Business Rival

8K 20 0
                                    

Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan yang tidak pernah tidur, Janice dan Brandon, sepasang suami istri yang sama-sama berhasil membangun dua perusahaan besar, terjebak dalam persaingan bisnis yang sengit. Keduanya adalah individu yang tangguh dan tekun, namun cinta di antara mereka semakin teruji oleh tekanan pekerjaan yang semakin meningkat.

Sudah setahun sejak ikatan pernikahan mereka, dan kini Janice mengandung buah hati mereka yang akan segera lahir. Meskipun kebahagiaan menyelimuti rumah tangga mereka, namun ketegangan bisnis membuat Janice terjebak dalam dunia kerja yang penuh tekanan. Kompetisi dengan perusahaan suaminya membuatnya terus-menerus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan yang setara.

Brandon, meskipun menghormati semangat kerja istrinya, mulai merasa khawatir. Dia mencoba membatasi jam kerja Janice dan mendesaknya untuk fokus pada kesehatan dan kehamilannya. Namun, semakin banyak upaya Brandon, semakin keras pula Janice mempertahankan dedikasinya pada pekerjaan.

"Brandon, aku tahu kita memiliki persaingan bisnis yang ketat, tapi aku tidak bisa menyerah begitu saja. Aku harus membuktikan diriku," kata Janice sambil menatap serius suaminya.

Malam-malam itu menjadi semakin sulit bagi Janice. Kontraksi-kontraksi kecil mulai menghantuinya, tetapi dia menolak untuk melepaskan kendali. Meskipun Brandon merasa cemas, dia berusaha memberikan dukungan sebanyak mungkin, bahkan membawa pekerjaan kantor pulang untuk membantu Janice.

Suatu malam, di kantor yang sunyi, Janice merasakan kontraksi yang lebih kuat. Dia mencoba menyembunyikannya dari Brandon, namun suaminya yang peka segera menyadari. "Janice, kita harus pergi ke rumah sakit sekarang," desak Brandon.

Namun, Janice bersikeras untuk menyelesaikan pekerjaan terakhirnya sebelum melahirkan. Mereka berdua terlibat dalam kegiatan yang tidak biasa: Janice berurusan dengan kontraksi sementara Brandon membantu menyelesaikan tumpukan pekerjaan kantor.

Sesekali Janice mengerang kesakitan sambil mengelus perut besarnya.

"Uhh hmm"

Walaupun tegang, saat-saat itu memperkuat ikatan mereka. Brandon menyadari betapa kuat dan tekunnya Janice, sementara Janice menyadari betapa dia membutuhkan dukungan dan cinta Brandon. Seiring malam berlalu, kontraksi semakin teratur dan Janice merasa bahwa saat kelahiran anak mereka semakin dekat.

Akhirnya, dengan bulan purnama menghiasi langit kota, Janice dan Brandon menuju rumah sakit. Meskipun janji bersaing bisnis mereka belum selesai, saat ini yang paling penting adalah kelahiran buah hati mereka.

Dengan dukungan penuh dari Brandon, Janice melahirkan anak perempuan cantik mereka. Brandon menyadari bahwa cinta dan keluarga lebih berharga daripada segala persaingan bisnis. Meskipun masih ada tantangan di depan, keduanya bersumpah untuk saling mendukung dan menciptakan kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dan keluarga.

Dengan tangan mereka saling bersilangan di atas buah hati yang baru lahir, Janice dan Brandon menyadari bahwa cinta mereka tidak hanya mampu mengatasi persaingan bisnis, tetapi juga mampu menciptakan keseimbangan harmonis antara dunia kerja yang keras dan kebahagiaan keluarga yang tulus.

-----

Haii guys meski singkat semoga suka ya..
Ini bonus cerita untuk hari raya natal.
Selamat natal untuk teman-teman yang merayakan 🥳
Nantikan cerita selanjutnya.

Yang punya ide boleh drop di komen ya!

Birth StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang