My Step Brother (End)

9

Landon dan Timur memang menikah namun di luar dugaan keluarga mereka datang namun mereka meminta agar setidaknya mulut mereka terkunci agar tidak mendapat masalah, namun telinga Timur terasa panas mendengar ucapan mereka yang menyalahkan Timur dalam hal ini bahkan bunda nya.

Keluarga Landon terus saja merendahkan bunda dan Timur namun bagi bunda ia cukup menulikan telinga  saja dan Timur ia memilih diam di kamar setelah menikah dan mendapatkan ucapan selamat tidak tulus karena pernikahan ini bukan hal yang wajar mengingat orang tua mereka juga menikah.

Landon hanya bisa menggenggam tangan Timur yang masih terisak dan Landon membiarkan Timur menangis sampai merasa tenang, orang tua mereka meminta keluarga untuk segera pulang dengan kendaraan yang disiapkan karena puncak kekesalan mereka.

"Aku takut aku tidak akan kuat"

"Kau harus kuat karena ada aku dan orang tua kita, serta anak kita yang bahkan belum lahir Timur"

Kedua orang tua mereka masuk menghampiri keduanya dan bunda duduk samping Timur hingga Timur segera menghambur dalam pelukan bunda dan Timur kembali terisak sambil terus mengatakan maaf.

"Kami berdua yang harus minta maaf Timur, kami tidak tahu harus bagaimana menghentikan mulut mereka yang terus merendahkan kalian"

Landon setuju dengan ucapan ayah nya.

"Kami akan baik baik saja, sejak awal mereka juga menentang pernikahan kita kan dan kami siap karena itu kami bersedia menikah"

Ujar bunda dan ia terus membelai Timur, bunda menemani Timur bersama Landon hingga Timur tertidur dalam pelukan bunda dan Landon memindahkan tubuh Timur ke tempat tidur agar bisa tidur dengan nyaman.

"Ayah dan bunda akan sering berkunjung dan Landon akan kuliah jadi kami akan mengirim pelayan untuk Timur karena keadaan mya tidak memungkinkan untuk beraktivitas"

Timur setuju dengan saran ayah nya, ia akan melanjutkan kuliah nya lusa dan berharap semuanya berjalan dengan baik karena ia akan memulai dari awal lagi bersama Timur di kota asing.

Landon senang ia diterima dengan baik oleh mahasiswa lain jadi ia tidak mengalami kesulitan berarti dan berharap kuliah nya bisa segera selesai lalu bekerja, bagaimanapun ia akan menjadi ayah dan ia tahu tanggung jawab nya sebagai calon ayah.

Di kantin Landon di hampiri seorang gadis saat berkumpul dengan teman teman nya dan gadis itu dengan malu malu mengatakan kalau ia mencintai Landon, reaksi Landon sederhana dan ia tunjukkan cincin pernikahan nya dengan Timur.

"Aku sudah menikah nona"

Semua yang mendengar kaget namun Landon tidak peduli, lalu Landon menunjukkan foto pernikahan nya pada gadis itu dan tampak gadis itu kecewa hingga ia malu dan bergegas pergi.

"Kau sudah menikah?"

"Ya, aku bahkan akan menjadi ayah tujuh bulan lagi"

Mereka makin kaget namun Landon menyeruput kopinya santai saja, kejadian ini membuat Landon ingin pulang dan memeluk Timur hingga saat pulang Landon membeli buket bunga dan makanan manis kesukaan Timur.

Di rumah Timur menyambutnya dan ia terkejut dengan apa yang Landon bawa untuk nya bahkan Landon memeluk Timur erat, Landon menceritakan apa yang terjadi dan kejadian itu membuat nya merindukan Timur, mendengar itu hati Timur serasa melambung tinggi saking bahagia nya dan ia akhirnya bermanja dengan Landon namun itu serasa menyenangkan.

Landon menciumi wajah Timur yang ketiduran saat menunggu Landon pulang namun saat Timur mendorong wajah Landon karena kesal Landon pulang lebih lama dari biasanya.

"Maaf aku ada kegiatan ekstra hari ini"

"Jangan ganggu, aku mau tidur saja"

"Bukannya ini sudah sore"

"Nah itu tau, terserah aku mau tidur kapanpun aku mau"

"Ya sudah"

Landon bangkit dan langsung menuju kamar mandi hingga Timur semakin kesal kan ia juga mah kalau lagi ngambek di bujuk bukan mya di cuekin sampai Timur capek marah marah, perut Timur yang sudah besar membuat nya kesulitan untuk bergerak dan bangkit dari tempat tidur seperti sekarang ini.

Tidak lama Landon keluar yang ternyata Timur hendak meninggalkan kamar.

"Lah katanya mau tidur? "

"Terserah aku mau apa"

Landon menghembuskan nafas dan segera berpakaian lalu menyusul Timur yang ternyata Timur sedang di ruang tamu memandang keluar, Landon memeluk nya.

"Kau merasa bosan"

Timur tidak menyahut.

"Bagaimana kalau minggu ini kita jalan jalan?"

Timur langsung berbalik dan mengangguk cepat.

"Tidak ada yang bisa aku lakukan, sedangkan kau kuliah dan bertemu teman teman"

"Baiklah, aku akan menghabiskan banyak waktu dengan mu"

Timur senang dan memeluk Landon erat.

Tbc