02

190 21 2
                                    

Happy Reading

(Name) sama sekali tidak bisa fokus pada apa yang gurunya jelaskan di kelas, karena tatapan dan pikirannya hanya tertuju pada satu laki laki manis yang berada di kelas yaitu itoshi Rin, pikirannya selalu tentang darah manis sang lelaki. Karena vampire kita satu ini sangat terobsesi dengan yang namnya darah, apa lagi darah suci.

Sampai guru pun menyadari kalau (Name) tidak memperhatikan pelajarannya, dan ia punya ide dengan menyuruh (Name) untuk maju dan menyelesaikan soal di papan tulis.

"Dari tadi saya lihat lihat kamu tidak memperhatikan pelajaran saya, ada apa? Kamu sudah merasa pintar, hm?" Tegur pak yuki sambil menatap tajam kearah (Name)

(Name) belum sadar beberapa saat tapi kemudian saat ia melihat kedepan, (Name) seketika tersadar dan menoleh kesana kesini lalu menunjuk dirinya sendiri

"Saya pak?" Tanya (Name)

"Nggak, Tukang kebun belakang sekolah!"

"Ohh."

Pak yuki langsung tepuk jidat dan beberapa murid di kelas ada yang menahan tawa.

"Kamu yang saya maksud (Name)!" -pak Yuki

"Oh? Eh? Lho, kata nya tukang kebun belakang sekolah pak." -(Name)

"Sudah jangan bahas, anggap saya tidak pernah mengatakannya. Sekarang saya ingin memberikan hukuman karena kamu tidak memperhatikan pelajaran saya, saya minta kamu kerjakan soal di papan."
- pak yuki

(Name) menghela nafas lalu berdiri dari kursinya dan berjalan ke depan lalu mengambil spidol dan mulai mengerjakan soal yang dianggap sulit hampir oleh semua murid, dan hampir semua murid terkejut dengan cara (Name) mengerjakan soal itu.

"Sudah pak." Ucap (Name) sambil menaruh spidol di meja dan memijat kearah pak yuki

Pak yuki pun melihat soal yang (Name) kerjakan dan matanya sedikit terbelalak tapi ia segera membenarkan posisi kacamatanya dan kembali duduk di kursi.

"Bagus, saya agak terkejut kamu bisa mengerjakannya, kamu boleh duduk." -Pak Yuki

(Name) mengangguk lalu berjalan menuju tempat duduknya lagi, saat berjalan ia melirik kearah Rin yang melihatnya dengan tatapan dingin yang menusuk, (Name) yang melihat itu seketika sesuatu terlintas di benaknya kesempatan karena Rin melihat kearahnya ia pun mengedip kan mata pada Rin sambil menyeringai kecil.

Yang mendapat kedipan dari (Name) bukannya bereaksi seperti 'Ih apaan si' atau 'jijik tau ga' tapi Rin malah memalingkan wajahnya dan terlihat wajahnya memerah, (Name) sudah duduk di kursinya dan melirik kearah Rin lalu menyeringai.

'Ternyata berhasil.' batin (Name) dengan bangga.

Singkat cerita pelajaran telah berakhir dan bell pulang pun juga sudah berbunyi, semua murid bersiap untuk pulang tapi ada satu murid yang pulang belakangan karena piket hari ini yaitu Rin.

(Name) yang yang sedang membereskan barangnya tak lama kemudian pun selesai, Tapi ia tidak pulang dia ada di pintu masuk kelas menyandarkan diri di tembok dengan tangan terlipat lalu menatap ke seseorang yang sedang membersihkan kelas.

Rin menoleh kearah (Name) dan menatapnya dengan heran.

"Ngapain Lo di sini? Knp gk pulang?" -Rin

"Nungguin Lo, biar kita pulang bareng." Ucap (Name) sambil tersenyum tipis

"Gak perlu, pulang aja Lo sana. Gw pulang sama Abang gw." -Rin

"Yakin? Sekolah udh sepi lho tinggal kita berdua, Abang lo pasti udh pulang." -(Name

"Sok tau Lo." -Rin

"Kalau bener gimana~?" -(Name)

Rin menghela nafas kasar lalu menaruh sapunya dan berjalan keluar kelas, (Name) bingung karena ia di tinggal tapi ia melihat Rin tidak membawa tas nya jadi (Name) punya pikiran ia akan kembali jadi (Name) hanya bersandar pada tembok menunggu Rin kembali.

Sebenarnya Rin pergi ke lantai atas untuk melihat abangnya sudah pergi atau belum, dan saat sampai di kelasnya Rin melihat kosong tidak ada siapapun lagi, Rin kembali menghela nafas lalu kembali ke kelasnya berharap (Name) sudah tidak ada.

Tapi ya namanya juga (Name) mana mungkin ia menyerah begitu saja untuk mengantar Rin pulang, melihat (Name) yang masih berada di depan kelas itu membuat Rin sedikit kesal dan malu.. what? Malu knp tuh?

Rin mengabaikan (Name) lalu masuk ke kelas dan melanjutkan piket nya. Sunyi, mereka tidak mengobrol tapi setelah beberapa menit ada suara dari salah satunya yang memecah keheningan.

"Benerkan apa kata gw, Abang lo itu udh pulang." -(Name)

"Lebih baik Lo diem deh, walau dia udh pulang gw juga gk mau pulang bareng Lo." -Rin

"Ehh? Gak bisa gitu dong, nanti kalau lu di apa apain di jalan gmn? Gw yg khawatir." -(Name)

"Apaan dah, emang gw selemah itu?" -Rin

"Mungkin, nanti kalau Lo di perkaos gmn?" -(Name)

Rin menatap tajam kearah (Name), bisa bisanya mulut dia sejahanam itu, Rin kan cwo memang ada yang mau memperkaos nya? Kalau kata (Name) ada, ya memang ada ga bohong. Jadi sebagai vampire kelas S seperti (Name) ia punya kekuatan melihat masa depan walau hanya dalam waktu beberapa hari kedepannya tidak bisa sampai tahun.

Dan (Name) melihat kalau Rin benar benar akan di 'itu' jika ia pulang sendiri, karena (Name) tak mau si darah suci nya ternodai ia rela membujuk Rin mati matian sampai ia mau pulang bersama (Name). Cuma demi darah lho, gak lebih.

"Jadi pulang sama gw ya? Ya? Gw bawa mobil kok." Ucap (Name) berusaha membujuk Rin agar mau pulang bersama nya.

"Gak, gw mual naik mobil." Bohong? Ya jelas, Rin gk mual pas naik mobil.

"Gw bawa motor juga kok!" Pantang menyerah wanita vampire satu ini

"Lo bawa 2 kendaraan gitu?" -Rin

"Iya! Demi lu." -(Name)

"Cwe aneh, gk gw gamau." -Rin

"Yaudah jalan kaki." -(Name)

Rin menggaruk leher bagian belakangnya yang tak gatal, agak terkejut dengan wanita di depannya yang sampai se effort itu untuk mengantar ia pulang.

"Serah Lo dah." Ucap Rin yang mulai muak, karena tidak ada pilihan lain selain menerima ajakan (Name) lagipula sudah mau gelap.

(Name) mengepalkan tangannya lalu mengangkatnya sampai dada, merasa senang telah di setujui.

Beberapa menit kemudian Rin telah menyelesaikan piketnya ia pun menggendong tasnya di pundak lalu keluar dari kelas di susul (Name) yang mengikuti dari belakang.

TBC..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Need You're Blood || [Reader x Itoshi Rin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang