UKS🔞

11.2K 218 6
                                    

Haechan mengeliat tak nyaman sesekali menggigit bibirnya, ia mencengkram kuat pena di tangannya guna menahan desahan.

"Nghhh"

"Haechan? Kau kenapa?" Tanya Renjun

Haechan menatap Renjun kemudian menggeleng pelan "nggak papa"

"Wajahmu merah loh" tangan Renjun terulur memegang kening dan memeriksa suhu tubuh Haechan

"Nghh!!"

Plak!

Haechan menampar tangan Renjun yang memegang dahinya kemudian melirik Mark yang duduk tak jauh dari Haechan sedang memasukan tangannya ke dalam laci meja. Terlihat seperti memegang sesuatu.

Dalam hati Haechan meruntuk

Dia tau kalau Mark sedang marah karena Renjun memegang dahinya. Keringat sudah membasahi pelipisnya. Matanya melirik kesana kemari tak fokus.

Tangannya menarik narik Hoodie yang ia pakai berusaha menutupi kejantanan yang sudah menegang sendari tadi.

Sementara Mark terkekeh senang sambil menaikkan getaran vibrator menggunakan remote control yang dia pegang.

Sebelum berangkat ke sekolah tadi, Mark menahan Haechan kemudian memasukan vibrator ke dalam hole Haechan. Awalnya Haechan merasa tak nyaman dan hendak mengeluarkan vibrator itu.

Namun Mark menahan Haechan dengan ancaman kalau Haechan mencabut vibrator itu maka ia akan meperkosa Haechan saat itu juga.

Haechan hanya bisa pasrah, dia bahkan tak bisa fokus mencerna pelajaran.

Mark selalu mempermainkan Haechan dengan menaik turunkan getaran vibrator itu.

Haechan bergerak tak nyaman di bangkunya, ia menggerakkan bokongnya mencoba menghilangkan rasa gatal yang tiba tiba mendera dari dalam hole nya. Namun pergerakan Haechan membuat vibrator itu tertanam semakin dalam dan menubruk titik nikmatnya.

"Nghhh"

"Haechan kau yakin kau baik baik saja? Mau ku antar ke UKS?"

Haechan mengangguk pelan, jujur dia sudah sangat lemas dan tak sanggup menahannya lagi.

"Guru! Haechan sakit" Renjun mengangkat tangan.

Guru tersebut memandang wajah Haechan yang memerah dengan keringat deras. Kemudian mengangguk mengizinkan "Bawa saja Haechan ke UKS, temani dia di sana, petugas UKS sedang tidak ada"

Mark berdiri dari bangkunya dengan tergesa-gesa "biar saya saja"

Mark berjalan ke arah Haechan, menarik Haechan yang sedang dipapah Renjun ke dalam pelukan nya.

Sesampainya di UKS, Mark mengunci pintu UKS dan membaringkan Haechan di ranjang kemudian menutup tirai pembatas. Setelahnya, Mark mengukung tubuh Haechan di bawahnya.

Haechan menatap Mark dengan mata uang berkaca-kaca menahan tangis, "markkk nghhh kumohon biarkan aku mengeluarkannya"

"Tidak!"

"Aaaahhhhhh" Haechan menjerit kuat saat merasakan getaran yang semakin menguat. Ia meremas kuat baju Mark sambil mengigit bibir bawahnya menahan desahan. Tubuhnya gemetar tak terkendali. Sementara itu Mark menyeringai melihat reaksi tubuh Haechan, terlihat sangat menggoda dan menyenangkan bagi Mark.

"Dengar! Aku tak suka kau disentuh orang lain " ucap Mark dengan suara deep voice nya tepat di telinga Haechan.

"Nghhh t-tapi aku dan Renjun hanya berteman"

Mark mencengkram kuat dagu Haechan sambil berkata "Aku tidak perduli! Mulai sekarang jauhi Renjun. Jika aku melihat kau masih bermain dengannya..."

Jari berurat Mark membuka satu persatu seragam Haechan. Haechan hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan Mark.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Between Us🔞(Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang