9. Dear Little Omega

947 123 9
                                    

Kondisi Xiao Zhan sudah jauh membaik setelah mendapat nutrisi cairan dari satu kantong infus. Pemuda itu telah memejamkan mata selama beberapa jam pasca sang dokter pamit undur diri—sepertinya efek kantuk dari obat yang diberikan padanya. Sayup-sayup, Xiao Zhan bisa merasakan sebuah telapak tangan besar menyelimuti dahinya.

"Demamnya sudah turun. Aku akan memindahkannya ke kamarku, siapkan tempatnya."

"Baik, Tuan."

Xiao Zhan tidak perlu repot-repot membuka kelopak matanya untuk mengetahui siapa si pemilik suara berat itu. Sedetik kemudian, tubuhnya serasa melayang dalam gendongan seseorang. Dia membawanya berlalu seolah bobot Xiao Zhan bukanlah apa-apa. Terlampau nyaman membuat Xiao Zhan tak sanggup melawan kantuk yang kembali datang menguasai.

Alpha, sebenarnya apa tujuanmu?

Wang Yibo meletakkan tubuh ringkih Xiao Zhan ke atas ranjang luas pribadinya hati-hati, takut jika gerakannya akan mengganggu tidur pulas omega itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Wang Yibo meletakkan tubuh ringkih Xiao Zhan ke atas ranjang luas pribadinya hati-hati, takut jika gerakannya akan mengganggu tidur pulas omega itu. Bibi An segera menyelimuti si pasien dan memilih undur diri setelahnya, sadar jika tuannya sedang tak ingin diganggu ketika bersama dengan omeganya.

"Cepatlah sembuh, omega kecil."

Sebuah kecupan seringan bulu mendarat pada dahi Xiao Zhan, menjadi pengantar bagi Xiao Zhan menuju lelap. Berikutnya, ia sudah kembali ke alam mimpi dengan mudahnya. Mungkin dikarenakan feromon milik alphanya yang menimbulkan efek rileks dan menenangkan.

.

.

"Nyonya, mari saya tunjukkan koleksi mantel untuk musim dingin yang akan datang."

Seorang desainer wanita yang cukup senior di bidangnya menuntun langkah Li Bingbing yang baru saja datang didampingi oleh putranya, Xiao Fei, menuju panggung pemotretan. Di sana, beberapa model tengah berpose mengenakan mantel desain terbaru yang akan dikeluarkan oleh Xiao Apparel pada musim depan.

Li Bingbing tertarik pada satu orang model remaja laki-laki yang mengenakan sebuah mantel oversized bermotif gingham warna biru tua. Wanita paruh baya itu menunjuk sang model dengan tatapan muram.

"Bukankah itu desain mantel yang kuminta?"

"Benar, Anda berkata bahwa inspirasi desain mantel tersebut adalah putra bungsu Anda."

Li Bingbing mengangguk. Dua bulan lalu, ia berniat membuat sebuah mantel yang cocok dikenakan oleh Xiao Zhan, sekaligus sebagai hadiah untuk putra bungsunya itu. Rencananya, mantel itu hanya akan dijual dalam jumlah terbatas, sehingga dapat menambah kesan istimewa meski barang tersebut dikomersilkan.

"Bawakan sample-nya padaku."

"Baik, Nyonya Xiao." Desainer senior itu segera memilah-milah pakaian yang tergantung pada rak pakaian. Setelah menemukan benda yang dicarinya, ia segera menyerahkanya pada pemilik Xiao Apparel tersebut.

Beautiful Mate (Yizhan ABO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang