Part acak2an. Mohon teliti sebelum membaca
Miska revisi lagi hari ini (3 jan2024) karena pas aku mau up lagi acak2an banget partnya jadi pusing sendiri😭
Baca ulang dari part 1 ya biar ga bingung
Ini adalah cerita ke3 yang miska publish di wp. Ada s...
"Baik, baik. Saya tunggu kabar baik nya pak" haruto menutup sambungan telpon dari client nya.
"Harusnya jihoon sudah selesai" haruto berbicara pada dirinya sendiri saat melihat jam tangannya
Tok Tok
"Permisi pak, makanan yang bapak minta sudah disiapkan" ucap sekertaris haruto
"Bawa kesini saja, sekalian kamu kosongkan jadwal saya 2jam kedepan ya" ucap haruto yang langsung beranjak dari kursinya menuju sofa
Tak lama berselang jihoon pun datang bersama junkyu, bertepatan dengan datangnya sekretaris dan orang pantry yang sedang menyiapkan makan siang haruto
"Kak haru" seru jihoon saat ia memasuki ruangan haruto dibantu junkyu yang mendorong kursi roda nya
Ruang kerja haruto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana terapi hari ini? Ada perkembangan?" Haruto menghampiri jihoon dan mengambil alih kursi roda itu dari junkyu
"Saya permisi" pamit junkyu langsung meninggalkan ruangan
"Eh jun- kok langsung pergi sih" belum jihoon selesai berucap, junkyu sudah tak terlihat
"Kenapa hm? Kamu tidak menjawab saya dan seperti kecewa saat junkyu pergi" Haruto berjongkok didepan jihoon mensejajarkan posisinya
Jihoon mendongak menatap haruto,
Deg
Deg
"Ah- eng-enggak kok. Aku cuma kaget junkyu langsung pergi gitu aja" jawab jihoon entah mengapa merasa kurang nyaman dengan posisinya saat ini, membuat ia sedikit gugup
"Junkyu hanya menjalankan tugas dari saya, jika sudah selesai maka dia harus pergi" ucap haruto setia menatap jihoon, sedikit mengulum senyumnya melihat kegugupan jihoon 'menggemaskan' bagi haruto
"Sudah, sekarang kita makan siang dulu. Atau kamu mau makan bersama junkyu?" Tanya haruto dengan tatapan yang sulit jihoon artikan
"Hah? Ah iya ayo" jihoon lalu mengalihkan pandangannya pada makanan yang sudah tertata dimeja
"Iya? Mau bersama junkyu?" Haruto menaikan sebelah alisnya
"Hah? Apasih kok junkyu terus" hah heh hoh jihoon yang semakin gugup saat haruto terus saja membahas junkyu dengan tatapan yang membuat jihoon serbasalah
"Kamu sudah sedekat itu dengan junkyu?" Haruto malah semakin gencar
"Apasih kak, baru juga ketemu tadi. Lagian kak haru juga kan yang suruh junkyu nemenin aku" jihoon agak kesal karena pertanyaan haruto mulai aneh
