LIKE, KOMEN AND SHARE ≥3≤
HAPPY READING!!
____
Ara dan Tyas terlambat masuk ke dalam kelas. Saat hendak masuk kelas tadi ternyata sudah ada guru yang mengajar didalam ini semua karna Ara, dia tadi katanya ingin pergi kekantin dulu untuk sarapan. Ara lapar katanya belum sarapan Tyas juga dipaksa ikut.
"Maaf bu kita telat" ujar Ara terlebih dahulu masuk ke dalam kelas disusul Tyas dibelakang.
Ara dan Tiyas berdiri didepan kelas. Tyas bergerak gelisah seumur umur dia belum pernah telat seperti ini.
"Kenapa kalian bisa telat? Dan kamu siapa? Saya baru pertama kali liat kamu" Tanya Bu Hena- guru mata pelajaran Fisika pada Ara.
"Saya murid baru. Saya telat karna tadi keruang kepala sekolah dulu" ujar Ara berbohong, kalau urusan berbohong mah dia jagonya padahal dia kekantin untuk makan.
"Terus kamu?" Bu Hena menunjuk Tyas.
Tyas terus saja menunduk dia bingung harus menjawab apa? Jika berbohong dia takut.
"Dia tadi nganter saya, karna saya ga tau dimana ruang kepala sekolah" jawab Ara karna Tyas hanya diam.
"Oh yasudah kamu Tyas kembali duduk ketempat kamu dan kamu silahkan perkenalkan diri" titah Bu Hena pada Ara.
Ara bernafas lega. Aman pikirnya. "Baik bu terimakasih"
Ara berdiri didepan kelas iris matanya tak sengaja melihat orang yang menabraknya tadi. Jadi Ara sekelas dengan si bisu itu? It's oke.
"Hai kenalin nama gue Arabella, kalian bisa panggil gue Ara. Gue pindahan dari Bandung" ujar Ara sambil tersenyum manis.
Seisi kelas melihat Ara penuh kagum parasnya yang cantik dan postur tubuhnya yang indah membuat kaum hawa merasa iri dan banyak kaum adam yang tertarik.
"Oke sekarang silahkan kamu duduk dikursi kosong sebelah Raihan" uhar Bu Hena sambil menunjuk bangku kosong itu.
Bukannya menatap bangku kosong itu Ara malaj menatap si bisu itu orang yang menabraknya.
Oh namanya Raihan, batin Ara.
"Engga bu makasih. Saya duduk sama Tyas aja" tolak Ara berjalan kearah kursi kosong yang berada dibelakang.
"Hai" sapa Ara duduk sebangku bersama Tyas.
"Kenapa kamu mau duduk disini?" Tanya Tyas heran. Padahal banyak orang yang mau duduk bersama Raihan karna dia orang tertampan disekolah ini. Tapi Ara malah menyia nyiakannya. Raihan memang duduk sendiri karna dia suka ketenangan.
"Emangnya kenapa ga boleh? Kitakan temen" Ara melengkungkan bibirnya cemberut.
"T-temen?" Tanya Tyas kaget karna baru pertama kali dia diajak berteman. Dari awal masuk sekolah Tyas merasa diasingkan mungkin karna dia tidak sekaya orang orang.
"Iya kenapa? Lo ga mau jadi temen gue?"
"Eh e-engga kok"
Ara tersenyum manis. "Oke berarti kita temen sekarang"
Ara tau Tyas tidak punya teman dia bisa melihatnya saat memasuki kelas tadi orang orang sepertinya tidak suka melihat Tyas maka dari itu Ara jadikan Tyas temannya saja.
Raihan yang duduk didepan menoleh kebelakang melihat Ara yang tengah mengobrol bersama Tyas. Tatapannya mengartikan sesuatu akan makna yang dalam.
Bintang yang duduk dibelakang Raihan mencoleknya. Raihan langsung menoleh kearah Bintang alisnya dinaikan satu seakan mengkode apa? Pada Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDA
Short StoryRaihan Dryas Alardo berjanji kepada orangtuanya akan melindungi Arabella sampai mati.