(kisah ini juga terdapat kisah nyata)
Pagi yang cerah, matahari yang bersinar terik, banyak anak-anak yang berjalan ke sekolah dengan mengeluh karena panas matahari itu.
Di sisi lain ada seorang anak perempuan yang juga berangkat sekolah, di dalam mobil hitam nya yang ber-AC, membuat nya tidak ikut kepanasan
Banyak mata yang tertuju padanya ketika mobil nya masuk kedalam halaman sekolah, banyak anak yang iri padanya tetapi ia tidak memperdulikan itu, ia lalu turun dari mobil tak lupa mengucapkan terimakasih pada sopir pribadi nya itu dan menuju kelas nya
"Olivvvvv!!!"
Baru saja selangkah ingin memasuki kelas teman dekat nya yang bisa di panggil sahabat berlari menuju perempuan bernama Olivia dan memeluk nya dengan erat, sontak Olivia pun memeluk balik sahabat nya itu
"Selamat pagi Oliv" ucap sang sahabat melepaskan pelukannya menatap Olivia dengan senyuman manis nya
"Pagi juga, Manda" Jawab Olivia kepada sahabat nya (Amanda) itu dengan wajah datar nya
Tak heran bagi Amanda melihat balasan ekspresi Olivia seperti itu, karena sahabat nya itu di kenal sebagai perempuan dingin dan pendiam, tetapi di balik sifatnya itu, ia menjadi populer di sekolah karena kepintarannya dalam menjuarai olimpiade di semua bidang mata pelajaran
Mereka kemudian kembali ke tempat duduk mereka masing-masing, tak heran jika dua sahabat itu duduk bersampingan, mereka berdua sudah bersahabat dari kelas 2 SMP sampai sekarang menduduki kelas 3 SMA
Pertemanan mereka di awali sejak Olivia sedang duduk sendirian tidak mempunyai teman lalu Amanda mendekati nya dan mengajak nya berteman
Meskipun awal nya tidak di terima oleh Olivia karena sifatnya yang dingin itu, namun setelah beberapa cara di lakukan Amanda akhirnya Olivia luluh dan mereka berteman dekat
Beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pun hendak di mulai, semua siswa dan siswi berbondong-bondong memasuki kelas mereka masing-masing hingga pelajaran pun di mulai...
"Pstt Oliv" panggil Amanda dengan berbisik di tengah-tengah pembelajaran
"Ada apa?"
"Nanti istirahat kita ke kantin ya??"
"Ti..."
"Ayolah temenin aku okee???" Baru saja Olivia ingin menolak ajakannya Amanda, tiba-tiba Amanda memotong pembicaraannya membujuk Olivia dengan rengekan nya membuat Olivia menghela nafas nya
"Baiklah" jawab Olivia dengan pasrah kembali memperhatikan pembelajaran
"Oke anak-anak sekarang buat kelompok masing-masing dua orang dan kerjakan dari halaman 50 sampai 59 dan kumpulkan hari ini juga"
Ucapan dari guru tersebut membuat semua murid yang awal nya mengantuk tiba-tiba tercengang, begitu juga dengan Olivia, meskipun dia ambis tetapi tetap saja dia terkejut mendengar tugas yang begitu tidak masuk akal banyak nya
"Hahaha kenapa ekspresi kalian seperti itu hah?, mau ku tambah kan sampai 60?" Ucap guru itu terkekeh melihat ekspresi murid-murid nya itu
"Tinggal tambahin satu jadi pas kan 10 halaman" ucap Amanda dengan santai mengucapkan hal seperti itu
"Hey Amanda! Jangan ngadi-ngadi dehh" protes teman sekelas nya menatap sinis kearah Amanda
"Oh benar juga... Baiklah, kalau begitu kerjakan lah dari halaman 50 sampai 60 di kumpulkan setelah istirahat oke?"
"Tapi pak..." Ucap serentak semua murid di kelas kecuali Amanda yang tersenyum seperti dia tidak bersalah
"Eits... Tidak ada kalimat protes dan kerjakan sekarang juga, oke murid-murid ku yang pintar" Jawab sang guru terkekeh sebelum ia meninggalkan ruangan kelas
Mereka semua pun lalu menghela nafas nya, mau tidak mau mereka harus mengerjakan tugas itu dari ada tidak mengerjakan dan mendapatkan nilai kosong
"Oliv ayo bikin kelompok" ucap Amanda masih saja tersenyum dari tadi sambil mengeluarkan buku tulis nya
"Ya" jawab Olivia dengan singkat juga mengeluarkan buku nya dan mulai kerja kelompok, awalnya mereka bekerja berdua lama kelamaan....
Terdengar suara aneh dari samping Olivia seperti suara orang yang sedang mengorok
Betul saja Amanda tertidur di tengah-tengah saat mereka sedang kerja kelompok, itu membuat Olivia menatap Amanda dengan kesal nya ia berusaha membangun kan Amanda tetapi tidur mati nya itu membuat Olivia tidak bisa membangunkan nya
"Tch..." Decus Olivia kemudian mengerjakan nya sendiri karena waktu sebentar lagi istirahat tetapi yang terjawab baru saja sampai halaman 55
*Kringgg*
Benar saja bel itu membuat para siswa dan siswi senang tetapi tidak dengan kelas Olivia, mereka yang belum selesai mengerjakan nya terpaksa harus membuang waktu istirahat mereka dengan mengerjakan tugas karena tugas itu harus selesai setelah mereka istirahat
Baru saja bel itu berbunyi Amanda langsung terbangun semangat dari tidur nya yang panjang itu, ia lalu menatap Olivia yang masih mengerjakan tugas
"Hey Oliv ayo ke kantin" ucap Amanda menghentikan tangan Olivia untuk menulis
"Kau tidak lihat aku belum selesai?, ini juga masih di halaman 58" Jawab Olivia menarik tangan nya dan kembali menulis
"Ayolah itu bisa di kerjakan nanti... ayo kita ke kantin" rengek Amanda sangat seperti kekanak-kanakan yang sudah menjadi salah satu sifat nya
"Tidak"
"Ayo!!"
"Tidak"
Sifat Amanda yang tidak menyerah, dengan kekuatan keras kepalanya itu, ia mengambil buku kerja kelompok mereka dengan paksa dan mengangkat nya tinggi-tinggi agar Olivia tidak bisa mengambil nya
"Kembalikan" ucap Olivia dengan tenang meskipun dalam hati nya dia sedikit kesal, ia menatap mata Amanda dengan sangat dingin membuat Amanda meneguk ludah nya dengan gugup
"Kau sudah berjanji akan pergi"
"Kapan aku berjanji?"
"Umm... Kau kan... Bilang iya dan iya itu adalah janji..." Jawab Amanda menundukkan kepalanya seakan-akan ia sedih
"Hah?" Batin Olivia kebingungan sejak kapan kata-kata iya menjadi janji, ia lalu mengerutkan keningnya dengan sangat bingung
"Ayolah..."
"Huh... Baiklah" pasrah Olivia bangkit dari kursi nya dan mengambil paksa buku kerja kelompok mereka lalu menaruhnya di dalam tas nya
"Cepat! Aku belum selesai mengerjakan nya" lanjut Olivia berjalan duluan menuju kantin meninggalkan Amanda di belakang
"Hehehe tunggu Oliv"
(Chapter one done)
Persahabatan Olivia dan Amanda
-Author Note
Hello this is author guys
Well, I don't know apa yang ingin aku sampaikan pokoknya Enjoy with my story dan maaf jika ada kesamaan ataupun kesalahan
kalian bisa langsung komen aja jika ada kesamaan atau kesalahan dalam cerita aku, atau juga bisa DM aku di ig, Ig nya ada di bio guys
So Jangan lupa vote and
Wait for the next story, byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Menjadi Obat Luka Mu
Teen FictionKisah dua orang siswi kelas 3 SMA yang sudah bersahabat mulai dari kelas 2 smp, namun tak di sangka persahabatan 5 tahun mereka itu terpaksa hancur karena pertemanan mereka yang sangat toxic Itu membuat pemeran utama (Olivia) merasa sedih karena ter...