The Hidden One

358 17 2
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

MATURE CONTENT

HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN

.
.
.

.....

"Shhhh...Sasukeh...."

"Sakuraaargh...."

🌸

Keesokan harinya, Sakura pergi kesebuah cafe dipinggiran kota. Ia akan berkumpul dengan kedua sahabat karibnya, Ino dan Hinata. Walaupun pada saat di sekolah mereka selalu bersama, namun terkadang di beberapa waktu saat weekend pun mereka menyempatkan bertemu dan bermain seperti layaknya remaja putri lainnya.

Dan kali ini ketiga gadis yang memiliki warna rambut berlainan itu mwmilih untuk hangout di Ichikaru cafe yang merupakan cafe langganan mereka. Ino mengenakan rok mini yang mengembang dibagian bawahnya dan kaos croptop yang membungkus pas dibadannya. Hinata mengenakan gaun sederhana yang memiliki aksen bunga-bunga kecil disekeliling garis melingkar yang ada dipibggangnya. Sedangkan Sakura sendiri, ia mengenakan hotpans berwarna biru langit yang dipadukan dengan kemeja big size bergaris yang bagian bawah sebelah kirinya ia masukkan kedalam celananya, sementara bagian lengannya ia singsingkan sebatas siku.

Ketiga gadis seumuran itu sudah memesan minuman dan makanan ringan favorit mereka di cafe tersebut. Mereka menempati salah satu meja yang berada di sudut cafe. Spot yang seolah menjadi singgasana mereka saat berkunjung.

"Silakhan nona-nona." Ucap ramah seorang gadis bercepol yang mengantarkan pesanan mereka.

"Terima kasih, Temari." Sakura tersenyum ramah kearah pelayan yang sudah hapal dengan Sakura, Ino dan Hinata itu.

"Dengan senang hari Sakura-chan."

"Sepertinya ada yang berubah dari caramu berjalan, Temari?" Ino si paling penasaran dan paling tidak bisa menahan mulutnya untuk mengungpakan apa yang ada dikepala cantiknya itu tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang membuat Temari sedikit terlonjak.

Sakura, Ino dan Hinata memang sudah lumayan dekat dengan Temari. Kadang, jika shift bekera Temari sudah habis dan mereka bertiga masih ada di cafe, ketiganya tak segan untuk mengajak Temari untuk duduk bersama dan mengobrol asik layaknya sahabat.

Temari sangat senang dengan apa yang dilakukan Sakura, Ino dan Hinata yang awalnya pelanggan tetap namun kini ia bisa dengan bangga menyebutnya sebagai sahabat. Usia Temari yang berada beberapa tahun diatas tiga gadis yang masih sekolah itu tidak menyurutkan ia untuk menjalin persahabatan.

"Aa..ano... kemarin ada sedikit insiden. Aku terpeleset saat keluar dari kamar mandi." Jawab Temari gugup.

Ino mengambil ponselnya, membuka galeri foto pada ponselnya itu. Ia membalikkan layarnya sehingga menghadap kearah Temari.

"Kamar mandi di rumah pria ini maksudmu?" Tanya Ino dengam senyum nakalnya. Sakuran dan Hinata hanya terkekeh geli melihat reaksi Temari yang wajahnya langsung memerah.

"Kau berhutang cerita pada kami, nona." Ucap Ino menurunkan lengannya.

"Baikalah, selamat meikmati gadis-gadis nakal." Ucap Temari yang langsung pergi setelah selesai menyajikan pesanan ketiga gadis nakal itu.

Setelah kepergian Temari, Ino memulai percakapan tentang hubungannya dengan pacar dari aplikasi kencannya itu. Ia bercerita bahwa pacarnya memiliki sifat yang sama baik saat mereka hanya komunikasi melalui aplikasi atau pun saat mereka memutuskan untuk bertemu.

Ino menyarankan agar Sakura dan Hinata juga menggunakan aplikasi yang ia gunakan untuk mencari pacar.
Sakura mengernyit seolah ia tidak tertarik, padahal nyatanya setelah beberapa bulan lalu ia mendengarkan cerita Ino, ia langsung mendaftarkan akun samarannya dengan username @/cherrysme.

Trust [SasuSaku 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang