being liar

85 17 0
                                    

renjun mulai menggendong tas ranselnya kembali ketika pesawat yang mereka tumpangi kini mendarat, renjun melihat ke arah jendela terlihat hamparan laut yang mengelilingi wilayah sekitar

renjun ingat mengapa renjun menyukai pulau jeju, pulau ini merupakan pulau pertama yang memberikan kesan kenangan indah pada pantainya pada waktu renjun kecil

"selanjutnya, jadwal kita hari ini langsung menuju ke tempat acara, kalian bisa tidur dulu selama perjalanan" interuksi manager hyung yang baru saja menggantingkan manager hyung yang dulu

ya, manager hyung mereka berganti bersamaan dengan beberapa staff dan kini entah dimana, renjun tidak tahu menahu apa alasan tiba tiba manager hyung yang bernama jema itu memilih untuk pergi

renjun merasa lega karena manager hyung yang baru ini lebih banyak memerhatikan kesehatan dan keselamatan para member, renjun sempat berpikir apakah ada keterkaitan ini dengan chanyeol hyungnya yang memergoki jema hyung dengan renjun di area parkiran, jika mungkin ada keterkaitan dengan itu pasti papa juga akan tahu tentang hal ini sebab chanyeol hyung tak pernah bertindak segegabah itu untuk meminta para eksekutif memberi sangsi pada mantan manager hyung dari nct dream itu

"aku lebih suka dengan manager hyung yang sekarang" celetuk chenle dengan bahasa china yang sulit di mengerti member lainnya, renjun mengangguk dan mengusak kepala yang sebenarnya lebih tua satu bulan itu

"iya kan, aku juga lebih suka manager hyung yang sekarang, tidak galak" balas renjun sambil menatap chenle dengan menyengir

chenle sontak tertawa begitu pula manager hyung yang mendengar langsung menegur "kalian harus tidur, karena jadwal kita disini sungguh singkat teman teman"

chenle dan renjun yang mendapat teguran itu lantas terkekeh dan meminta maaf

"chenle-ya tidurlah, nanti hyung bangunkan.." sahut renjun yang berada disamping chenle itu, chenle menatap renjun dengan menaikkan alisnya berbeda dengan renjun yang tiba tiba senyum senyum sendiri

"kenapa? hyung cuma merasa geli hehe" memang benar, renjun cukup merasa geli karena mampu membohongi chenle dan member lainnya dan juga renjun sedari dulu sangat ingin punya adik, dan ketika renjun memanggil dirinya sebagai hyung malah renjun tertawa

"gege, kita cuma beda satu tahun" tekan chenle pada renjun, renjun kini bergantian menatap chenle dengan aktingnya sebagi hyung ini renjun mampu mengontrol sikap chenle yang kadang sungguh membuatnya naik darah ini

"walaupun beda satu tahun tetap saja kamu harus panggil aku hyung atau gege" tekan renjun dengan tangan yang dibawa ke pinggang dan badang membusung ke arah chenle, chenle yang melihat sikap hyungnya ini malah menertawakan dan mengejeknya

"dasar kamu ya!" desis renjun sambil menatap tajam chenle, chenle yang sedang mengejeknya lantas menunjuk nunjuk "renjun-ah, i respect you!"

"hahahaha"

renjun memutar bola matanya malas lalu menatap chenle dengan melirik saja, renjun sebenarnya tidak papa dengan sebutan chenle yang mau memanggilnya hyung atau tidak, karena hanya renjun yang tahu apakah sebenarnya renjun ini pantas atau tidak dipanggil 'hyung' oleh chenle





🧸





'mama'

'sayangnya mama!'

'hari ini adek di jeju loo' ujarnya berbisik takut semua orang mendengar renjun yang memanggil diri sendiri dengan sebutan adek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Park RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang