8

93 10 0
                                    

Timur diam saja dan menolak untuk bicara eh di kampus kuntilanak kemarin nongol langsung main cipok bibir Landon dan Timur makin marah, Timur langsung ngeloyor pergi dan mengabaikan seruan Landon bahkan Timur mempercepat langkahnya.

Landon hanya bisa menghembuskan nafas kasar lalu menatap gadis itu, ia menjauhkan wajah gadis itu dengan jari nya agar berhenti mencium bibir mya.

Jam istirahat Timur sibuk dengan tugas di kelas dan ia terkejut melihat kuntilanak itu sudah berkacak pinggang menatap nya.

"Kau adiknya bukan"

Timur hanya berdehem malas.

"Adik tiri bukan"

Lagi lagi Timur berdehem"

"Jadi berhenti berlagak sebagai pacar"

Timur menghembuskan nafas pelan dan bangkit perlahan.

"Itu urusan ku dengan nya dan aku berhak menjauhkan ia dari kuntilanak seperti mu, berapa banyak laki laki yang kau goda heh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu urusan ku dengan nya dan aku berhak menjauhkan ia dari kuntilanak seperti mu, berapa banyak laki laki yang kau goda heh.... Kau hanya bermain main dengan Landon, saat bosan kau akan mencari yang lain"

Gadis itu menggeram marah hingga tangannya mengepal, selama ini Timur tidak bermasalah dengan siapapun namun ia muak dengan kelakuan gadis ini.

"Berani kau bicara kurang ajar padaku?"

Landon mendengar keributan saat ia ke kelas Timur dan masuk ia melihat Timur sudah memeluk perutnya menangis menahan sakit dengan kedua tangannya memeluk perutnya, Landon marah besar dan tanpa mengatakan apapun gadis itu mendapatkan tamparan keras lalu Landon membawa Timur.

Timur duduk dipangkuan Landon dan tangannya merangkul leher Landon sambil terus merintih, ia menyembunyikan wajahnya di bahu Landon dan Landon merasakan celananya basah yang seperti itu dari Timur yang tangis nya makin lemah.

"Bertahanlah Timur kita hampir sampai"

Sesampainya di rumah sakit Timur di bawa ke ruang gawat darurat apalagi saat mereka tahu Timur sedang hamil, Landon melihat kalau celananya basah oleh darah yang berasal dari Timur.

Landon terduduk lemas di bangku panjang dan menutup celananya dengan jaket nya, ia harap Timur dan calon bayi nya baik baik saja namun Landon tetap saha khawatir.

"Apa masih sakit?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa masih sakit?"

Timur mengangguk dan ia biarkan Landon menggenggam tangan nya, Timur membenarkan posisi berbaring nya di bantu Landon.

"Landon jika kau menginginkan seorang gadis jangan dia, carilah yang lain karena banyak gadis baik di luar sana jangan pikirkan aku"

"Bodo amat, aku mau dengan mu bukan dengan gadis manapun"

"Aku hanya bercanda, aku senang kau memilih ku"

Ponsel Timur bergetar dan itu dari bunda.

"Biar aku saja yang bicara dengan bunda, kau istirahat saja Timur"

Timur mengangguk karena memang ia masih pusing dan nyeri pada perutnya.

"Ini Landon bunda, Timur sedang istirahat sekarang ia merasa tidak enak badan karena kelelahan"

"Ya ampun, kau harus ingatkan ia Landon"

"Ya bun, kenapa bunda mendadak menelpon?"

"Ayah dan bunda sudah menemukan jalan keluar untuk kalian berdua dan kita semua, kalian akan pindah kuliah dan dam rumah, kami sudah membeli apartemen untuk kalina berdua dan segera kalian akan kami nikahkan Landon"

Landon jaw drop dan matanya menatap Timur yang tertidur, namun Landon kemudian tersenyum lebar dan ia senang.

"Itu ide bagus bun"

"Ya, setelah anak kalian lahir dan agak besar Timur bisa lanjut kuliah"

"Timur pasti senang mendengar nya bun, terima kasih bun dan juga ayah"

Panggilan terputus dan akhirnya ia hanya berdua saja dengan Timur, serta anaknya setelah lahir.

"Aku enggan tapi jika itu yang terbaik ayo kita jalankan rencana ayah dan bunda, aku tidak mau hidup tertekan dari tudingan masyarakat  Landon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku enggan tapi jika itu yang terbaik ayo kita jalankan rencana ayah dan bunda, aku tidak mau hidup tertekan dari tudingan masyarakat  Landon"

Landon duduk dekat Timur.

"Aku juga berat, setelah aku pikir lagi itu memang bukan ide yang buruk"

Timur menyandarkan tubuhnya pada Landon, Landon mencium kening Timur saat Timur memeluk tubuh nya dan tangan Landon mengusap perut Timur dan tanpa sadar ia siap menjadi ayah.

Timur dan Landon mengemasi barang barang nya setelah Landon selesai mengurus kepindahan nya dan urusan Timur dengan pihak kampus, setelah Timur dan calon anak mereka cukup kuat agar tidak terjadi sesuatu pada mereka.

Ayah dan bunda menjemput mereka di bandara yang mana ternyata tempat mereka tinggal cukup jauh dari kota besar dan bandara hingga saat sampai Timur kelelahan bahkan mereka berhenti beberapa kali karena Timur mual dan memuntahkan isi perutnya, saat di apartemen Timur langsung istirahat.

Ayah dan Landon membahas rencana pernikahan keduanya yang akan di lakukan antar mereka dan pendeta serta orang kepercayaan ayah nya namun keluarga besar mereka tidak tahu harus apa.

Tbc

My Step Brother (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang