Hidup bersamamu, merupakan pilihan yang paling tepat. Kehadiranmu adalah sebuah kebahagiaan, yang tak ada ujungnya. Merajut tali kasih bersama sampai akhir, itu adalah harapan terbesarku.
Udara dipagi hari, terasa sangat menyegarkan bagi setiap insan yang menghirupnya. Tetapi tidak untuk reumi, yang saat ini tengah terperanjat ketika mendengar keputusan sang hakim.
Reumi divonis dua puluh tahun penjara, atas tindakan pembunuhan perencanaan yang dilakukannya pada hara juga minju. Sebenarnya, ia bisa saja divonis hukuman mati. Tetapi, hara dan minju masih mempunyai rasa belas kasihan terhadapnya.
Wanita itu harus merelakan setengah kehidupannya, untuk menetap dibalik jerusi besi. Reumi juga terlihat menangis, dan sempat melirik pada mereka ketika persidangan sudah selesai.
Seperti hal sebelumnya, para wartawan dengan cepat mengerumuni baekhyun dan yang lainnya. Mencoba meminta penjelasan, lebih lanjut. Dan seperti biasa juga, chanyeol lah yang mengatasi para wartawan tersebut.
_________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walaupun usia kandungan hara, sudah memasuki delapan bulan. Tetapi, wanita itu masih saja lincah dalam mengerjakan sesuatu. Seperti sekarang ini, ia mengepel lantai dengan menggunakan kain sembari bercangkung/berjongkok.
"Ya, ya, ya chagiya. Mengapa kau mengepel lantai?" Ucap baekhyun terperangah. Pria itu, baru saja terbangun dan dengan cepat menuruni anak tangga.
"Apa masalahnya?" Heran hara. Mengernyitkan dahi.
"Andwe. Ayo! Berdiri" Perintah baekhyun, sambil menuntun istrinya keatas sofa ruang tengah.
"Tapi kerjaanku belum selesai" Pungkas hara.
"Sudah, duduk saja disini. Kau itu tidak boleh terlalu lelah"
"Yaampun chagi, aku itu kan hanya membersihkan rumah. Dan hal itu, sudah biasa juga aku lakukan. Jadi masalahnya apa sekarang?" Bingung hara.
"Masalahnya adalah, kalau kau tiba-tiba tergelincir bagaimana? Apalagi, aku tidak ada tadi disana, apa yang akan kau lakukan? Lalu bukankah sudah ada vacuum cleaner dirumah ini, mengapa kau harus mengepel dengan kain?" Tanya baekhyun, merasa jengkel.
"Aku jelaskan ya, mengepel lantai dengan posisi seperti itu sangat bagus tau untuk pergerakan janin ini. Aku juga melakukannya, dengan hati-hati" Jelas hara.
"Jangan menjawab bisa tidak. Ikuti saja ucapanku. Ini demi kebaikan dirimu sendiri" Ucap baekhyun.
"Kau kan bertanya, ya tentu aku jawab. Bagaimana sih, aneh sekali" Kesal hara, sembari bersedekap dada. Memalingkan wajahnya.
"Benar juga. Kan aku yang bertanya tadi" Batin baekhyun.
"Ah, sudahlah. Aku tidak mau, mendengarkan alasanmu lagi. Duduk disini saja, biar aku yang selesaikan. Dan jangan menjawab perkataanku lagi" Peringatnya.
