Prolog

18 6 2
                                    

Hai, ini cerita kedua yang aku buat. Semoga kalian suka ya;)

*
*
*
*
*

"Aku adalah Hama bagi semesta, karena kehadiran ku saja ternyata tidak di inginkan oleh mereka"

_Kalla Agnella_

"Tidak peduli betapa kejamnya dunia memandang mu seperti apa, Selalu tetap kuat dan tegar karena tanpa Kalla, Amelinda bukan apa-apa"

_Amelinda Glivanya_

"Kalla anakku, Maaf jika dirimu terlahir karena akibat dari kesalahan ku di masa lalu. Tapi, saya yakin bahwa kamu kuat dan bisa melalui semuanya"

_Grafika mentari _

"Sebesar apapun rasa bencimu padaku, Kamu tetaplah anak ku. Hanya saja takdir mengubahnya menjadi kan ku sebagai seorang penjahat di mata mu"

_Revanka Aditia_

"Mau seberapa kerasnya semesta membenci kehadiran mu itu, Aku akan berdiri paling depan dan mengatakan bahwa aku bangga menjadi Ayahmu selamanya"

_Zerno Griello_

****

"Tapi aku ini adalah seorang anak dari hasil kelakuan bejad seseorang."

"Aku tidak peduli, Aku tetap mencintaimu tanpa melihat dari mana kamu berasal."

"Aku hanya takut, Tuhan akan marah padaku karena telah membiarkanmu menyukai wanita buruk seperti ku."

"Tidak ada yang namanya Wanita buruk, kamu tetap cantik di mataku. Yang buruk itu perbuatan mereka tapi tidak dengan mu, Kalla."

****

"Semua salah anak itu! Kalau dia gak datang di pesta tadi gak bakalan gini. Malu-maluin aja tau!."

"Jangan salahkan semua ke dia. Dia tidak salah, hanya saja dia ingin kamu menganggap nya sebagai putrimu di hadapan semua orang."

"Gak! sampai kapanpun aku tidak akan bisa menerima nya."

"Terimalah kenyataan mentari! Dia terlahir dari rahim mu sendiri!."

****

Namanya adalah Kalla. Kalla Agnella, Seorang wanita cantik yang memiliki mata dengan tatapan yang selalu dingin namun tidak dengan kepribadiannya yang selalu membuat kehangatan untuk setiap orang yang dia temui.

Kalla memiliki saudara perempuan yaitu Amelinda Glivanya. Namanya yang indah, karena sang pemilik nama itu benar-benar cantik, secantik namanya juga.

Memiliki mata yang bulat, hidung mancung, tubuh yang mungil serta berkulit putih itu selalu berhasil membuat setiap orang yang melihatnya merasa kagum dengan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Kalla juga tidak kalah cantik dari adiknya, Kalla memiliki tubuh yang agak berisi sedikit, hidung mancung, mata sipit dan rambut panjangnya yang selalu ia biarkan terurai.

Setiap mereka berdua berjalan bersama selalu ada banyak mata yang tertuju menatap ke arah mereka, Bagaimana tidak makhluk bumi di sekelilingnya tidak mau melewatkan dua ciptaan Tuhan yang hampir begitu sempurna.

Terlihat begitu sempurna di luar tapi tidak di dalam, Sehingga tidak banyak yang tau atau bahkan mungkin tidak pernah ada. Kalla menyimpan beberapa luka yang dia pendam selama beberapa tahun silam, tepatnya saat dia mulai memasuki bangku SMP.

Senin, 6 Agustus 2007 adalah hari dimana seorang wanita hebat di dunia telah melahirkannya dengan lelah dan letih.

Sosok yang telah melahirkanya itu adalah ibunya yang bernama Grafika mentari, Ibunya adalah sosok yang tegas namun juga sebenarnya mempunyai sedikit lemah lembut dan kasih sayang terhadap anak-anak nya.

Tapi, itu semua hanya berlaku bagi adiknya saja. Wanita itu tidak pernah memberikannya kasih sayang yang lebih sekalipun itu.

Sehingga Kalla bertanya-tanya, Aku ini siapa? Apa aku ini ada? Kenapa wanita yang selalu ku panggil dengan sebutan ibu itu tidak pernah membagi kasih sayangnya kepada ku? Apa aku ini bukan anaknya?.

Pikiran pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berputar di kepala seorang gadis yang kini mulai memasuki usia 17 tahun.

Tapi, untung saja masih ada sosok Ayah yang senantiasa selalu ada di setiap saat dia membutuhkan kehangatan kasih sayang.

Zerno Griello, Adalah Lelaki hebat kesukaannya. Kalla sangat menyayangi sosok Ayahnya itu dari dia masih kecil.

Begitu juga dengan Zerno, dia selalu memberikan semua atau kalau perlu dunianya pada Kalla. Karena Saking tidak ingin melihatnya terluka oleh ibu yang telah melahirkannya.

Meskipun Kalla bukanlah anak kandungnya, Tapi Zerno bahkan menyayangi Kalla lebih dari Amelinda yang merupakan putri kandungnya.

Bukan mengapa, Hanya saja Zerno tidak ingin luka di keluarga nya sampai terlihat oleh penghuni bumi yang lain. Oleh sebab itu Zerno akan menjadi pelengkap diantara semua luka itu.

Amelinda juga sama halnya, Dia selalu ada bersama di dekat Kalla setiap saat. Karena menurutnya jika di ibaratkan masakan Kalla mungkin merupakan bumbu pelengkap di hidupnya.

Jika tidak ada Kalla, entah seperti apa hidupnya nanti.

Keduanya sangat akrab seperti halnya hubungan antara adik kakak yang lain.

Semoga kalian suka ya sama cerita "Kalla Agnella" ini. Aaamin.

Oh iya, jangan lupa beri aku dukungan atau semangat dengan memberi vote atau komenannya 😗.




Kalla AgnellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang