junjun sad

71 10 0
                                    

Renjun terduduk lelah setelah latihan menari sore ini, sudah satu bulan lamanya lelaki berbintang aries itu tidak bertemu dengan keluarganya, chanyeol hyung dan wendy noona juga semakin tidak terlihat di agensi karena mereka sibuk dengan comeback dan konser world tour yang akan diadakan akhir akhir ini

Renjun mengelap peluh keringat basah yang membasahi tubuhnya dan wajahnya, lelaki mungil itu sesekali melihat ke arah teman temannya yang juga sama seperti mereka

Renjun merasa kasihan kepada mark dan haechan yang mengikuti 2 unit yang selalu berdekatan comeback akhir akhir itu juga. We go up, album ke sekian renjun nyanyikan bersama member, tak terasa waktu berputar begitu cepat, sudah 2 tahun berlalu sejak lelaki mungil itu melangkahkan kakinya pada practice room di gedung sangat besar

Semenjak nct dream berganti staff baru sebagai asisten manager, renjun seringkali atau merasa seperti sedang dibedakan, tidak tahu apa yang terjadi renjun mencoba untuk menepis pikiran buruk tentang sikap asisten manager pada renjun.

Renjun hanya berjalan dari arah dorm sebab tubuhnya yang begitu lelah dan akhir akhir ini kesehatannya mudah menurun itu menyebabkan lelaki itu tidak dapat bangun lebih pagi, renjun terlambat untuk latihan vocal yang akan dilaksanakan sekarang

Menatap jam digital yang baru saja dihadiahkan dari noonanya renjun mencoba berlari sekuat tenaga dengan topi dan tak lupa masker yang menutupi wajahnya

Lebih dari 15 menit kemudian renjun datang dengan nafas tersengal didepan gedung, matanya mengamati beberapa pintu dari arah yang berbeda, renjun segera menelfon jaemin dan bertanya

Sesampainya disana mark lee menatapnya dengan tatapan tak suka, mark tentu saja tak menyukai orang yang tak bisa menghargai waktu, mark tidak membenci renjun tetapi hanya tak menyukai renjun untuk hari ini.

Renjun duduk di sofa kosong dekat dengan jaemin dan jeno, sedangkan haechan sedang melakukan rekaman vocal untuk comeback

"Tumben sekali bisa telat bangun" ujar jaemin setelah renjun sudah terlihat tenang, renjun yang baru saja menegak sebotol air masih belum bisa menjawab jaemin

"Ooh alarmku gak bunyi, bahkan jeno yang membangunkan tidak terdengar" balas renjun, jeno mengangguk setuju dan menepuk nepuk punggung renjun pelan

"Itu mark hyung dihirauin aja, dia emang suka gitu kalau ada orang yang telat" bisik jeno yang menenangkan renjun, jeno tahu bahwa renjun pasti merasa terbebani dengan sikap mark yang terus diam acuh pada renjun.

Renjun menunduk sedih dan mengangguk dengan saran jeno, renjun juga tidak ingin memperkeruh suasana dan malah menjadi lebih buruk

Haechan selesai dengan rekaman pun menyapa renjun yang telah ada disana, haechan tertawa melihat renjun yang gugup melihat Mark yang kini masuk kedalam ruang rekaman

Manager datang bersama dengan chenle dan jisung yang baru saja datang karena jisung yang kemarin menginap di rumah orang tuanya dan chenle yang baru saja dikunjungi oleh orang tuanya.

Ditatap sinis oleh manager hyung, renjun semakin menunduk tidak berani menatap manager hyung yang berada didepannya

Peluh keringat mulai membasahi dahi lelaki mungil itu kembali, kini bukan karena lelaki itu baru saja berlari namun tekanan dari dalam dirinya yang terlalu besar menjadikannya gugup

"Renjun, saya perlu bicara denganmu, diluar" tatapan seluruh member tertuju pada renjun dan manager hyung yang keluar dari bilik menuju ke luar gedung

Renjun yang hanya bisa berjalan sambil menunduk ini merutuki dirinya yang telat bangun

"Renjun" panggil manager hyung yang membuat renjun mendongak dan spontan menutupi wajahnya menggunakan siku lengannya yang terangkat reflek ketika tangan yang lebih besar itu hampir saja memukul kepalanya

Park RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang