I Raised a Husband in Ancient Times

72

Beberapa saat setelah kerusuhan, jumlah orang di toko wine mereka menurun tajam, yang tentunya berdampak besar pada toko wine mereka. Namun, Star Wine menjadi populer dalam semalam bukanlah hal yang baik. Perlu waktu untuk menyelesaikannya.

Sejak Lu Yiming mengumumkan proses pembuatan anggur kepada publik, banyak orang pulang ke rumah untuk bereksperimen, tetapi masih perlu beberapa waktu sebelum anggur berhasil diseduh.

Tapi itu adalah Penjaga Toko Sun, dan keluarga Song mengambil tindakan saat ini.Mereka menangkapnya secara pribadi dan mengirimnya ke Yamen, bersama dengan bukti keserakahan sebelumnya akan uang.

Namun, ia juga menjadi kambing hitam bagi para pedagang arak tersebut, bahkan ia sendiri tidak mengetahui ada berapa tangan di balik masalah tersebut.

Ketika Lu Yiming mendengar ini, dia hanya menertawakannya. Apakah Song Qing sedang mengujinya, atau dia mencoba mengambil kesempatan ini untuk berhutang budi padanya?

Orang yang sudah lama menduduki jabatan resmi memang ibarat rubah yang licik, dengan makna yang dalam di setiap langkahnya.

Namun, dia harus menunggu dan melihat siapa yang akan ditampar oleh orang-orang yang ingin menarik Star Reaching Wine dari altar anggur.

Mengesampingkan hal-hal yang tidak penting ini, satu-satunya perhatian Lu Yiming sekarang adalah suaminya.

Melihat bintang kecil berperut buncit itu, ia curiga jagung kecil di dalamnya telah memecahkan perut sang suami.

Lu Yiming menyodok perut bintang kecil itu yang semakin bulat dengan ekspresi serius, lalu menempelkan telinganya ke perutnya: "Terima kasih atas kerja kerasmu, suamiku."

Jika seseorang memberitahunya setahun yang lalu bahwa dia akan memiliki menantu dan bayi dalam setahun, otak Lu Yiming akan tercabut.

Buatlah draf lelucon sebelum menjadikannya lelucon sungguhan.

Tapi dia tidak bisa tertawa sekarang. Bagaimanapun, ini nyata. Dia tidak terlalu terkejut saat pertama kali mendengar bahwa laki-laki bisa memiliki anak. Dia sepenuhnya menerima gender dan gaya hidup baru ini, terutama setelah memiliki suami yang begitu baik. Setelah itu, saya menghela nafas sepanjang waktu dua belas jam sehari, suami saya sangat baik.

Pei Xing menunduk dan menatap rambut suaminya yang berserakan, jari-jarinya siap bergerak.

Ingin menyentuh.

Dia ingin mencobanya seperti suaminya menyentuh kepalanya.

Sebuah tangan lembut menempel di kepala Lu Yiming, membelainya maju mundur dengan lembut, seolah itu adalah sebuah karya seni, enggan untuk menyentuhnya.

Sangat nyaman dan... gatal.

Lu Yiming perlahan mengangkat kepalanya dari perutnya yang sedang hamil dan melihat sekilas tangan seseorang dengan punggung menghadap, serta sepasang mata kecil polos, yang berkeliaran, tetapi dia tidak berani menatapnya.

Bukankah kamu baru saja menyentuh kepalamu? Mengapa kamu terlihat seperti telah melakukan sesuatu yang buruk?

Dia merasa geli dan mengulurkan tangan kanannya ke arahnya, tetapi pria itu meringkuk di lehernya, menutup matanya rapat-rapat, dan diam-diam menggerakkan kepala kecilnya ke depan.

Lu Yiming mengulurkan tangannya ke atas rambutnya, lalu mengusap setetes keringat di dahinya: "Tapi panas?"

"Tidak, ini tidak panas."

Dia mengatakan ini, tetapi Lu Yiming memperhatikan butiran kecil keringat muncul di ujung hidungnya. Dia berdiri dan meletakkan telapak tangannya yang besar di punggungnya. Benar saja, dia sudah berkeringat.