Cast :
1. Harry itu tipe baby boy yang kurang kalem, tapi keren, wajahnya androgini (Dominan cantik), ga percaya hal" berbau takhayul.
2. Luna, Hermione, Ron, gak jauh dari film.
3. King Draco, raja sihir yang licik
4. Pansy si manusia setengah monster aneh, punya kaki panjang tangannya juga sama" panjang. (cara ngomong Pansy tuh unik, kayak alay dan terlalu antusias)
5. Blaise, dark elf tangan kanan King
Sisanya menyusul...
.
.
.
.Harry adalah orang yang tidak percaya akan takhayul, cerita sihir juga hal-hal yang berbau gaib lainnya. Menurutnya semua cerita itu hanyalah dongeng seperti cerita sebelum tidur yang Ibunya bacakan saat kecil.
Dia juga tidak seperti Luna Lovegood yang selalu percaya dengan hal-hal berbau mistis atau juga tergila-gila dengan ramalan Tarot seperti guru anehnya Trelawney. Pikirannya sangat logis seperti Hermione, otaknya masih berfungsi untuk mencerna dunia khayalan dengan dunia nyata.
Ingin rasanya dia tertawa sampai perut keram, saat mendengar Ron percaya dengan cerita Unicorn terbang dan peri kecil pengambil gigi susu.
Teman-temannya aneh, sangat aneh. Tapi untungnya dia merasa paling normal diantara mereka, setidaknya begitu yang Harry pikirkan saat dia terjebak di Club Misteri dan Gaib, diamana semua orangnya benar-benar aneh.
Harry mengikuti Club itu karena merasa kasihan jika mereka kekurangan anggota. Tau begini, mungkin dia lebih memilih masuk Club Taekwondo atau America Football karena lebih menyenangkan.
Langkahnya terasa berat, terpaksa berjalan untuk sampai ke ruangan Club Misteri dan Gaib. Letaknya ada di ujung gedung dekat kelas 1, dan itu sangat jauh dari gedung A dimana kelas 3 berada. Belum lagi tempatnya berada di tempat yang paling sepi karena bekas kelas tidak terpakai.
"Aku dengar, kelas itu angker loh... 1-G memang menyeramkan."
Harry mendengar bisik-bisik saat berjalan menuju ruangan Clubnya. Dia memutar mata malas, di jaman modern seperti ini masihkah ada yang percaya takhayul. Mana ada hantu? Yang ada hantu itu hanya halusinasi manusia. Akibat sering mengada-ada dan berkhayal, berakhir membuat dramatisir seolah melihat makhluk asing karena ilusi.
Kalian tau alien? Itu hanya orang bodoh yang percaya dengan alien dan piring terbang.
Langkahnya berhenti pada kelas kosong dimana Clubnya berada. Kemudian masuk kedalam, dan membuat pintu geser dengan pelan.
"Sepi..." Itulah yang Harry ucapkan ketika masuk. "Apakah mereka belum datang?"
Melirik pada jam tangannya,waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan mereka masih belum datang.
"Tapi apa ini? Kenapa ada tas mereka disini? Semuanya pergi kemana?" Harry bingung, saat melihat tas yang tersimpan di atas kursi teman-temannya. "Oke, aku akan menunggu."
Tangannya mengambil ponsel di celana seragam, kemudian mengontak-atiknya bosan. Terus pada posisi itu dalam waktu yang sangat lama, tapi mereka tak kunjung datang.
Harry menghela nafas berat, kemudian kembali menyimpan ponselnya. Mungkin mereka tidak datang dan mengerjainya. Berpikir untuk segera pergi, namun dia mendapatkan sesuatu hal yang menarik dalam pandangan. Ada sebuah buku bersampul kuno di sana, ukurannya sebesar Ensiklopedia.
"Tunggu, milik siapa ini? Apakah mereka meninggalkannya?" Dengan penasaran, memegang buku tersebut. "Ah, Luna. Pasti ini milik, Luna!"
Mungkin Luna meninggalkannya secara tak sengaja, dan dia tidak peduli. Memutuskan untuk pulang saja karena kebosanan. Tapi entah dari mana, ada angin yang berhembus dan membuka halaman buku tersebut, sehingga menyita perhatian Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Boy In Magicland (DRARRY/TAMAT)
RandomYang jelas ini adalah cerita Drarry... WARN : Yaoi, BXB, jang plagiat karena ceritanya susah (Butuh waktu 1 minggu buat tamat in cerita ini) Character asli hanya milik J.K Rowling. Saya hanya meminjam untuk kebutuhan cerita saja.