Prolog

8 1 0
                                    

Hari ini adalah hari bahagia bagi pasangan suami istri yaitu, Starla dan Arya. Karena nanti malam mereka akan mengadakan hari anniversary pernikahannya yang pertama, tidak hanya itu saja mereka juga telah menantikan kelahiran sang bayi kembar di dalam kandungan Starla.

Arya memeluk istrinya dari belakang, "Cantik banget sih istri saya ini. Hmm .., udah gitu bau wangi lagi." kata Arya dengan tersenyum.

Starla membalas senyuman Arya, "Iya dong siapa dulu istri ceo gitu. Oh ya kita nanti jadi dinner bareng kan sayang?"

"Tentu saja jadi dong kan hari ini adalah hari anniversary pernikahan kita. Dan saya ingin merayakannya bersama istri saya yang cantik ini."

"Kita tidak hanya merayakannya berdua sayang. Tapi berempat kan ada si kembar juga di dalam perut aku!" kata Starla.

"Eh iya daddy lupa kalau ada si kembar di dalam perut mama ya," sahut Arya sambil mengelus perut istrinya yang buncit itu, lalu Arya melanjutkan pembicaraannya lagi. "Sayang kamu hari ini masuk kerja kan? Saya anterin kamu dan Nila ya."

"Iya aku masuk kerja hari ini, tapi Nila hari ini di anterin sekolah sama mas Niko. Dan kata dia ingin menginap juga di rumah papanya. Kamu izinkan kan sayang?" tanya Starla menatap ke arah suaminya.

"Tentu saja saya akan mengizinkan star. Walau bagaimana pun juga Niko tetap ayah kandung Nila, dia berhak bertemu dengan papanya kapanpun yang ia mau." jawab Arya.

"Makasih ya sayang kamu memang ayah yang terbaik buat anak - anak kita. Dan kamu juga suami terbaik buat aku," kata Starla.


Tok Tok Tok


Suara ketukan pintu, "Daddy mama! Papa sudah datang." teriak Nila di depan pintu kamar Starla dan Arya.

"Iya sayang, tunggu sebentar daddy dan mama akan menyusul." kata Arya.

"Ya mas Niko sudah datang. Kita keluar sekarang yuk!"

"Iya star."

Setelah itu Arya dan Starla keluar dari kamar dan menghampiri Niko dan Nila yang berada di ruang tamu. Namun ketika Arya dan Starla berada disana Niko merasa canggung karena Starla bukanlah menjadi miliknya kini ia sudah menjadi milik orang lain, walaupun begitu Niko merasa bahagia bisa melihat sang mantan istri bahagia walau bukan dengannya lagi tetapi bersama orang lain.

"Mas makasih ya kamu udah anterin Nila ke sekolah," kata Starla.

"Iya star sama - sama."

"Daddy Nila boleh kan malam ini nginap di rumah papa?" sahut Nila.

"Tentu saja boleh dong sayang."

Nila memeluk Arya, "Yeay makasih daddy. Daddy memang baik."

Niko memperhatikan perut Starla yang semakin membuncit, "Perut Starla sudah membesar dan dia terlihat sangat bahagia bersama Arya. Andaikan saja dulu aku tidak menyakitinya mungkin aku sekarang yang berada di posisi itu. Mungkin semua ini adalah karma aku sendiri karena sudah menyakiti istri baik seperti Starla," gumam Niko Di dalam hatinya.

Starla mengernyit, "Kamu kenapa lihatin aku seperti itu mas?" tanya Starla.

"Sepertinya kamu dan Arya sekarang sudah bahagia. Aku ikut bahagia melihat kamu bahagia star walau kebahagiaan itu bukan milik kita lagi," jawab Niko.

"Aku harap kamu juga bisa mendapatkan kebahagiaan kamu mas."

"Iya Niko, saya doakan semoga kamu bisa mendapatkan kebahagiaan itu bersama yang lain." sahut Arya.

"Makasih buat doa kalian. Semoga kalian berdua selalu diberikan kebahagiaan."

"Pa kita berangkat sekarang yuk. Nila takut telat nih!" kata Nila.

"Yaudah kalau gitu pamit dulu dong ke daddy dan mama."

"Daddy mama, Nila berangkat sekolah dulu ya."

"Iya Nila sekolah yang pintar ya," sahut Arya dan Starla.

"Arya Starla, saya pamit dulu anterin Nila ke sekolah." kata Niko.

"Iya mas kamu hati - hati di jalan."

"Makasih ya Niko. Saya titip Nila," sambung Arya.



❤️❤️ TO BE CONTINUED ❤️❤️

Tentang Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang