orc

602 34 3
                                    

"Kakak setelah ini, apa yang akan kita lakukan? "

"Umm... Aku juga sedang memikirkan itu, Rudy kami punya saran? Aku belum mengetahui seluk beluk di sini"

Jujur saja, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku bahkan tidak mengetahui bagaimana dunia ini bekerja.

"Bagaimana kalau kita ke kota veni, itu adalah pusat pemerintahan Baron veni kak"

"Apakah itu tidak masalah? Sejujurnya, aku tidak memiliki tanda pengenal identitas, apa aku bisa bebas memasuki kota"

Ini adalah hal yang paling penting bagi seorang manusia. Bisa di ibaratkan, aku ini orang ilegal yang tidak memiliki sesuatu seperti passport atau kartu Identitas untuk memasuki suatu wilayah.

"Tidak masalah kak, sebelum memasuki kota kakak hanya perlu menyentuh bola kristal di pos penjaga, asalkan tidak berwarna hitam, kakak boleh masuk, setelah itu kita bisa ke guild petualangan atau pedagang untuk mendaftarkan identitas diri, kebetulan bukti identitas ku juga hilang saat melarikan diri sebelum nya. Kita bisa mendaftar bersama kak"

"Um... Seperti nya itu bisa menjadi pilihan terbaik, kalau begituh tunggu apa lagi, ayo ke kota veni"

"Kalau gituh ayo ke kota veni" seru Rudy dengan semangat

"Itu... Rudy, kakak ada masalah utama untuk itu.. "

"Ee.. Masalah apa?" Tanya Rudy bingung

"Aku tidak tahu ke mana kita harus pergi. Sejak masuk di dalam hutan aku kehilangan arah"

"Ah.. Benar juga kita sekarang lagi di tengah-tengah hutan" jawab Rudy dengan tidak bersemangat

Aku sangat bingung memikirkan itu. Jika kita salah memilih arah, kita bukannya keluar dari hutan tapi malah semakin ke dalam hutan. Apakah ada solusinya?

'Ah.. Benar juga ada itu'

"Rudy, dari desamukehutan dan dari desa mu ke kota veni, apakah kamu tau arahnya? "

"Aku tahu kak dari desa ke hutan itu ke arah barat, dan dari desa ke kota veni itu ke arah selatan"

"Bagus itu akan mudah selajutnya"

Aku mengambil kompas dari tas ku, kemudian dengan itu, aku mulai menentukan arah tenggara.

"Ayo kita bersiap, Rudy "

"Ooohh.... " seru Rudy

Setelah kami berkemas aku menyimpan semuah barang di item box, yah ini benar-benar sangat praktis. Selanjutnya sebelum perjalanan aku perlu mempersiapkan beberapa hal penting ya itu adalah senjata. Karena menurut Rudy di hutan kematian ini banyak monster dan hewan liar, senjata menjadi kebutuhan yang mendesak.

'Setelah mengeceknya kemarin aku yakin bahwa ini benar-benar nyata'

Di online shop ku, senjata bahkan di perjual belikan bersama dengan pelurunya. Seharusnya ini bisa menjamin perjalanan ku.

Aku membeli ruger GP100 senjata revolver sebanyak dua buah beserta dua lusin peluru dan sarungnya. Total aku menghabiskan 20 juta. Walaupun berbiaya besar, ini merupakan kebutuhan utama yang wajib aku miliki, aku menyerahkan track pole pada Rudy untuk menjaga bagian belakang.

Sebenarnya aku ingin membeli kendaraan seperti motor tapi menurut ku ini mustahil karena kami masih di dalam hutan. Sangat tidak aman karena itu memudar kami di sergap.

Kami menggunakan sistem berjalan selama kurang lebih tiga jam dan beristirahat selama sejam. Saat malam hari, kami beristirahat total, tapi terkadang kami juga melakukan itu hee..

Saat kami beristirahat, tiba-tiba kami di sergap dua orc. Seperti yang kalian tahu, orc adalah monster humanoid dengan postur seperti pesumo dangan kepala babi. Mereka mengepung kami karena mencium bau Rudy yang sangat mengoda.

Entah kenapa hari ini Rudy mengeluarkan wangi yang sangat mengoda dan tubuhnya menjadi panas, saat aku hendak menerkam Rudy karena sudah tidak tahan, kedua orc ini malah mengganggu.

"Rudy tetaplah di belakang ku" kataku sambil berteriak

Saat orc menyeranh, aku mengeluarkan senjata rugerku dan menembaknya tepat di kepala mereka. Seketika itu orc langsung tewas. Karena panik orc yang satunya ingin melarikan diri tapi aku menembak kakinya, lalu jantung nya saat orc itu terjatuh.

Setelah itu aku melihat ke arah Rudy, Rudy nampak sangat ke sakitan dan kabut biru mengelilingi nya dengan bau yang sangat menggoda

"Kak... Tolong.. Aku.. Badan ku.. Sangat panas"

Melihat Rudy yang begituh menggoda di tambah baunya yg begituh menggoda nafsu ku makin tak tertahankan lagi

Aku langsung memojokkan bada Rudy ke pohon lalu langsung mencium dan mencubu seluruh tubuh nya, aku membuat banyak tanda cinta di tubuhnya

Aku mengambil condom dan pelicin di item box

Aku mengoleskan pelicin di lubang Rudy lalu masukan jari ku kedalamnya, sambil memaikan dan menghisap niplen Rudy aku terus menambah jariku ke dalam lubang nya sekarang sudah tiga jari yang masuk.

"Ah... Kak.. .. Sangat.. Nikmat"

Karna merasa lubang Rudy sudah cukup longgar aku masukan kontolku yg  telah ku pakaikan condom.

"Ah... Rudy lubang mu sangat sempit padahal sudah ku longgar kan dan sudah berkali-kali ku gempur, tapi masi sangat sempit"

"Itu karna kontol mu yang sangat besar kak, kontol mu itu makin lama makin bertambah besar"

Setelah kontolku masuk sepenuh nya aku mulai menggerakkan nya

"Ah.. Ahk... Kak perlahan..Ah"

Tampah mendengar Rudy aku terus menggerakkan nya dengan tempo cepat.

Setalah beberapa menit kami melakukan itu aku menggepur Rudy sebanyak 3 ronde dengan berbagai macam gaya setelah itu Rudy tertidur di pelukan ku karna kelelahan

Karna langit sudah semakin gelap aku memutuskan beristirahat di sini aku mengeluarkan tenda dari item box ku lalu masangnya setelah jadi aku menidurkan Rudy di dalam tenda itu

Pagi hari

Pagi hari pun tiba setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan karan Rudy sedang tidak bisa berjalan karna semalam aku terlalu berlebihan jari aku menggendong nya

Setelah lama perjalanan akhirnya kami berdua keluar dari hutan. Dengan teriakan lantang kami berdua mengekspresikan kelegaan kami. Ini sungguh survival of the fittest. Berkat revolvet, kami berhasil melewati hutan dengan lancar.

Sekarang, sepanjang mata memandang, itu hanya terlihat padang rumput, tidak sepertinya aku melihat jalan juga. Aku menggunakan teropong milikku yang ku beli di online shop ku.

Aku mengajak Rudy menuju jalan yang tadi kulihat. Perjalanan kami di hutan akhirnya berakhir di sini.

Revolver ruger GP100

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revolver ruger GP100

di dunia lain dengan system online shopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang