Min yoongi memandang sosok seseorang yang kini juga memandang nya dengan wajah marah. Yoongi menyesap rokok nya kemudian menghembuskan asap rokok itu di wajah marah itu. Kemudian yoongi mengusak rambut sosok itu.
Park jimin batuk batuk saat tanpa menghirup asap rokok itu. Jimin membenci sosok itu. Sebenarnya jimin muak karena perjanjian kerja sama dengan sosok itu . Tapi mau bagaimana lagi kalau tidak kerja sama perusahaan nya akan bangkrut karena ayahnya yang kini di penjara. Karena kasus penggelapan uang kolega bisnis.
"Kenapa..?? Seharusnya kau menatap ku sayu dan meminta lebih Park jimin..??" Yoongi menyesap bibir nya sampe berbunyi plop.
"Tak sudi..!! Cukup kau sudah bikin tubuh ku seperti ini. Penuh tanda merah dan lebam karena gigitan mu.!! Seharusnya mitra bisnis tidak seperti ini kan..??"
Jimin melihat tubuh telanjang nya kemudian menarik selimut untuk menutupi nya. Yoongi menarik selimut itu kemudian mengukung tubuh jimin lagi .jimin terkejut kemudian menutup kedua matanya saat merasakan benda itu keluar masuk lagi. Sungguh jimin merasa tubuh nya sangat lelah. Untuk mendesah pun tak bisa karena yoongi mencium nya dan melumat bibir jimin dengan nafsu.
Waktu menunjukkan pukul jam 5 sore tetapi yoongi tetap melanjutkan menikmati jimin. Jimin menangis kesakitan dan kelelahan pun yoongi tetap tak peduli. Dan akhirnya jimin pinsang karena terlalu lelah. Yoongi menghentikan kegiatan nya. Kemudian berdecak.
"Sial..!! Kenapa pakai acara pinsang..!! Eum dasar lemah..!!" Yoongi memakai bajunya kemudian menelepon dokter nya.
Beberapa menit kemudian dokter itu datang kemudian memeriksa kondisi jimin. Setelah memeriksa dan memasang infus. Dokter itu menemui yoongi yang masih sibuk dengan laptop nya.
"Heh yoon..!! Kau apakan anak orang sampai pingsan kaya gitu.??" Tubuh nya juga terluka." Ucap dokter itu.
"Bacot kau.. dia saja yang lemah. Terima kasih ya kau terlihat cantik. Aku menginginkan mu.. kulum sini.."
"Yoongi..!!! Aku bilang in ke Taehyung. Tahu rasa kau..!!" Dokter itu kemudian duduk di sofa.
"Hahaha dasar pengadu. Adik ku itu seram tahu kalau ngamuk.. ngomong ngomong hubungan mu sama Taehyung serius tidak..?? Kenapa setiap malam Taehyung galau mulu..??"
"Hahaha salah dia sendiri tahu gak, kan kau juga tahu kan..?? kalau setiap malam aku selalu bertugas menjadi dokter operasi.. ya sudah aku pergi dulu aku masih ada kerjaan. Jangan lupa obat dan vitamin nya kau berikan pada jimin."
"Eum, hati hati jung hoseok..!! Akan ku transfer uangnya.." Yoongi mencubit pipi hoseok.
"Yakkk.. dasar min yoongi menyebalkan..!!" Hoseok bangkit dari duduknya kemudian meninggalkan yoongi.
"Hahhaa lucu sekali dia, pantas saja Taehyung cinta mati sama dia." Yoongi berjalan menuju kamar nya.
Jimin sudah sadar dan sedang menyenderkan punggung nya. Jimin kemudian mengambil segelas air putih yang ada di meja nafas kemudian meminum nya sampe habis. Yoongi mendekati jimin.
"Mau makan apa kau.??
"Huff, aku ingin makan nasi sama daging sapi. Dan kalu boleh aku juga ingin jus kiwi. Tenggorokan ku sakit."
"Baiklah akan ku pesankan. Setelah makan kau harus meminum obat dan vitamin di samping mu itu."
"Neee.. kau mau kemana..??" Tanya jimin saat melihat yoongi memakai jas nya.
"Aku akan menemui istri ku dan anakku. Kau disini saja Taehyung juga masih dalam perjalanan kemari."
"Yah,, hati hati.."