Lihat Aku! [FreFlo]

Prolog.

Hai, perkenalkan nama saya Flora Zian Lashman. Umur saya sekarang 15 tahun, saya kelas satu SMA. Saya tidak suka orang yang banyak omong.

28 November 2023
06.54
Selasa.
Kelas.

"Apakah sudah masuk semua?" Tanya pak Herman.

"Aidan tidak masuk, pak." Jawabku

"Oh Aidan. Dia tadi izin karna dia sakit, doakan saja agar Aidan cepat sembuh." Balas pak Herman

Kita semua pun memulai pelajarannya.

20 menit kemudian.

ah! Sangat membosankan, aku ingin bolos!

"Flora, maju kedepan. Kerjakan soal yang bapak kasih." Ujar pak Herman

Rasanya sangat malas sekali, kenapa tidak masuk saja sih pak!?

Aku pun berjalan menuju papan tulis dan mengambil spidol untuk menulis jawaban. Cih, sangat gampang!

"Wah benar! Kamu bisa duduk Flora."ucap pak Herman

Gadis itu menatap ku, tatapan tajam. Apa maksudnya? Dia iri? Dia tersaingi? Huh, Gadis yang menatapku namanya .... Freya Nazario Giashan, Atau Freya.

Setelah pelajaran pak Herman selesai, kami pun lanjut pelajaran selanjutnya, setelah selesai pelajaran kedua, kita istirahat terlebih dahulu.

12.03
Kantin.

"Flo, tumben lu gak beli mie?" Tutur Zee, temanku.

"Gak. Bisa-bisa gue usus buntu." Balasku

"Hahaha! Lo masih gak buka hati dari SMP Flo? Temen-temen lo aja udah pada ada, termasuk gue. Punya Marshaa ..."

"Gak, ngapain pacaran, gak guna."

"Yeeehh! Nanti kalo lu ada pacar, lu bakal di sayang, bakal di posesif in."

"Posesif in? Pasti dilarang ita itu."

"Hadehh, ya itu tandanya dia sayang sama elo! Dasar jones."

"Gue ga ngenes."

"Keras kepala lo Flo! Minimal lu deketin siapa kek, tapi selain Marsha!"

"Ngapain? Mendingan belajar."

"Yang penting naik kelas sih Flo."

"Nilai rapot juga berlaku buat masuk kuliah, Zee."

"Gua gak mau kuliah"

"Cih, masa mau nyerah di SMA? Kuliah bisa buat gampang cari kerja."

"Kerja mah tinggal di kantor papa gua Flo..."

Flora terdiam.

"E-eh! Gua gak bermaksud flo!"

"Lebay lo."
"Udah ah gue mau ke kelas"

"Flo!! Woi tunggu gua!"

Aku mengabaikannya, dia sangat berisik.

Saat aku ingin masuk kelas, ada freya juga yang ingin memasuki kelas. Huh! Malah menyenggolku, dasar cewe!

"Apaansih lo! Gue yang mau masuk duluan!" Tuturku

"Dih, emang sekolah ini punya kamu? Dasar mungil." Balas Freya

"OSIS body shaming temannya, parah banget." Ucapku

"Emang kamu temen aku? Hmmhh...." Balas Freya

"Freya babi." Batin Flora

"Lu ngeselin banget sih?! Awas lo Fre."

"Ohh, aku tunggu."

"AHKKKK, Freya anjingg!"

"Ngeselin banget sih lo! Lama lama gua cium dah tu bibir!" Flora bergumam. Tapi, masih di dengar oleh Freya.

"Dih, gak sudi gue kalau bibir gua ini di cium lo!"

"Dih! Siapa juga yang mau cium bibir lu keles. Kepedean tingkat tinggi!"

"Udahlah, males debat gue sama manusia aneh!"

"Hih! Kurang ajar lo!"

Flora hendak mencubit perut Freya, tapi ditahan oleh Zee yang menghampirinya.

"Eh udah udah! Gak kelar kelar nanti goblok."

"Ck! Bacot."

Flora menghempas tangan Zee yang memegang tangannya dan meninggalkan Zee.

...

Sekarang pelajaran bu Susi.

Flora hanya memainkan pulpennya atau menggambar.

Freya sedikit mengintip apa yang Flora gambar, tapi sepertinya dia akan terkejut jika melihat gambar yang digambar oleh Flora.

.

"Gambarnya gak senonoh tuh, kaya gitu kok digambar."

Ya, Flora menggambar dua orang wanita sedang berciuman.

Aku melirik kearah Freya, ternyata dia mengintip gambaranku ya! Dasar, kepoan.

"Bacot, lu juga ngapain intip gambaran gua, tolol."

"Yaudah sih, gak sengaja."

"Alah, gak percaya gua."

Aku dan Freya berbincang dengan nada yang kecil, kecil sekali. Tapi, bu Siti menyadari kita mengobrol.

"Flora, Freya! Kalian bisa gak gausah ngobrol dulu?! Dengerin yang ibu jelasin!"

Cih, menyebalkan!

"Iya buk, itu tadi yang ngajak ribut si Freya."

"Kok gue sih? Shh."

"Udah udah! Kalian ini berisik banget."

Aku dan Freya akhirnya diam tak bersuara karena omelan bu Siti tadi.

.

"Cih, nulis 'me and u' di gambar tadi, bukannya dihapus."

"Yaudah sih, gambar gambar gua kok lo yang sewot? Situ mau gua cipok?"

"Dih najis. Pergi jauh jauh deh lo!"

"Cih."

....

To be continued!