05
Setelah selesai makan becky
memberikan kunci mobil pada freen
agar mengantarkan nya ke rumah
"kenapa nona mengijinkan aku untuk menyetir padahal nona tau sendiri usia
ku belum pantas mengendarai mobil"
ucap freen tanpa melihat kearah becky karena dia fokus membawa mobil nya
"kau tau usiamu itu masih sangat muda
lalu bagaimana bisa kau belajar menyetir mobil hemm" bukan menjawab becky
justru mempertanyakan freen yang
pandai menyetir
freen gelagapan sekarang seharusnya
dia tidak boleh bertanya seperti itu tadi
"bagaimana jika polisi menangkap mu
freen negara Thailand itu memiliki aturan pengendara di mana anak masih berusia
18 tahun itu di larang membawa mobil
di jalanan ramai seperti ini karena
kecelakaan bisa saja terjadi dan itu bisa
merugikan pengendara lain ya di berbagai negara pasti memiliki aturan tapi aku berpikir di Thailand adalah salah satu
yang paling ketat
"kau diam saja" tanya becky sekali lagi
"dulu sewaktu ibuku masih hidup kami memiliki mobil usiaku baru menginjak enam belas tahun tapi ibuku mengajari
ku berkendara tidak sampai berkendara
di jalanan hanya di lingkungan tempat
tinggal kami semuanya berakhir setelah
ibuku meninggal ayahku menjual semua aset yang di miliki oleh ibuku termasuk mobil rumah untuk kepentingan nya"
jelas freen menghembuskan nafas saat kembali mengingat betapa brengsek nya
carl pada nya
"semua orang pasti memiliki masa lalu
yang tidak menyenangkan tapi aku yakin
suatu saat nanti kau pasti bisa memiliki
mobil dan rumah jangan terlalu
memikirkan kejadian itu bangkit lah
demi ibumu...." tidak tau apa yang harus
becky ucapkan dia hanya bisa
menenangkan freen dan sekarang
becky mulai mengetahui sesuatu agar
freen mau untuk mencurahkan isi hati
nya maka dia harus bisa menjadi teman berbicara freen
"Terimakasih nona" ucap freen
"kau memiliki ponsel" tanya becky
sambil melihat ke depan di mana
mereka akan segera tiba di rumah
"Jika saya memiliki ponsel mungkin
saya akan menjual nya untuk membeli
makanan nona" jawab freen lalu
tersenyum pada penjaga rumah becky
yang membukakan mereka gerbang
freen memberhentikan mobilnya ia
terpaku saat melihat melihat rumah
wanita ini terlihat sangat besar dan
megah setelah itu freen membuka pintu
lalu turun becky yang melihat freen
terpaku pada rumah itu pun hanya tersenyum saja karena setiap ekspresi
yang freen tunjukkan itu terlihat sangat menggemaskan di mata nya sekarang
"ayo masuklah" dengan berani becky memegang pergelangan tangan freen
"Tidak nona saya harus pulang terima
kasih untuk makanan nya" ucap freen
malu sambil melepaskan pergelangan tangan becky
"istirahat lah dulu jangan malu baiklah tunggu sebentar aku akan segera kembali jangan pergi dulu mana mungkin kau
akan pulang dengan berjalan kaki? kan
aku akan mengambil uang sebentar ck
haha yang tadi sudah habis" ucap becky
lalu berlari masuk kedalam rumah nya
"ayah pasti akan menghajar ku lagi jika
sampai pulang malam" gumam freen
dan memilih pergi karena sekarang
nyawa nya dalam taruhan daripada menunggu uang dari nona tadi
di dalam rumah becky berlari kedalam kamar nya membuat kedua orang tua
nya kebingungan dengan tingkah anak mereka itu begitu juga dengan luke
"terkadang aku berpikir anak kita itu berusia 18 tahun" tukas hwang
"dan itulah alasan mengapa kita merindukan nya saat berjauhan"
ucap yaya dengan mata tertuju pada anaknya yang berlari keluar
"sayang jangan berlari nanti terjatuh
ya ampun anak itu Luke coba kau lihat
ada apa di luar sampai membuat anak kesayangan ku itu berlarian" perintah
yaya pada luke
"baik nyonya kalau begitu saya izin
keluar" ucap luke kemudian pergi
menyusul anak bos nya
"Freennnnn"...
"Yahh di mana dia" lesu becky meremas uang lembaran yang dia bawa
"seng apa kau melihat anak remaja saat bersamaku tadi" tanya becky pada penjaga rumah nya itu yang berusia 40 tahun
"dia tadi berlari keluar nona saya sempat bertanya tapi dia sepertinya sedang terburu-buru" jawab seng sopan sambil membawa tong sampah untuk dia buang
"ahhh anak itu" desah becky lesu karena kesal freen pergi begitu saja tanpa menunggu kedatangan nya becky pun merobek uang sepuluh lembaran itu
begitu saja lalu membuang nya
sontak membuat seng menganga karena nona itu membuang uang sedangkan seng siang dan malam berkerja hanya demi mendapatkan kertas berharga itu untuk anak dan juga istrinya di rumah tapi bagi becky uang seperti tidak memiliki harga
diri sama sekali
"ya ampun aku bisa membeli ponsel
dengan uang ini" gumam seng dalam
hatinya sambil mengambil satu persatu uang yang robek itu untuk dia buang?
mungkin untuk seng kembali di sambung
sambungkan agar bisa ia belikan sesuatu yang nikmat untuk menemani malamnya
"Nona mencari siapa" tukas luke
"ya ampun luke aku sudah mengirimkan
mu pesan jangan bilang kau belum membaca pesan ku lihat sekarang aku bertemu dengan anak kau maksud itu" jawab becky pada luke yang langsung merogoh saku celana nya
"maaf nona saya tadi menemani tuan bermain catur dan di larang bermain
ponsel" ujar luke agak mengerutkan keningnya karena memang anak ini
adalah freen yang dia temui di jalanan
"Ya nona ini adalah freen nona bertemu dengan nya di mana" tanya luke
"di jalan dia sedang mencari pekerjaan
tapi belum juga menemukan nya maka
aku menawarinya untuk menjadi supir
ku tadi aku sempat membawa freen ke sebuah restoran karena seperti yang kau
tau freen belum makan sejak kemarin
namun saat tadi aku akan memberikan
dia uang freen malah pergi begitu saja
coba tadi aku lupa mendatangi toko roti
yang freen curi itu karena saat dalam perjalanan kami asik berbincang" jelas becky pada luke yang mengangguk saja
"yang terpenting sekarang dia sudah
makan nona" ucap luke
"Yaa aku tau tapikan aku ingin
memberikan dia uang untuk makan
besok" ketus becky melipat kedua tangan
di dada karena bukan menenangkan nya
luke malah membuat becky kesal saat ini
"eumm nona bukan seperti itu" luke
sekarang mulai gelagapan saat nona nya
marah apa dia salah kan memang benar untuk sekarang yang terpenting freen
sudah makan untuk besok anak itu bisa mencari pekerjaan
"aku membencimu" ketus becky
mendorong tubuh luke lalu masuk
kedalam begitu saja membuat luke menganga tidak percaya
•••
TBC.
Tersedia 40 bab ini adalah cerita yang
menurut ku panjang hahah sengaja aja
biar kalian nanti baca nya enak kalau
durasi nya panjang dan puas tentu nya
jika kalian tertarik untuk membeli nya
chat aja nomor ponsel ada di bio aku
