MY FUTURE HUSBAND 2

4.8K 270 32
                                    

"Sebaiknya jam istirahat kali ini gue pake buat merenung takdir gue yang buruk" Ara berjalan santai di taman belakang sekolah. Sesekali ia duduk dan berpindah tempat. Pikiran nya terus mengarah ke persoalan pernikahan.

"Perjodohan apa ini? Kalau gue dijodohin sama bapak bapak gimana! Terus kalau gue sama duda arghh-bisa gila gue lama lama mikirin perjodohan ini!."

Ara terdiam, ia menatap Romeo yang tengah berjalan ke belakang pohon besar di taman bersama perempuan yang tadi Ara lihat.

"Mereka ngapain?" Ara yang penasaran, berjalan berlahan ke belakang pohon besar tak di sangka Ara. Betapa kaget nya ia melihat sang adik tengah berciuman.

"ROMEO!!" Tandas Ara, membuat Romeo dan perempuan itu menatap Ara kaget. Romeo bangkit dari posisi duduk nya, kini ia gegelabakan tak karuan tangan nya gemetar. Sedangkan perempuan yang kini Ara lihat hanya menundukkan kepala nya, bersembunyi di belakang tubuh Romeo.

PLAK.

Tamparan keras mengenai pipi Romeo, Romeo merintih perih. Ia memegangi pipi nya sembari menatap tanah, ia tak berani menatap mata sang kakak.

"Lo gila? Lo mau hamilin anak orang? Woy dek inget cinta tak selama nya indah, lo pikir enak? Enak di awal doang anjir!! Lo bodoh apa emang Lo bodoh?."

"Kak Ara, gue cuman cium bibir pacar gue sendiri. Dia juga yang minta."

Ara menatap perempuan di belakang tubuh Romeo, dengan kasar Ara menarik tangan perempuan tersebut.

"Nama lo?" Tanya Ara dengan menatap tajam.

"C-citra!."

Ara tersenyum miring, ia menatap perempuan di hadapan nya yang kini menangis.

"Ck, bukan nya belajar banggain orang tua malah malu malu in orang tua! Lo tau, lo cantik tapi tolol-" Ara menunjuk nunjuk kening Citra dengan jari telunjuknya.

"KAK ARAAAA!" Panggil Romeo dengan nada tegas yang kini mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.

"Lo tau, bukan lo doang cewek yang di deketin adik gue. Gue gak pernah bela orang salah, kalau lo gak percaya lo bisa cari tahu sendiri. Gue yakin lo pintar. Sebaiknya lo pergi, kalau gue liat kalian lakuin hal ini lagi gue aduin ke kepala sekolah! Paham!!" Mereka berdua mengangguk kini pergi meninggalkan Ara. Tapi arah jalan mereka berbeda, seakan akan jarak di antara mereka kini menjadi jauh sebab ancaman Ara.

"Gila, gue aja belum pernah ciuman. Gue gak mau first kiss gue di ambil pacar gue yang nanti nya juga putus."

"Gak habis pikir gue, punya adik playboy kaya Romeo masih kelas satu SMA juga udah banyak tingkah!!"Desis Ara yang kini memposisikan tubuh nya duduk di bawah pohon besar.

"Ara, gue sama Devan nyari lo kemana mana tapi ternyata lo disini" Ucap Ruka yang baru sampai yang kini memperhatikan teman nya yang tengah duduk santai.

Ara menatap Ruka dan Devan yang menatap nya tajam, wajah mereka terlihat letih sebab mencari Ara keliling sekolah. Niat banget!

"Lo kaya habis marah?" Pernyataan Devan membuat Ara mengangguk mengiyakan. Devan dan Ruka saling bertatap sekaan mereka tidak perlu bicara saja sudah paham.

"Kenapa?."

"Kalian tau? Gue temuin adik gue sendiri ciuman di belakang pohon ini tadi. Gak habis pikir gue coba, dia di usia nya yang masih duduk di bangku SMA kelas satu aja udah kaya gini gimana nanti? Kalau gue gak liat tadi? Gimana jadi nya tuh anak orang" Dengus Ara kesal.

Penjelasan Ara membuat Devan dan Ruka saling bertatap tak percaya. Bagaimana mungkin seorang adik nya Ara melakukan hal itu!

"Serius? Gak mungkin Ra."

My Future Husband [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang