Tibalah mereka di kantin, dimana kantin adalah tempat yang tidak di sukai bagi para introvert seperti Olivia, ia menghembuskan nafas panjang nya saat selangkah memasuki kantin
Banyak sekali sekumpulan orang-orang, kerumunan dan bahkan suara berisik yang memenuhi kantin, Amanda yang tau Olivia tidak suka dengan keramaian seperti itu
Ia tersenyum manis kearah Olivia sebelum menggenggam tangan tangan Olivia membawa nya ke meja makan untuk menghindari keramaian, ia bahkan melindungi Olivia dari kerumunan orang seperti seorang bodyguard sedang menjaga tuan nya
"Oliv... ummmm kau tau?... Ya..."
"Baiklah" ucap Olivia yang tau apa yang di maksud Amanda karena bukan sekali dua kali dia seperti itu, Olivia pun mengambil dompet nya dari saku yang membuat Amanda tersenyum senang dan langsung mengambil dompet Olivia
"Hehehe thanks... sekalian kau mau pesan apa?"
"Air mineral sama roti susu saja"
"Baiklah" jawab Amanda dengan senang dan semangat lalu pergi memesan makanannya, menerobos layaknya lautan kerumunan orang-orang yang juga ikut memesan makanan
Selang beberapa menit Amanda datang membawa ceper berisi nasi goreng dan jus buah milik nya dengan plastik dengan tangan nya yang berisi pesanan Olivia
"Roti susu dan air mineral punya sahabat cantik ku datang" ucap Olivia tidak lupa dengan senyuman memberikan pesanan Olivia sebelum ia menaruh makanan nya di atas meja dan mulai makan nya dengan lahap,
Entah kenapa itu membuat Olivia tersenyum melihat lahap nya Amanda memakan makanannya itu
Di tengah asik nya makan berdua tiba-tiba muncul seorang laki-laki, ia hanya masuk selangkah ke kantin banyak perempuan yang sudah melirik nya
Yap dia adalah laki-laki yang populer Incara para perempuan di sana sama seperti Olivia juga jadi incaran laki-laki, namun bedanya laki-laki itu terkenal dengan bidang olahraga nya dalam basket
"Hai" laki-laki itu menghampiri mereka berdua dan duduk di samping Amanda, dengan senyum ramah nya ia menyapa mereka berdua
"Oh hai Azka, akhirnya kau datang juga" ucap Amanda dengan senang menatap laki-laki yang bernama Azka itu, ia membalas senyuman Azka dengan senyuman milik nya juga
Kehadiran Azka di hiraukan mentah-mentah oleh Olivia, Olivia tidak peduli siapa kah orang itu yang penting ia fokus memakan roti susu nya itu sambil bermain ponsel
"Oh ya, Azka kau mau makan apa?, biar aku pesan kan" tanya Amanda menunjukkan dompet Olivia yang masih ada di tangan nya
"Oh... Ahh tidak usah, lagi pula aku tidak bawa uang" Jawab Azka yang awalnya menatap penasaran kearah Olivia lalu menatap Amanda
"Ayolah, biar ku traktir" perkataan Amanda membuat Olivia sedikit terkejut, bukan kah dia bilang dia tidak membawa uang? Bagaimana dia mentraktir Azka
Saat tiba-tiba ia melirik kearah mereka Amanda baru lah ia paham jika Amanda mentraktir Azka dengan uang milik nya, dan ya Olivia hanya memilih diam dan tidak memperdulikan nya
Belum juga berbicara Amanda langsung pergi memesan makanan yang sana seperti yang ia makan, di sisi lain Azka sedang menatap Olivia dengan senyuman friendly nya itu sedangkan Olivia hanya fokus memakan roti nya dan menghiraukan Azka
"Hai" ucap Azka yang muak dengan kebisingan di antara mereka berdua, dan lagi-lagi Olivia hanya diam tidak menjawab satu katapun dari Azka, ia hanya melirik sebentar dan kembali fokus pada diri nya sendiri
"Ayo kenalan, nama ku Azka aku dari kelas XII B IPS"
dengan suara lembut nya itu, Azka mampu membuat banyak perempuan yang menyukai nya tidak dengan Olivia, perempuan mati rasa itu hanya menatap dengan ekspresi datar kearah Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Menjadi Obat Luka Mu
Teen FictionKisah dua orang siswi kelas 3 SMA yang sudah bersahabat mulai dari kelas 2 smp, namun tak di sangka persahabatan 5 tahun mereka itu terpaksa hancur karena pertemanan mereka yang sangat toxic Itu membuat pemeran utama (Olivia) merasa sedih karena ter...