Chapter 02

7 1 0
                                    

"Ya makasih ya, kamu udah anterin aku." kata Starla.

Arya tersenyum, "Sama - sama sayang. Kamu tidak perlu berterima kasih, ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai suami kamu."

"Oh ya sayang, nanti kamu bisa makan siang bareng aku kan?"

"Tentu saja bisa, apa sih yang enggak buat istri tercinta saya ini." kata Arya.

"Yaudah kalau gitu, aku masuk dulu. Kamu hati - hati nyetirnya."

Arya meraih tangan istrinya, "Eh tunggu dulu sayang!"

Starla mengernyit, "Kenapa ya ada yang ketinggalan?" tanya Starla.

"Bukan, bukan itu. Biar saya bukakan pintu untuk kamu."

Arya langsung turun dari mobilnya Mercedes Benz nya berwarna putih dan membukakan pintu untuk Starla, "Makasih sayang."

Namun tiba - tiba ada seorang wanita cantik yang menyapa dan menghampiri Starla, mereka sudah terlihat sangat begitu akrab.

"Pagi Starla!" sapa wanita tersebut.

Starla membalas dengan senyuman dan menyapa kembali wanita itu, "Pagi juga bu Mimi. Ibu baru sampai disini?" kata Starla.

"Iya saya baru sampai. Kamu di anterin sama suami kamu Starla?"

"Iya bu. Perkenalkan ini suami saya, sayang kenalin bu Mimi ini adalah boss aku di kantor."

Arya mengulurkan tangannya, "Saya Arya Hardiman suaminya Starla." sahut Arya dengan tersenyum.

"Senang bisa berkenalan dengan anda pak Arya. Saya tidak menyangka kalau suami Starla adalah seorang pengusaha hebat seperti anda pak Arya."

"Pujian anda terlalu tinggi untuk saya bu Mimi."

"Jangan panggil saya ibu, panggil saya dengan sebutan nama saja. Karena saya sudah menganggap Starla seperti sahabat saya sendiri," kata Mimi.

"Baiklah Mimi."

"Starla sudah banyak cerita tentang kamu ke saya Arya. Maka dari itu saya tau sedikit banyak tentang kamu. Dan saya sangat salut sekali dengan perjuangan cinta kalian berdua, kalian sangat begitu serasi semoga pernikahan kalian berdua langgeng ya."

"Amin .., makasih buat doanya." sahut Arya dan Starla.



****



"Pa makasih ya, udah anterin Nila ke sekolah. Nila senang banget akhirnya papa anterin Nila ke sekolah," kata Nila.

Niko tersenyum, "Iya sayang sama - sama. Papa juga senang bisa anterin princess nya papa ke sekolah."

"Papa nanti enggak lupa kan jemput Nila lagi kesini?"

"Tentu saja papa ingat dong, masa papa lupa sama princess nya papa. Kalau hari ini akan nginap di rumah papa," kata Niko.

Nila mencium tangan Niko, "Kalau gitu Nila masuk sekolah dulu ya pa."

"Iya nak. Ingat belajar yang rajin di sekolah."

"Iya pa. Papa hati - hati di jalan ya," kata Nila membuka pintu mobil Niko dan langsung masuk ke dalam kelasnya.



❤️❤️ TO BE CONTINUED ❤️❤️


Tentang Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang