Timang-timang

262 26 90
                                    

Kali ini soundnya dari gemi dan kakeknya Aminul dan Azura

Cantik jiwamu 🎶🎵
Cantik parasmu kala kau tersenyum 🎶
...............

Hari ini seperti biasa pagi-pagi yang sangat cerah sepasang suami istri ini sedang sarapan pagi tak ada yang berbeda hampir 6 tahun pernikahan masih sepi tanpa tangisan bayi.

Dan berhubung orang tua mereka tak memaksa kehendak jadilah mereka makin tak terpikirkan. Lagi pula bagi Sadam tak masalah jika sepanjang usia hanya akan berdua. Namun sekali dua kali sadam juga pernah negosiasi karena tak di pungkiri rasa ingin menjadi ayah masih kuat di hatinya, namun tak mungkin kalau memaksa sherina hamil. Lagipula tiap membicarakan itu selalu sia -sia.

........................

"Yang besok Luna sama Agni ngajakin ketemuan katanya mau jalan-jalan boleh yaa???"

"Perlu aku antar???"

"Nggak usah yang kamu juga besok sibuk aku nggak mau ganggu "

Begitu saja perbincangan itu berakhir dan sadam juga sherina akhirnya pergi dan larut pada pekerjaan masing-masing.

....................

Tiba di kediaman Agni ternyata ada lima teman lainnya yang sudah duduk memangku balita mereka masing -masing terlihat Tika yang sedang menyuapi buah naga pada Andin bayi berusia dua tahun itu nampak lahap namun mulutnya ikut belepotan warna ungu.
Belum lagi Ayesha yang asyik berlarian bersama anak Luna dan hampir memecahkan vas bunga mahal milik Agni
"Ya Allah Saaa vas bunganya mahal itu satu bulan gaji Ayah " teriak Lutfia

Aqilaaa udahh jangan lari bener kata ibu upi vas bunga nya mahal duhhh Luna memijat pelipisnya.

"Lahh anak gue pulang sekolah waduhhh Assalammualaikum kakak Chavaaa " Sapa Agni pada putrinya yang baru berusia lima tahun.
Dinda dan Fitri yang sibuk ikut memainkan kotak musik setelah perebutan Alot kedua putrinya merasa sedikit lega.

"Huhh nikmatin aja deh moment nya guys sebelum anak kalian jadi lebih asyik sama dunia luar" ceplos Agni.

"Iyaa tapi seru pol ada mereka walaupun nihh gue sering tantrum karena Ayesha yang super aktif tapi kalo dia ke rumah oma nya gue yang kangen banget "

"Asli banget walaupun pas awal -awal kasi ASI ke Andin rasanya sakit banget tapi gue tetep happy kalo ngeliat muka dia dan sekarang gak kerasa dia udah lepas ASI bulan depan dia dua tahun "

"Seru ya? " Tanya sherina

Fitri mengamini dengan anggukan kepala.

"Iya sher seru banget ya capek sihh capek banget tapi begitu liat mereka happy dan peluk kita tuhh rasanya seneng banget dan senengnya gak bisa di ungkapin pake kata-kata. Jelas Luna melanjutkan.

"Sepanjang karir gue jadi ibu adalah hal paling menyenangkan yang gue jalanin sampe gue rela resign padahal karir gue lagi naik-naiknya. Pas hamil Kirana waktu itu aja gue sebenarnya abis promosi jabatan jadi kepala devisi marketing tapi pas lahir dia rasanya mau deket terus nggak bisa jauh " Jelas Dinda.

"Satu lagi yang ajaib gue yang awalnya sama suami gue di jodohin dan bukan yang cinta-cinta banget tapi lahir anak kami malah jadi makin yakin satu sama lain. Sambung Fitri.

"Jadi ibu itu beban dan tanggung jawabnya berat sihh tapi yaaa nggak perlu takut sihh jadi ibu itu boleh kok salah dan lupa lagian kita kan ngebesarin anak manusia bukan anak malaikat " balas Agni menepuk pundak sherina.

"Tapi kalau memang nggak siap nggak masalah kok sher lumayan lu jadi rich aunty buat Ayesha "

"Pi... Orang lagi sedih ini suasananya bisa gak sihh serius dikit "

Irama Rasa [SUDAH TERBIT ]Where stories live. Discover now