Cellestia's PoV
"Bukankah kau yang membuat kami seperti ini?" Tanya seorang pria berambut pirang platina dengan nada yang sangat marah.
Siapa dia?
"Kalau sedari awal kami menyadari bahwa kau memiliki kesialan itu, kami akan membunuhmu sedari kau masih berbentuk gumpalan daging!" Ucap perempuan berambut hitam dengan kulit pucat, ia terlihat sangat amat marah. Apakah aku penyebabnya?
"Kemari, kau harus tau makhluk sial sepertimu akan dihukum seperti apa." Ucap perempuan itu lagi.
Aku diseret, aku tidak merasa sakit. Namun tubuh ini selalu melenguh dan berteriak kesakitan.
Mau diapakan aku? Aku merasa ingin muntah, memasuki ruang yang tidak dapat aku mengerti, semuanya cepat, dan perutku terasa seperti diaduk. Dan tiba-tiba saja aku sudah berada di depan sebuah gereja. Aku tau ini dimana.
"Kau tidak akan menjadi bagian dari kami lagi. Obliviate."
"Bangun kau parasit sialan! Kau masih punya banyak tugas yang harus dilakukan hari ini."
Ucap seseorang saat aku sedang tertidur. Dan aku bisa merasakan tubuhku basah karena disiram air olehnya.Aku bangun dengan nafas terengah karena disiram oleh orang itu. Dia Isabella. Dia adalah senior penghuni lama dari panti asuhan yang dikelola oleh gereja yang berada di dekat panti asuhan ini.
Umurnya sudah 18 tahun, ia bisa keluar dari panti asuhan. Namun katanya ia "direkrut" oleh panti asuhan untuk ikut membantu dan mengawasi anak-anak di panti asuhan ini.
"Dasar tidak tau diuntung! Kau dibesarkan secara cuma-cuma, kau dipungut dari sampah di depan gereja, diberikan makan, tempat berlindung, dan bahkan tempat tidur, untuk membalas kami dengan berleha-leha? Cepat bangun!"
Ucap nya menarik kerah tengkuk ku untuk membuatku berdiri.Rasanya kepalaku akan pecah, ditarik paksa untuk bangun mengerjakan hal-hal sebagai "balas budi".
Memang benar aku hanya dipungut dari sampah depan gereja. Tak ada yang tahu siapa aku, bahkan aku ditinggalkan tanpa secarik kertas yang menandakan namaku, atau sekedar tulisan minta maaf dari orang tuaku karena harus meninggalkan ku di tumpukan sampah bau.
Pastor di gereja memberiku nama Aurora. Dan kepala panti asuhan memberikanku nama belakang Shadowvale. Hanya sekedar untuk memberikan akses mudah dalam mengisi berkas-berkas, karena akan lebih mudah jika aku memiliki nama lengkap.
Tidak ada yang tau juga aku lahir kapan. Selama ini tidak ada pesta ulang tahun dengan topi kerucut dan pistol confetti untukku. Namun aku merasa umurku sudah hampir beranjak 11. Umur yang muda memang, beberapa orang bilang aku bertindak lebih tua dari umurku.
Tugasku sehari-hari adalah menyikat toilet, kamar mandi, batu teras. Mencuci pakaian semua penghuni panti asuhan, memasak untuk semuanya, dan mengurusi anak-anak bayi di panti asuhan ini. Aku tak lain hanyalah budak tanpa bayaran yang harus bekerja lembur setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT (Draco Malfoy Fanfic)
FanficCelestia Silverlake, kelahiran langka dari keluarga Silverlake. Yang membuatnya ditinggalkan keluarganya yang berpikiran sempit. Terpisah dari dunia sihir pada usia 8 tahun, Celestia tumbuh dalam pengasingan, sampai dapat diselamatkan dunia sihir ya...