#PROLOG

9 6 10
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

HALLO TEMAN-TEMAN

WELCOME TO MY SECOND STORY✨

GIMANA NIH KABAR KALIAN?

GIMANA JUGA HARINYA?

HMM BEGITU, OKEYY JANGAN LUPA TERSENYUM YAA

SEMOGA DIMANA PUN KALIAN BERADA SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH DAN JUGA SEMOGA HARIMU SELALU MENYENANGKAN><

****

SEMOGA BETAH SAMPE CERITANYA SELESAI YA, SEMOGA KALIAN JUGA SUKA SAMA CERITAKU(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

HAPPY READING!! 🫶🏻✨

_________________~*~*~__________________

"Sendiri itu nyaman tapi bukan berarti tidak butuh sandaran."

-Z.A.K.A.

"Aku ingin sembuh tapi apakah aku masih sempat untuk bahagia?"

-Z.A.K.A.

"Keluarga yang lengkap tidak menjamin adanya kebahagiaan di dalamnya."

-Z.A.K.A.

"Ingin membantunya sembuh tapi malah membuat traumanya semakin parah."

-E.A.M.

_________________~*~*~__________________

"Aku takut . . " rengek seorang gadis yang terduduk memeluk kskinya kedinginan di dalam ruangan yang sangat gelap, hanya terlihat cahaya remang-remang rembulan yang menemaninya, walau cahaya itu lumayan jauh dari pandangannya.

Sudah beberapa jam berlalu, dia berada di ruangan yang sangat gelap ini, dia berusaha untuk mencari jalan keluar tapi usahanya seolah tidak membuahkan hasil sebab saking gelapnya ruangan, dia sulit untuk menemukan di mana letak pintu keluarnya.

Dia tidak takut kegelapan hanya saja pikirannya yang selalu negatif membuatnya merasa takut.

Takut terjadi hal yang mengerikan, apalagi ada bayangan seseorang yang menakutkan.

Dengan keberanian yang masih dia punya, gadis itu mulai berdiri dan berjalan pelan menyusuri ruangan yang tidak terlalu luas itu.

Sedangkan disebrang sana, terdapat 5 orang yang sedang berteriak-teriak mencari seseorang.

" . . . . , KAMU DIMANA??!!" teriak seorang lelaki dengan terus berjalan menyusuri hutan yang gelap gulita tanpa adanya penyinaran sedikitpun, ditambah hawanya yang sangat dingin membuat tubuh lelaki itu sedikit menggigil.

" . . . . !!" teriak seorang gadis yang berjalan pelan mengikuti langkah kaki lelaki itu dari belakang.

"LO DIMANAA  . . . . !!"

"WOYY . . . . !!"

" . . . . , LO MASIH HIDUP KAN?!" teriak seorang lelaki yang mulutnya langsung ditampar oleh temannya.

Menerima tamparan itu, dia reflek memegang mukutnya dan langsung menatap temannya dengan muka konyolnya.

"Ngawur lo kalau ngomong," ucapnya yang seakan paham dengan tatapan yang dilontarkan oleh temannya.

"Jaga omongan lo, ini di hutan," sahut teman yang satunya lagi dengan nada tegas menatap seorang lelaki itu sedikit tajam.

"Iye maaf," ucapan maaf seorang lelaki itu langsung diangguki oleh temannya, setelah mengucapkan itu dia langsung mengikuti dua temannya yang sudah agak jauh dari pandangannya.

"WOY TUNGGUIN KITAA!!" teriakannya yang menggelegar membuat kedua insan itu berhenti sejenak dan membalikkan badannya, melihat 2 lelaki yang berjalan pelan dan seorang lelaki yang berlari menuju ke arahnya.

" . . . . . . AWASS!!"

_________________~*~*~__________________

WADUHH KENAPA TUH?

KITA BACA DULU CHAPTER SELANJUTNYA YUPSS;))

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

JIKA ADA KESALAHAN DALAM MENULIS, TOLONG KOREKSINYA YAA

KALAU UDAH BACA, JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK VOTE DAN COMMENT OKEYY GUYSS

THANKS FOR READING🫶🏻

SEE YOU IN THE NEXT PART ʕ⁠っ⁠•⁠ᴥ⁠•⁠ʔ⁠


Senin, 1 Januari 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KUPENDAM SENDIRI [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang