tetangga

1.2K 19 0
                                    

Always 18+
!!!
4000 words
________________

Di sebuah kamar bernuansa biru dan putih ini terdapat namja manis tengah berduduk di atas ranjangnya sembari mengotak-atik handphone nya.

"Anjir lah apa kaga sakit tu" gumamnya.

Ya dia, Jaemin. Lelaki manis nan tampan. Namun, dia punya sisi gelapnya, yaitu dia suka horny tiba-tiba. Dan untuk menuntaskan nya, ia perlu membawa vib ataupun dildo kemanapun ia pergi. Untuk ke sekolah diusahakannya tidak membawa mainan-mainan itu.

Disinilah Jaemin, dikamar yang terang, diatas ranjang berwarna biru tua, dan layar handphone yang menampakkan sesama lelaki sedang berhubungan seks. Alias gay.

"Gila, gede betul"

Saat sedang asyiknya. Tiba-tiba ada suara kendaraan yang menurut Jaemin asing di luar rumahnya.

Jaemin menjeda videonya, lalu memeriksa keluar kamarnya.

"Ah apasih baru aja lagi enaknya nonton. Gue juga belum sempet ngocok loh anjir, ganggu." Gumamnya marah.

Karena malas, ia hanya menyibak tirai itu dan mengintip. Manik cantiknya bergerak mencari sumber suara kendaraan itu.

Matanya membulat saat ia melihat sosok asing yang keluar dari mobil bersama.. anaknya(?).

Tapi selanjutnya, ia tidak menemukan wanita yang keluar dari mobil tersebut. Lalu, dia datang bersama anaknya, ibunya siapa? Kemana? Apa..dia duda anak satu?

Apa benar itu anaknya? Atau bisa saja, itu saudaranya? Eh tapi wajahnya benar-benar mirip.

"Duda kah?"

Dia menyingkap kembali tirai itu, dan berlari keluar menuruni anak tangga.

Jaemin benar-benar penasaran sekarang.

Ketika sampai dibawah, ia tidak membuka pintu, melainkan membuka tirai kembali.

"Lah iya duda kali ya, tapi ganteng njir. Ahay. Sabi kali ya gue pepet, wkwk"

"Loh? Dia kok kesana? What? Dia tetangga gue? Hahh?! Anjing anjing anjing mudah banget peluang buat gue nih."

Jaemin menutup tirainya dan tersenyum. Ia ingin mencari tahu tentang si duda tampan.

🤍🤍🤍

"Chat siapa yak? Disini siapa ya yang kemaren itu ngebangun tu rumah.. hmm"

Jaemin mencoba mengingat kembali siapa orang yang membangun rumah di sebelah rumahnya.

"Ah iya! Mang Udin! Iya bener. Gue chat aja apa ya mang Udin nya? Iya deh"

Jaemin mulai menaiki tangga menuju lantai atas untuk bertemu handphone nya kembali.

"Mana tau dapet info soal si duda ganteng, hihi" gumamnya sambil berjalan naik di tangga.

Mang Udin tukang bangunan

Misi mang
Ini Jaemin yang kemarin minta no hp mamang.

Oh iya Jaemin ada apa?

Saya mau nanya, kemarin itukan mamang
bangun rumah di sebelah rumah saya kan ya?

Iya, kenapa mas?
Mau dibeli rumahnya?

Engga lah mang.
Mau tanya, yang nempatin siapa ya? Soalnya
orangnya udah dateng.

Loh orangnya udah dateng?
Dia bilangnya hari Senin baru mau Dateng
loh.

In my mind"2 (NOMIN) SlowUp.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang