6. Can't?

1K 78 0
                                    

Clarissa menatap ke depan dengan diam, dirinya menunggu sang guru di depan pintu ruang guru milik Keyla, dia menggerakkan tubuhnya bosan, karena sedari tadi gurunya tak keluar. Atau.. dirinya terlambat? Gurunya sudah pergi duluan? Teganya~

"Clarissa?"

Dirinya menengok ke samping ketika namanya dipanggil. Clarissa menegakkan tubuh nya yang tadinya bersandar pada dinding.

"Ya, Bu Ani?"

Gurunya, namanya Ani itu tersenyum tipis. "Kamu kenapa di depan ruang guru dari tadi ibu liat? Cari siapa? Kok gak pulang?"

Clarissa terkekeh, "anu, itu Bu. Saya nyari Bu Keyla, mau nanya pelajaran, Bu Keyla nya, ada?"

Bu Ani menutup mulutnya dan mengangguk, dia berdeham. "Itu, Bu Keyla udah pulang duluan, hm, sebelum istirahat kedua sepertinya, soalnya katanya sedang tak ada pelajaran lagi."

Clarissa terdiam merasa kecewa saat mendengar itu. Lalu, dengan cepat dia tersenyum pada guru itu. "Terima kasih, Bu Ani, kalau begitu saya pulang dulu."

Bu Ani mengangguk dan melihat punggung Clarissa yang menjauh setelah pamitan. Dia hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, masuk ke dalam ruang guru.

"Berondong nya Keyla, toh~"

_-_-_

Keyla menghela napasnya, menutup buku terakhir dari buku murid yang diperiksa nya. Melepaskan kacamata yang dipakainya.

Matanya menatap ke luar, "Clarissa.. apa dia nyari aku, ya?"

Dia rasanya kesal sama Clarissa, tapi dia merasa bersalah juga tiba-tiba sikapnya berubah-ubah pada murid satunya itu. Hanya saja, dirinya tak ingin terlihat pilih kasih saat di sekolah.

Dia menatap tangannya yang kanan, mengingat bayangan saat pagi tadi, Clarissa menenangkan dirinya saat selibat trauma nya akan kejadian semalam.

Tling..

Keyla menatap handphone nya, lalu mengeceknya. Matanya membulat ketika melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya.

Yap, itu Clarissa.

Selamat sore, Bu Keyla.|
Maaf mengganggu dan lancang, Bu. Tapi ibu sudah sampai rumah 'kan?|
15.05

Harus jawab apa dirinya ada muridnya? Betapa perhatian nya muridnya itu padanya. Apa karena kemarin? Mengingat itu Keyla memejamkan mata dengan erat ingin rasanya melupakan itu.

|Tidak usah khawatir sama saya, Clarissa.
|Saya sudah sampai di rumah, terima kasih.

"Formal banget gak sih? Aduh, udah lah, udah ke kirim juga." Monolog Keyla.

Read.

Itu adalah hal terakhir yang Keyla lihat setelah dia keluar dari aplikasi itu. Melanjutkan tugasnya yang sempat terhenti, karena hendak berbalas pesan dengan sang murid. Dia ingin melupakan sejenak dari kegundahan dan keanehan hatinya.

_-_-_

Clarissa meletakkan handphone nya ketika dirinya telah melihat pesan itu. Dia merasakan Bu Keyla, sang guru, menghindari nya. Ia tak tahu, kenapa hal itu dilakukan oleh sang guru.

Hanya miris pada diri sendiri. Dia bangkit dari kursinya dan melihat kalender. Sekarang, tanggal 3 Maret 2023.

Sebulan lagi akan diadakan festival sekolah. Dia menatap ke jendela luar, bukan, bukan ia membenci festival itu. Hanya saja, dia jadi teringat masa lalu. Tapi ia tahu itu sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Bandnya terkenal karena peristiwa itu.

I Love You, TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang