Baru beberapa Minggu yang lalu, bunda Haechan menikah lagi dengan duda beranak satu, Haechan tidak masalah asal sang bunda bahagia
Sejak saat itu, Haechan bersama bundanya tinggal dengan ayah tirinya.
Yah.. memiliki ayah tiri sebenarnya tidak terlalu buruk, Haechan sering kali terbayang bayang bagaimana kalau ayah tirinya jahat, misalnya saat ibunya pergi, ayah barunya akan memukulinya, tidak memberi Haechan makan dan mengurung Haechan di dalam lemari. Oh! Dan juga mungkin saudara tirinya tidak menyukainya dan memukulinya di lain kesempatan.
Nyatanya tidak seperti itu
Mungkin Haechan saja yang terlalu sering menonton drama hingga selalu berpikir negatif.
Buktinya ayah tirinya sangat baik, bahkan Haechan selalu diperlakukan dengan lembut, begitupun dengan kakak tirinya yang menerimanya.
Haechan tersenyum senang, keluarganya akhirnya lengkap.
Kini Haechan sedang duduk bersama keluarga barunya menikmati sarapan bersama, ini tanggal merah dan besok weekend. Sungguh lengkap kebahagiaan Haechan dipagi yang cerah ini.
"Haechan, Mark" Haechan dan Mark kompak menoleh ke arah sang bunda. "Ayah dan bunda ada urusan di Kanada, mungkin sekitar satu_"
"Apakah kalian akan membuat adik?!" Serobot Haechan dengan mulut yang masih dipenuhi makanan
"Jangan memotong pembicaraan dasar bocah" Mark menarik pipi Haechan gemas
"Akhh sakit Mark bodoh!"
"Haechan.. jangan mengumpat" sang ayah memberi peringatan
"Hehehe maaf ayah"
Bunda Haechan hanya menggelengkan kepala " intinya ayah dan bunda akan pergi ke luar negeri lumayan lama, bunda harap Haechan bisa jaga diri baik baik. Jangan suka jahil sama kakakmu. Dan juga bunda akan berangkat nanti siang"
"Apaaaa?!! Kenapa mendadak?! Apa tidak bisa ditunda besok?" Haechan merengek
"Papa ada urusan bisnis, jadi tidak bisa ditunda, kalian berdua baik baik saja di rumah"
***
Haechan lelah
Setelah mengantar bunda ke bandara dia langsung pergi bermain futsal dengan teman temannya hingga menjelang sore
"Ahh sungguh lelah dan lengket, aku ingin mandi" Haechan bangkit kemudian menyambar handuk dan bergegas menuju kamar mandi.
Tak lama kemudian terdengar suara air yang berasal dari shower.
Saat Haechan akan membilas shampo, tiba tiba air mati
"Ha?!! Kenapa tiba tiba airnya mati?! Aku bahkan belum membilas shampo!!!"
Kemudian sebuah ide terlintas di kepala Haechan, "aku numpang mandi saja di kamar Mark" ujarnya sambil melilitkan handuk ke pinggang rampingnya.
Mata Haechan sedikit perih saat terkena busa shampo.
Tok tok tok!!
"Markkk!! Mark!! Buka pintunya aku mau meminjam kamar mandi"
Tak ada sahutan, mata Haechan sudah benar benar perih. Tapa berpikir dua kali, Haechan langsung masuk kedalam kamar Mark. Lagipula tidak terkunci, maka tak apa apa kan?
Melirik ke sekitar ruangan "pantas tak ada yang menyahut, Mark kemana ya? Ah bodo amat, mau pinjem kamar mandi sebentar"
Saat Haechan membuka pintu kamar mandi, Haechan terkejut bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Between Us🔞(Markhyuck)
DiversosKetika Mark dan Haechan hanya tinggal berdua Cuma berisi imajinasi liar author bxb🔞‼️ Yang homophobia dilarang baca! Setiap chapter berisi adegan 18+