2. TAMAT

1.5K 164 40
                                    

Di bawah Ngarai itu, lebih banyak hewan sihir yang hidup. Lebih banyak dari hutan Magicland yang dijaga oleh Pansy.

"Badanku lengket, aku ingin mandi." Harry bajunya yang berbau matahari.

"Kita bisa mencari sungai, biasanya dekat Ngarai, tak jauh selalu ada sungai."

Pansy menggunakan indera pendengarannya secara maksimal, mendengarkan suara gemericik air yang mulai terdengar.

"Ada air terjun di sana." Tunjuk ya ke sebelah kiri dari tempat mereka berpijak.

"Baguslah, aku sudah ingin mandi." Harry mengeluh.

Dan keduanya berjalan menuju percikan air yang Pansy dengar, Harry terus melangkah mengikuti. Meski wajah Pansy terlihat konyol dan bodoh, tapi pikiran dari gadis Monster itu sedikit lumayan.

"Sebenarnya, aku bisa mengetahui isi pikiranmu, Harry." Pansy mendengus kecil, agaknya sedikit terhina dengan ejekan yang ada di dalam kepala manusia itu.

"Ohh, maafkan aku. " Malu karena terpergok berpikiran buruk.

Keduanya terdiam saat berjalan, terasa sangat hening dan Harry merasa bersalah, dia yakin jika Pansy marah padanya. Dalam perjalanan, suara gemericik air semakin terdengar keras, mereka akan segera sampai sebentar lagi.

"Nah, itu dia air terjunnya. Begitu tenang dan indah." Mendongak keatas, Pansy menatap air terjun di hadapannya.

"Wooaah..." Pandangannya seolah terkunci, dalam hidupnya dia pertamakali melihat air terjun seindah ini, benar-benar air terjun dunia fantasi.

Ada ikan yang terbang di sana, sementara kilauan sprinkle nampak membarengi jatuhnya air turun ke bawah. Terlihat hewan-hewan lucu meloncat berenang ke dalam air.

"Tidak, mereka pastinya berbahaya."

"Itu hanyalah beruang merah, mereka tidak berbahaya." Pansy menunduk dan mengambil air dengan telapak tangannya. "Ah... Segar sekali." Mendesah saat air itu memenuhi kerongkongan yang kering.

"Bisakah kau meninggalkanku sebentar? Aku ingin mandi." Pinta Harry.

"Tentu, silahkan." Angguknya pelan. "Aku juga ingin mencari makanan untuk di makan."

Pansy pergi setelahnya dan Harry menatap air di hadapannya dengan perasaan senang. Hutan sihir memang indah, meski banyak makhluk bahaya di dalamnya.

Tangannya satu-persatu membuka kancing baju dan setelah selesai Harry membuka sepatunya. Secara pelan, Harry memasukan kakinya yang telanjang ke dalam air sungai.

"Segarnya..." Saat air itu menyentuh telapak kaki. Kemudian segera masuk kedalam dan berenang.

Hewan-hewan lucu itu menemaninya mandi, mereka terlihat penasaran dengan Harry mungkin baru mereka lihat.

Harry mengusap rambutnya kebelakang saat dia keluar dari dalam air. Bingung ketika melihat para hewan yang sudah pergi entah kemana. Namun dia tak peduli dan kembali berenang menunjuk sisian sungai.

Telinganya tak sengaja mendengar suara nyanyian merdu, suara itu seperti berada di belakang tubuhnya dan Harry berbalik, namun dia tak menemukan siapapun.

"Pansy?" Apakah Pansy sedang mengusilinya?  Ini tidak lucu.

Come seek us where our voices sound,
We cannot sing above the ground,
And while you're searching, ponder this:
We've taken what you'll sorely miss,
An hour long you'll have to look,
And to recover what we took.
But past an hour - the prospect's black
Too late, it's gone, it won't come back.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dead Boy In Magicland (DRARRY/TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang