Prolog

115 5 0
                                    

Hello readers. Kek biasa janlup tekan bintang atau sekedar comment sebagai bentuk apresiasi untuk cerita ini yaaa.. pantau terus sampai end okyyy..

__________________________


Tertanda 2-2-2024.

start

***
Rembulan tengah menampak kan cahaya nya yg bagaikan api yg menari nari menyinari gelap nya bumi. Semilir angin berhembus pelan bagaikan alunan lagu yg di putar secara lembut, menjadikan teman di malam bulan purnama penuh.

Kini di sebuah gedung SMA ada seorang gadis yg tengah bersenandung pelan, menemani kesendirian nya di lorong sekolah yg sepi. Langkah nya terhenti ia berbalik untuk memastikan bahwa tak ada orang di sekeliling nya, saat tak mendapati siapapun ia kembali melangkah kan kaki nya menuju loker sekolah yg terkunci dan mengambil sebuah buku catatan dari dalam loker tersebut.

Brak

Ia menutup pintu loker dengan keras, ia sedang kesal karna melupakan buku catatan yg harus nya ia kumpul kan pada jam pelajaran pertama esok hari.

"Awas kalo sampai ilang lagi, gue bakar lo." Kesal gadis itu seraya memasukkan buku tersebut ke dalam tas ransel yg ia bawa tadi.

Gadis itu pun melangkahkan langkah nya menuju tangga lantai 3 dimana kelas XI berada. Langkah nya terhenti sejenak mencerna apa yg baru saja ia dengar.

Tolong!!

Tolongin Hasna, tolong!!

Deg

Gadis itu berbalik, kemudian menajamkan kembali pendengaran nya, siapa tau hanya salah dengar kan?.

TOLONGIN HASNA!!

Okey suara tersebut sangat lah jelas dari pendengaran nya, ia segera berlari menyusuri koridor sekolah, Mencari cari keberadaan suara tersebut. Dengan napas yg tersenggal senggal dan keringat dingin ia mengumpulkan segenap keberanian untuk mencari asal suara tersebut.

Satu persatu pintu kelas XI ia buka namun tak ada seorang pun di dalam sana. Sehingga sampai lah ia di ujung koridor kelas XI, perlahan tapi pasti ia membuka pintu itu dengan pelan agar tak menimbulkan suara decitan keras.

Kriet

Deg

Wushh

Gadis itu mematung. Bagaikan sebuah angin yg sekedar lewat baru saja ia menyaksikan seorang siswi terjatuh dari jendela itu.

Ia..tak salah lihat, siswi tersebut jatuh dengan sendiri nya saat ia membuka pintu kelas tersebut. Ia memberanikan diri untuk menghampiri jendela tempat dimana siswi itu terjatuh dan ia menengok ke bawah.

Degh

I-itu adalah siswi tersebut, dengan perut yg berdarah dan juga kepala yg mulai mencucurkan darah segar karna terantuk bebatuan.

Gadis itu mengambil langkah mundur, ia takut baru saja ia melihat seseorang jatuh dari jendela tersebut. Tangan yg gemetaran, keringat yg bercucuran menambah kesan menyedihkan dari gadis tersebut.

"D-dia..me-meninggal?."gumam gadis itu. Ia masih tak percaya dengan apa yg di lihat nya barusan. Ia menyaksikan dengan mata dan kepala nya sendiri secara live dimana gadis yg bernama Hasna itu terjun bebas dari lantai 3.

Citt

Ia menoleh ketika mendengar suara meja berdecitan karna sebuah pergerakan. Di pojok kelas ada seseorang yg menatap dirinya dingin, orang tersebut memakai hoodie hitam,masker hitam  dan juga membawa sebuah pisau yg berlumuran darah.

Wheel Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang