3. Old friend

29 4 4
                                    

Hara menuju keruang kerja baekhyun, wanita itu terlihat membawa nampan dikedua tangannya, ada secangkir coffe juga beberapa cookies buatan dirinya.

"Mengapa kau belum tidur?" Tanya baekhyun. Ketika istrinya, baru memunculkan diri didepan pintu.

"Aku belum terlalu mengantuk" Jawab hara.

"Ini minumlah, aku membuatkan coffee juga cookies untukmu. Cobalah cicipi" Pintanya. Sembari meletakkan nampan itu, diatas meja.

"Kemarilah!!" Perintah baekhyun, menepuk kedua pahanya. Ia menyuruh sang istri untuk duduk disana, lalu memeluknya dengan hangat.

"Ada apa, chagiya? Sepertinya kau lelah sekali. Apa ada masalah, dikantor?" Tanya hara. Kemudian, membalas pelukan sang suami dan mengusap-usap lembut kepala baekhyun.

"Ya, kau benar. Tapi, tidak apa hanya masalah kecil saja" Jawab baekhyun.

"Masalah kecil? Tentang apa itu?" Tanya hara kembali.

Baekhyun pun menjelaskan inti permasalahannya, kepada sang istri. Ia pun mengungkapkan rasa penyesalannya. Sebab, ia terlalu gegabah memilih rekan kerja yang salah seperti klien china itu. Hara pun mencoba mengerti, dan berusaha untuk memberikan semangat pada suaminya.

"Yasudah, minumlah coffenya. Nanti kalau sudah dingin tidak enak lagi" Perintah hara. Lalu beranjak dari pangkuan baekhyun dan membawa nampan itu kembali kearah meja sofa. Baekhyun pun mengikuti jejak istrinya, lalu mulai menyesap coffee.

"Aku coba ya" Ucap baekhyun. Lalu beralih mencicipi cookies buatan istrinya.

"Bagaimana, apa rasanya enak?" Tanya hara, antusias. Sebab, ini memang pertama kalinya wanita itu mencoba membuat cookies kembali. Setelah beberapa tahun lalu, pernah mencobanya tetapi hasilnya selalu tidak memuaskan.

"Wahh, chagiya. Ini lezat sekali. Selain pandai dalam memasak makanan berat, kau juga mahir ya membuat cookies. Aku beruntung sekali, bisa mempunyai istri sepertimu" Bangga baekhyun. Dengan menyelipkan pujian, yang membuat istrinya tersenyum girang.

"Syukurlah, kalau kau menyukainya" Lega hara. Lalu, ikut menguyah cookiesnya.

"Saranku, kau harus menjual cookies ini juga direstaurantant. Aku yakin, banyak yang akan menyukainya" Usul baekhyun.

"Tapi aku tidak percaya diri menjual cookies ini. Sebab, menurutku rasanya masih sangat standart. Orang-orang juga bisa lebih mudah, membuat cookies ini sendiri dirumah" Jawab hara.

"Nah, kalau begitu. Kita harus membuat cookies ini, berbeda dari yang lainnya. Kita bikin inovasi baru, agar tidak ada orang yang bisa meniru rasa dari cookies ini. Kalau kau memang berniat ingin menjualnya, aku akan mencari chef bintang lima khusus ahli pembuatan kue untuk membantu kita menemukan rasa yang tepat dari cookies ini" Tutur baekhyun.

"Idemu sangat menarik" Jawab hara.

"Kalau tidak, sekalian saja kau membuka toko kue. Glow restaurant juga sudah sangat ramai, bahkan menjadi salah-satu restaurant terkenal diseoul. Jadi menurutku, kau sudah seharusnya keluar dari zona nyaman. Dan tenang saja, suamimu ini akan mengurus semuanya. Kau tinggal terima beres saja. Bagaimana?" Usul baekhyun kembali. Yang membuat hara tertegun.

"Jinjja?? Kau bersungguh-sungguh mengatakannya?" Tanya hara kembali.

Baekhyun pun, dengan sigap menganggukkan kepala.
"Selagi kita masih muda dan masih mempunyai fisik yang kuat, kita harus menjadi orang yang produktif. Harus bisa memanfaatkan peluang. Anggap saja, semua yang kita kerjakan ini sebagai investasi untuk masa depan anak-anak kita. Lalu setelah tua, kita bisa lebih santai dan hanya tinggal menikmati hidup saja. Itu juga, kalau kau menyetujui semua usulku. Tapi, kalau kau merasa tidak ingin. Aku juga tidak akan memaksamu. Aku lebih mementingkan kebahagiaan dirimu" Tutur baekhyun. Dan lagi-lagi, membuat istrinya tertegun dengan pernyataan terakhirnya.

Sweet Memories - Baekhyun exo (Lanjutan Marriage Life 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang