⚠️Typo⚠️
Jeon Jungkook as Justin anggaralian
Rosèanne park as Rexa Aletta-+--+-+
"SEKARANG APA LAGI? LO MAU APA?" Justin melempar hp nya dengan keras
Mengabaikan wanita yang sedang meringkk takut diatas kasurPemuda itu mengatur nafasnya sebentar, menatap pada wanita yang sibuk menutupi dadanya di balik selimut
Justin naik keatas kasur mencengkram kedua sisi pipi mungil itu kasar"Kenapa gak jawab? Huh lo udah puas?"
"JAWAB" dengan kasar justin melepas selimut itu hingga membuat tangis wanita didepannya semakin menjadi
"Sial,bisa gak sih sehari aja lo berhenti nyusahin" justin menyugar rambutnya frustasi
Lelaki itu beranjak menyambar baju dan jaketnya
Memasang dengan terburu-buru dan semua itu tidak lepas dari pandangan wanita yang masih menangis disana"K-kamu mau kemana?" Cicit wanita itu yang dibalas dengusan oleh Justin
Tak menggubris lelaki itu berlalu meninggalkan wanita yang histeris diatas kasur
"No Justin, don't leave me again"
------
Rexa beranjak malas ketika mendengar Bell pintu terdengar dari luar rumahnya
Siapa yang bertamu di jam 12 malam seperti iniMembuka pintu lebar tatapan Rexa jatuh pada lelaki didepannya, tanpa kata wanita itu masuk yang langsung disusul langkah kaki dari belakang
"Duduk dulu,gue ambilin minum bentar" titahnya yang langsung dilakukan oleh pria tersebut
Tak lama rexa keluar dari dapur dengan segelas teh hangat ditangan nya, meletakkan gelas tersebut diatas meja dan duduk
"Thanks" rexa berdehm mendengar nya
"Berantem lagi?" Wanita itu bersuara dengan nada yang terdengar jengah
"Biasa lah"
"Ck,kenapa gak putus aja sih... Lo bego apa gimana? Hubungan gak sehat kayak itu masih aja lo pertahanin" dumel rexa
"Ngaca xa ngaca" justin pria itu mengacak rambut rexa dengan tangan kanan nya
"Gue masih mending ya, diem dapet duit... Lah lu hampir tiap hari main tangan mulu" balas rexa sewot
Justin mencibir tak berniat menjawab lantaran terlalu malas berdebat
Padahal jika diteliti lebih jauh lagi, hubungan asmara keduanya sama saja tidak beda jauh
Justin yang sudah berpacaran selama 3 tahun bersama pacarnya, nyatanya tidak lebih dari kata nafsu dan darahTiap malam justin selalu memperlakukan kekasih nya layaknya wanita malam,dan akan menyiksa perempuan itu setelah menuntaskan nafsunya
Lelaki itu juga sering kali melukai sang kekasih secara tak wajarIstilah psychopath mungkin sudah cocok untuk justin,entah itu sudah bermula dari kapan
Namun yang pasti Justin tidak bisa berhenti, menyakiti kekasih nya selalu membawa rasa puas tersendiri bagi justin
KAMU SEDANG MEMBACA
Story & Destiny
Fiksi Penggemarone shoot or two shoot A collection of Rosèkook stories