"Memperbaiki" [Countryhuman]

001.

Hiiii kembali lagi dengan saya author tercinta kaliann!!

Gimana kabarnya?? Baik kan, kali ini author kembali dengan membawakan cerita baru, tentu saja dengan fandom countryhuman, semoga kalian sukaaaaaa ehek

Selamat Membaca!!

.

.

.

- 👾

Perlahan seseorang membuka matanya, ia dapat melihat sekelilingnya terdapat bermacam macam bunga, seperti sebuah ladang yang diisi oleh banyaknya aneka bunga. Ia melihat ke berbagai arah, termasuk ke atas, ia menyadari bahwa ia sedang berada dibawah sebuah pohon besar dengan tali tali berwarna yang diikat diseluruh batang pohon tersebut hingga hampir tak menyisakan tempat. Namun, menurutnya ini sangat indah...

Beberapa detik kemudian sebuah memori masuk kedalam ingatannya, he fell on his knees, ia memegangi kepalanya menggunakan kedua tangannya saat semua memori itu menyerang masuk.

Ia sadar sekarang, bahwa dirinya sudah mati. Ia mengingat kembali jati dirinya sebelumnya, Farhan zelandra namanya yang kerap dipanggil arhan, ia seorang remaja yang bisa dibilang sukses diusia muda karena keahlian dalam bela diri seperti taekwondo dan karate, serta dalam kemampuannya menggunakan senjata.

Farhan anak yang ramah, namun tak bisa dibilang baik. Ia mempunyai beberapa catatan kriminal, namun dapat ia tutupi dengan karirnya, ia licik. Tak ayal banyak orang di dunia bawah sedikit takut saat melihatnya, koneksi nya dengan dunia bawah bisa terbilang sangat bagus.

Namun sayang...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sebuah kecelakaan merengut semuanya, Farhan ketahui kecelakaan itu bukanlah "kesengajaan" melainkan memang sudah direncakan. Ia sudah dirawat dirumah sakit selama 3 bulan lebih, karena selama 2 bulan 27 hari ia mengalami koma.

Farhan menghembuskan nafas terakhirnya setelah meminum minuman pemberian sahabatnya, yang ternyata adalah racun. Sebelum meniupkan nafas terakhirnya ia mendengar sahabatnya berkata...

"sayang sekali kau benar benar mati kali ini, kukira aku butuh waktu lebih lama lagi untuk membunuhmu. Terima kasih arhan untuk semuanya. Lebih baik kau menerima lamaran ku saat itu, jika kau tak ingin seperti ini... Farhan sayang.. Ingat. Jika aku tak bisa memilikimu, maka tak akan ada pula yang bisa"