai karena banyaknya hunter yang berlatih. Di dalam kediamannya pun sedang terjadinya rapat antar para pemimpin,

Musim peperangan tiba, ini yang di khawatirkan Seungmin. Setiap ada kalimat perang membuat hatinya tak henti-hentinya risau.

"Kita bawa Hyunjin di garda terdepan dan Lee know beriringan dengan pasukan barisan ke dua." Suara Bang Chan pun terdengar dari kamar, mereka sedang rapat.

Seungmin yang mendengar itu mesara hatinya sangat gusar, ia sangat paham jika Hyunjin sudah sekuat Bang Chan, tapi seorang ibu tetaplah ibu yang akan selalu mengkhawatirkan anak-anaknya.

"Bagaimana dengan rancangan strategi pembalasan?"

"Kita hanya bisa menyerang." Semuanya pasrah, karena memang semakin kita kuat maka semakin kuat pula lawan kita. Entah apa yang akan terjadi pada kedepannya. tetapi, cincin giok pemberian Moonbin waktu pernikahan Hyunjin dan Jeongin itu kian berubah warna. Artinya bahaya akan segera tiba.

Hyunjin baru saja sampai pada kediamannya, setelah rapat besar untuk penjagaan kawasan karena banyak peperangan terjadi dan pack ini juga sedang berhati-hati dengan kaisar.

Kini ia pergi menuju kamar untuk memeriksa keadaan Jeongin, namun sosok itu tidak ada di dalam kamar. Ia menjadi panik, langkah tergesa-gesanya terdengar di penjuru ruangan.

"Hyunjin." Panggil Joengin, nada bicaranya sangat lemas.

Langkah kaki sang Alpha itu menuju kamar mandi, di sana Jeongin tampak sedang memuntahkan sesuatu.

"Sayang, ada apa?"

"Aku tidak tau, dari tadi siang setiap makanan yang ku makan pasti aku muntahkan."

"Mari berbaring, hm?"

Jeongin mengangguk, tubuh mungilnya itu di bantu Hyunjin untuk berjalan menuju kasur.

"Besok akan aku panggilkan tabib, malam ini istirahat ya?"

"Heum, aku seharian tidak melihatmu, kau dari mana saja?"

Hyunjin tersenyum, ia mengelus wajah cantik milik istrinya. Ia juga ikut berbaring di samping omeganya berbaring, dengan baju resmi klan Moon eclipse yang belum dilepas. Ia pun melepaskan pheromone miliknya agar mate nya merasa tenang.

"Rapat, sayang. Akhir-akhir ini banyak klan yang mendapatkan penyerangan. Kami khawatir hal itu akan segera datang, terlebih lagi dengan kasus Minghao-ssi yang berhubungan dengan kaisar dan sedang mengincar para kaum serigala putih, itu membuatku takut."

"Apa yang kau takutkan, alpha?"

Hyunjin menarik tubuh Jeongin untuk ia peluk, pelukan itu sangat erat dan bibirnya tak henti mengecup puncak kepala istrinya.

"Aku takut kehilanganmu."

"Apa yang harus kau takutkan? Aku ada di sini, menemanimu, mendukungmu dan menunggumu."

"Akhir-akhir ini aku bermimpi buruk, firasatku pun menjadi buruk, aku harus melindungimu."

Jeongin tersenyum dalam pelukan Hyunjin, ia membalas pelukan itu tak kalah erat dari sang Alpha. Ia bisa merasakan kekhawatiran sang Alpha.

"Semua akan baik-baik saja, Sam. Ada banyak Alpha di klan ini, mereka semua kompak. Aku sangat berterima kasih karena kamu sangat ingin melindungiku, tapi Sam...." ucapannya terpotong, ia mengangkat wajahnya untuk melihat wajah tampan suaminya yang disinari sinar bulan.

Moon Eclipse || Stray Kids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang