Flora Shafiqa Natio, seorang gadis cantik jelita berusia 17 tahun. Dia lahir dari pasangan Sean Indra Natio dan Shania Gracia Harlan. Flora akrab dipanggil sebagai Flora, mplor, dan lainnya. Dia adalah gadis yang pendiam dan pemalu, bisa dibilang, dia adalah seseorang yang tidak bisa terbuka dengan orang baru secepat itu.
Perawakannya yang kecil dan menggemaskan hampir membuat orang lain berpikir jika dia baru saja menginjak bangku SMP. Akan tetapi, meskipun dia kecil. Dia ternyata lebih mengerikan loh, gadis ini bisa saja membunuh orang!
Mari kembali ke latar belakang gadis ini.
Flora bersekolah di SMA BTN 8 namun ia harus pindah sekolah ketika ayahnya memiliki pekerjaan didaerah Jakarta.
Flora tidak tahu menahu tentang kota Jakarta, dan ia juga jarang mencari tahu. Ayahnya mendaftarkannya di SMA yang bisa dibilang cukup terkenal. Ya, SMA Jakarta 48.
Setelah dia diterima di sekolah barunya, yang ia harapkan hanyalah semuanya akan berjalan dengan lancar tanpa rintangan yang berat.
Flora menutup laptopnya, dan merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Dia menghela nafas lalu menatap ke arah pintu kamarnya.
"Ahhh, kenapa harus pindah sih? Dikira gua burung yang tiap hari ganti sarang?" celoteh Flora sebal, karena ayahnya yang selalu memiliki perkejaan diluar kota.
Flora menyenderkan punggungnya di kepala ranjang, dan menghela nafas. Ia sedang berusaha untuk menenangkan dirinya yang tengah gugup untuk hari esok.
"Semoga besok berjalan lancar," ucapnya.
"I can do it and everything gonna be fine!" seru Flora dan mengepalkan tangannya dengan semangat yang membara.
Semangat Flora yang awalnya membara meredup perlahan. Dia melepaskan kacamata yang tengah ia kenakan dan berbaring di kasur.
"Cape banget gue hari ini," ucapnya, dan rasa kantuk secara perlahan muncul. "Tidur aelah, daripada gue diomelin bunda."
Flora sepertinya suka berbicara dengan dirinya sendiri, dan benar saja. Setelah dia mengatakan hal itu, gadis bertubuh mungil itu tertidur dengan sekejap.
Ssshh, semuanya harap diam. Putri tidur kita sedang menikmati tidurnya, dan tampaknya gadis itu sedang memimpikan sesuatu yang indah. Jika dilihat dari senyuman kecil yang terukir di wajahnya.
Mari kita lanjutkan saja, sebelum dia terbangun.
Kisah seorang gadis yang menemukan pasangan hidupnya di sekolah barunya. Kisah cinta yang manis seperti karamel, dan tentunya dengan seseorang yang sangat baik. Akankah semuanya berjalan dengan lancar? Atau ada rintangan yang akan menantikannya?
Seberat apapun rintangan yang perlu dilewati oleh Flora akan berbuah manis atau bahkan berbuah asam. Tetapi, dia yakin jika semuanya hanya perlu kesabaran dan ketekunan.
—Flora Shafiqa Natio
"Seberat apapun rintangan, akan ku hadapi dengan sabar dan semangat. Aku yakin jika aku bisa melewati semuanya ini dengan baik, dan tentunya tetap berdoa kepada tuhan agar setiap cobaan dimudahkan."——————————————————
uthor note (. ❛ ᴗ ❛.)
——————————————————
Mohon dimaklumi jikalau prolognya cukup aneh, tetapi saya disini memang berniat untuk bercanda sedikit. Untuk pujian yang saya lontarkan memang tulus dari hati kok, tidak dibuat-buat karena ini bukan sinetron.Untuk update cerita ini tidak menentu dan sering berubah, dikarena saya juga menulisnya ketika sedang memiliki niat yang lebih. Ditambah lagi saya memang memiliki beberapa kesibukan di dunia nyata dan bukan maya.
Salam dari author, kalian bisa memanggil saya apapun itu. Kak, bang, dll. Atau mau panggil nama aja boleh kok. Meski nama akun ini susah. Sekali lagi, cerita ini akan update diwaktu yang tidak menentu. Jadi saya meminta maaf, karena saya tidak konsisten.
Terimakasih untuk reader yang tetap bersabar menunggu kelanjutan cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semanis Karamel
Teen Fiction[Ongoing] Kisah tentang seorang siswa pindahan yang berharap kehidupannya di sekolah berjalan lancar tanpa ada rintangan apapun itu. Eits, bukan namanya hidup kalau tidak ada rintangan. Gadis itu akan mendapatkan rintangan seiring waktu, dimulai dar...