wound||part 03~

1.5K 131 3
                                    

.Gimana kalian hari ini? semangat terus pokoknya ya guys!! lanjut cerita? gasss~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dipagi yang cerah secerah masa depan mimin wkwk canda,terlihat gadis cantik sudah rapi dengan seragam sekolahnya.Dia adalah sibungsu adel.

Adel yang dulu sulit untuk bangun sendiri, setelah kedua orang tuanya pergi ia harus menjadi gadis yang mandiri sesuai pesan alm.sang mamah.

Setelah selesai dengan kegiatanya, ia pun langsung keluar dari kamarnya untuk kebawah.Saat tiba dibawah ia melihat cici dan kakak-kakaknya sedang sarapan di meja makan.tidak ada niatan ikut menyusul untuk sarapan, toh pasti dia akan diusir dan mendapat berbagai cemohan dari kakak²nya,yang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi adel.

Saat akan melangkahkan kakinya untuk pergi berangkat tiba-tiba bibi/art dirumahnya memanggil. "Non adel tunggu!" Adel yang mendengarnya pun langsung menoleh,

"Non adel mau berangkat sekarang?nggak sarapan dulu non?" Adel yang mendengarnya pun tersenyum dan berkata "Nggak bik,Adel sarapan di kantin aja"

"Owalah gitu..,ini non bibi bikinin bekal buat non.nasi goreng spesial kesukaan non dedel" bibi pun menyerahkan kotak bekal kepada adel. Adel yang menerimanya pun lantas tersenyum "Makasih ya bik"

"iya sama sama non" tiba-tiba sang bibi merogoh kantong celananya dan memberikan uang seratus ribu kepada adel.

"Ini uang untuk non jajan ya.." ucap sang bibi sambil tersenyum.Adel pun langsung menolak dengan halus "Nggak usah bi..ini uang bibi tabung aja buat keluarga bibi di kampung,lagipula adel masih punya uang kok"

Adel menolak bukan karna gengsi,tapi dia juga kasihan sama bibinya yang sudah bekerja dan merawat adel dari kecil. Ini bukan kali pertama bibinya memberikan dia uang,bibinya itu sering memberikan Adel uang untuk jajan padahal adel sudah menolak tetapi bibinya itu memaksa adel untuk menerimanya.

"Nggak non..terima ya uangnya,untuk non jajan nanti di kantin ya?" sang bibi bicara sangat lembut bahkan adel yang tak tega pun akhirnya menerimanya dan kembali tersenyum
"Makasih ya bik"

Adel bersyukur ia masih mempunyai bibi yang menyayanginya.Disaat orang² membencinya, bibi lah orang pertama yang mau menerima adel.

"iya sama-sama non.."

"Udah ya bik,Adel berangkat sekarang takutnya telat nanti" sang bibi pun menjawab "iya..non adel hati-hati ya berangkatnya"

setelah berpamitan akhirnya adel pun berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda kesayangannya,hadiah dari papahnya saat adel berulang tahun.

Dulu Zee selalu memboncengkannya naik sepeda ini untuk pergi ketaman, tetapi sekarang sudah tidak.kakaknya zee itu sekarang menjauhinya bahkan sering melukai hatinya.padahal dulu zee lah orang pertama yang melindungi adel dari orang² yang jahat kepadanya.

skip di sekolah

Adel sudah sampai disekolahnya ia sedang memarkirkan sepeda kesayangannya ditempat yang adem biar pas pulang nanti ban sepedanya tidak kempes.

Tak lama kemudian dari arah gerbang pintu masuk ia melihat mobil kakak ketiganya,ternyata itu kakaknya zee yang diantar oleh kak chika.

Zee memang selalu diantar jemput oleh kakak²nya atau tidak supir berbeda dengan dia yang harus berangkat naik sepeda sendiri. Gapapa itung² olahraga hehe

Wound ||AdelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang