suami orang?!

1K 36 7
                                    

🦋🦋🦋


Dulu, ketika orang orang atau teman dekatnya mengatakan "berdoa aja ya semoga cepet ketemu sama pasangan yang tepat buat kamu." Jeongwoo selalu tersenyum dan mengangguk dengan semangat berharap dirinya segera menemukan pasangan yang cocok dengannya, karena masalahnya dia sudah berumur 23 tahun tapi belum juga bertemu dengan orang yang cocok sama dia kan kasian temennya udah pada nikah trs ada yg punya anak juga.

*
*
*
*
*

"Heh ngelamun terus kerjaannya, tuh dokumen cepet anter ke ruang bos mau lo di pecat cuma gara gara masalah ginian doang?" Tanya pemuda itu, felix lee.

Berdecak, pemuda disampingnya kini menatapnya dengan tatapan sinis, kesal ketika temannya ini menganggu nya.

"Udah cepet kesana gk usah ngerucut gitu tuh bibir mau gue cipok kah"? Tanyanya dengan nada menggoda, berniat menggoda pemuda manis itu.

"IDIH AMIT AMIT GUE CIPOKAN SAMA LO!" Teriak jeongwoo dengan keras lalu segera beranjak pergi meninggalkan teman gila nya itu, ihh merinding dia jadinya.

"pfftt - BWAHAHAHAAA" tawa kencang felix terdengar  ketika melihat teman kerjanya itu ngibrit pergi meninggalkan meja kerjanya.

Disisi lain....

Pemuda tampan yang tengah melihat lihat tunpukan kertas yang memenuhi mejanya ini menghela nafas dengan kasar.

"Ck cukup elodie lebih baik kamu pergi dari sini" ucap pria itu dengan raut wajah datar andalannya.

Memutar bola matanya malas gadis yang diketahui namanya adalah elodie ini justru mendekat dan mendudukan dirinya pada pangkuan pria tampan didepannya.

"Ayolah haruto jangan munafik kamu pasti tergoda juga kan?" Tanyanya seraya memainkan secara abstrak jari lentiknya di dada bidang sang suami.

Sungguh haruto sangat muak dengan istrinya ini, mereka hanya menikah karena sebuah perjodohan dua keluarga saja, bahkan orang tua nya sama sekali tidak mau mendengarkan pendapat atau bahkan sekedar kemauannya untuk pernikahan ini. Semua hanya lah paksaan dari pihak keluarganya bukan atas dasar cinta mereka berdua.

Tok

Tok

Tok

Mendengar pintu ruangannya di ketuk haruto dengan cepat mendorong istrinya untuk turun dari pangkuannya yang akhirnya dihadiahi decakan malas gadis itu.

"Masuk!"perintahnya dengan seseorang di luar sana.

Jeongwoo masuk dan hal pertama yang dia lihat adalah sang bos sedang bersama istrinya, ah mungkin mereka sedang bertengkar karena dapat dilihat wajah sang istri dari bos nya itu tengah merengut menahan kesal.

"Jeongwoo." Tegur haruto saat melihat salah satu pegawainya itu justru malah asik memandangi keadaan nya juga sang istri.

"A-ah iya pak maafkan kelancangan saya" ucapnya seraya membungkukan badannya.

"Ini dokumen yang anda minta pak." Ucap jeongwoo setelah selesai dengan acara meminta maafnya.

"Hm, baiklah terimakasih kau boleh kembali ke meja mu sekarang."

"Baik pak." Jawab jeongwoo dengan tersenyum membuat haruto kembali tertegun untuk kesekian kalinya ketika melihat senyuman yang baginya sangat lah manis.

🦋🦋🦋

Sepanjang perjalanan menuju kantin rasanya felix ingin sekali membenturkan kepala temannya itu ke tembok, kenapa? Ya karena sedari tadi omongannya ngelantur mulu capek felix tuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You(r) !s MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang