1

357 20 0
                                    

Salju turun dengan derasnya, cuaca cukup dingin untuk berada diluar. Seorang gadis dengan poni tebal dan rambut panjang terurai menatap salju dengan datar...
Sebentar lagi natal ...
Memory nya berputar kembali pada kenangan dulu ...

Haaah
Gadis itu menarik nafas panjang, mencoba menepis kenangan yang datang tanpa ia minta.

" Salju tidak akan berhenti malam ini"
Gumannya pelan

Ia menaikan topi dari jeketnya. Mengeratkan pelukan pada tubuhnya dan berlari kecil menuju rumah.

Ji Won, gadis itu sampai didepan rumahnya dengan nafas terengah-engah. Ia membuka pagar kecil yang membatasi halaman rumahnya...
Rumah mungil untuk dirinya sendiri. Tidak ada orang tua ... Saudara ataupun kekasih.

Kekasih?!
Ia pernah memilikinya ...
Tapi kini tidak lagi.

Ji Won membuka jeketnya yang sudah basah karena salju. Ia berjalan pelan ke perapian untuk menghangatkan tubuh.
Hangat ...
Kehangatan ini membuatnya merindukan sosok yang pernah berbagi rumah dengannya.

Tidak ..
Kenapa ingatan itu selalu muncul.
5 tahun telah berlalu
5 tahun tanpa dia ...
Mantan suaminya, Lee Min Ho.

Ji Won menutup matanya, menarik nafas sedalam mungkin.
Tidak terasa ia sudah 5 tahun tinggal di negeri orang.
Meninggalkan segalanya di Korea...
Pergi dari segala hal yang menyakitkan.

Tidak...
Bukan mantan suaminya yang menyakitinya tapi sebaliknya.
Ia yang menyakiti Min Ho...
Ia yang tidak dewasa ...

Tidak terasa air mata Ji Won keluar tanpa permisi.

" Kau ingin apa sebagai kado natal ? "

Kado natal ?!
Hanya sepenggal kalimat tapi mengingat itu sangat sakit.

Ingatan Ji Won berputar pada kenangan dulu.
Saat ia dan Min Ho masih bersama.

Segalanya baik. Rumah tangga yang harmonis dan kemesraan yang tak pernah pudar...
Tapi itu hanya berlaku sementara.

Impian Min Ho adalah menjadi seorang artis atau publik figur, dan impian itu suatu hari terjawab...
Awal mula kehancuran rumah tangga adalah dengan tercapainya impian Min Ho.

Ji Won ingat dengan jelas saat wawancara pertama kali. Syarat agar Min Ho tetap terpilih dan menjadi bintang besar adalah dengan tidak mengakui hubungan mereka.
Hubungan pernikahan itu harus disembunyikan, itu syarat utama.

Meski ia tetap terpilih menjadi menejer Min Ho tapi ia tidak bisa bersikap manja ataupun mesra dengan suaminya sendiri.

Awalnya itu tidak menjadi masalah. Ji Won adalah anak tunggal dan yatim piatu jadi dari pihak keluarganya tidak ada yang memprotes.
Tapi berbanding terbalik dengan Min Ho.
Ji Won ingat ibu mertuanya menentang keras Ji Won yang bekerja sebagai menejer Min Ho.

"Kau hanya akan membuat Min Ho sial ! Cepat atau lambat jika kau terus ingin bermanja dengan Min Ho itu akan membuka aib jika kalian menikah"

Aib ...
Hahaha, Ji Won tertawa kecil. Menikah muda memang bukan hal yang baik.
Tapi awalnya ibu mertuanya juga tidak menentang itu.

Pertikaian Ji Won dan mertuanya juga cukup mengganggu Min Ho.
Ji Won ingat jelas saat ia mengeluh tentang sikap mertuanya dan Min Ho tidak menanggapi tapi malah berlalu pergi ...
Itu cukup menyakitkan.

Ji Won merasa perlahan sikap Min Ho berubah dingin. Fokus pada kerjaan dan tidak ambil pusing dengan pertikaian Ji Won dan ibunya.

Puncak segalanya saat direktur utama dari agensi Min Ho meminta Min Ho mengkonfirmasi hubungan dengan artis senior yang seusia dengan Min Ho.
Artis cantik bernama Bae Suzy...

Memory  ( The End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang