APA?

39 4 0
                                    

  
  
"Udah agak mendingan?" Kak Yue–temanku serta kekasih dari temanku juga, kak Dokja– bertanya. Sembari menempelkan telapak tangannya di keningku.

Aku mengangguk, "Aku cuma radang sama batuk pilek doang, nggak panas kak." Keluhku.

Kak Yue menjauhkan tangannya dari keningku. "Partisipasi aja. Takutnya tipes kamu kambuh, nggak lucu 'kan."

"Antisipasi, Huyana." Suara lelaki yang kami kenali mengoreksi perkataan kak Yue.

"Aduh, iyaa. Aku lupa tadi bahasanya gimana. Dan.." Kak Yue menghadap ke arah kak Dokja.

Kemudian mengernyitkan dahi dan bersedekap dada. "..Please stop panggil aku pake nama belakang, Dokja."

Aku terkekeh melihatnya, sedangkan kak Dokja hanya mengangguk-angguk saja.

"Kenapa emangnya? Lagian Huyana masih nama kamu ini. Oh..?" Secara tiba-tiba, kulihat- 'LAH KOK GELAP CUY?!?!' Meraba-raba sekitaran mataku. 'BJIR AP NIH? TANGAN SIAPA COKK?!!?'

"Anak kecil nggak boleh liat orang pacaran." Orang itu berbisik di telingaku. 'WATASHI SUDAH BESAR Y.'

"YANG HTS-AN MAH DIEM AJA DAH." Saat kak Yue dan Dokja berteriak bersamaan, tangan yang menutupi mataku terlepas.

"Kita nggak hts-an." Kak Cale terduduk di sampingku.

Mereka–Kak Yue sama Dokja– saling bertatapan, "Lah? Udah ganti status?" Kini hanya kak Yue yang bersuara.

Kak Cale menaikkan satu alisnya. "Huh? Apanya? Emang cuma temen kan."

Sedangkan aku yang masih memproses perkataan mereka hanya bisa planga plongo. "Hah?"
 
   
   
   
  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang