Camila and Camilla.
Camila Point Of View"C'mon guys, kenapa yang datang hanya 62 orang? dan, dimana yang lainnya? kalian tahu bukan, jika pertandingan diadakan 2 bulan lagi? oh yaampun---ini bukan kompetisi biasa!" ucap Uncle Jack pada para anggota
semua anggota sedang berbaris rapih karna apel baru segera dimulai.
"Camila, dimana para pemain brass, majorette, dan field commander? apakah kamu sudah memberi tahu mereka jika ada latihan hari ini?" tanya Nancy, pembina latihan marchingband ini.
Aku hanya terdiam bingung harus menjawab apa. dan akhirnya aku mencoba memberanikan diri untuk megeluarkan suaraku
"Semua.. saya sudah beri tahu mba, mungkin sekarang sedang dalam perjalanan" balasku tegas
"Okay, saya akan menunggu sampai 1 jam lagi. jika mereka tidak datang saya akan memberi hukuman, catat itu" aku hanya menunduk bingung harus bicara apa.
Dan beberapa anggota team pun akhirnya berdatangan, kulihat ada sekitar 8 orang yang baru masuk kedalam barisan.
"apa ada pengumuman lagi mba?" tanyaku memberanikan diri
"tolong besok selama latihan agar lebih disiplin ya. okay per-alat, ambil alat nya masing -masing"
"tanpa penghormatan, bubar jalan." perintahku untuk para anggota, akhirnya semua pun mengambil alatnya masing -masing.
Aku menghampiri Sahabatku yang baru saja datang. aku menepuk pundaknya pelan lalu ia langsung menoleh kearahku, ia Camilla steele, umur kami berbeda hanya 1 tahun, saat aku duduk dibangku kelas 2 sekolah menengah pertama ia juniorku. dan sampai sekarang karna kami terlibat di team yang sama kami menjadi lebih dekat.
"Hi camila!" sapanya,
"harusnya kau juga menemaniku menjadi pemimpin apel." ucapku sambil mengambil snare drum
"ups sorry, tadi aku terlambat. aku ketiduran hehehe" balasnya sambil memamerkan deretan giginya itu
"Ya ya ya, sudahlah, It's okay, ayo kita kedalam" balasku sambil membawa stick drum dan snare yang biasa ku gunakan ke dalam Gor khusus untuk kami latihan.
"Camila, hey! duo camila, Uncle Jack menunggu kalian di ruangannya" ucap anggota brass pada kami. kamipun saling bertatapan satu sama lain
"ada apa lagi, apa kita membuatnya marah?" tanya camilla padaku
"kurasa.. tidak?" tanyaku balik, camilla hanya mengangkat bahunya naik turun. sebelumnya kami menaruh alat kami di tempat terlebih dahulu
Terkadang karna nama kami sama aku pun suka kebingungan, dan selalu bertanya jika ada orang yang memanggil namaku.
"Camila siapa? camila aku atau camilla steele?"
Lol.
***
Tok.tok.tok
"Masuklah" balasnya dari dalam
"Uncle.. apa ada yang bisa kami bantu?" tanya camilla
"duduk dulu ayo, jangan sungkan" wow, kenapa ia jadi tiba tiba baik begini? eh
Aku dan camilla segera duduk di hadapan Uncle Jack, ia menatap kami dengan senyuman tipis terukir di bibirnya. ini semakin membuatku canggung, ada apa sebenarnya?
