Tinggal di kota besar seperti seoul terkadang menjadi hal yang begitu berat bagi beberapa orang,mulai dari bahan pangan yang mungkin berbeda jauh saat di desa serta kebutuhan yang juga banyak dikarenakan biaya sekolah serta kebutuhan lainnya seperti baju,dan biaya sewa rumah yang tergolong lebih mahal.
Hal itu nyatanya telah dirasakan oleh pemuda yang sekarang berada di tingkat akhir semester kuliahnya,menjadi sosok perantauan dari iksan ke seoul bukan lah hal yang mudah bagi nya,dia mengorbankan banyak hal untuk bisa sampai dikota besar ini,hanya bermodalkan tekat dan beberapa uang tabungannya dia akhirnya sampai pada tujuannya.
"JEONGWOO!!"
Jeongwoo atau park jeongwoo itu menoleh ketika dirasa namanya di serukan teman sekelasnya.
"Syutt jangan teriak teriak mashi telingaku sakit" jeongwoo memegang telinganya yang serasa berdenyut karena teriakan menggema teman mungilnya ini,bener sih badannya kecil tapi kalau teriak toa masjid pun kalah,eh hehe bercandaa.
"Hehe iya iya maaf " mashiho meringis kecil melihat efek teriakannya yang ia akui sedikit memekakan telinga bahkan beberapa siswa siswi yang lewat pun langsung memusatkan perhatian padanya,duh malunyaa.
Menggeleng pelan kini jeongwoo kembali berjalan setelah berhenti beberapa saat karena ulah temannya ini. " ih je tungguin aku mau tanya sesuatu main tinggal aja" gerutu mashiho saat tau dia justru ditinggal oleh sahabat karibnya itu,ya tentu mereka sudah menjadi sahabat ketika pertama kali jeongwoo menginjakkan kaki di kota besar ini.
"Tanya apa sih mashi" jeongwoo memutar bola matanya malas merasa jengah dengan tingkah laku aneh sahabatnya,ada aja pagi pagi tingkahnya.
Helaan nafas terdengar dari sang lawan bicara "nanti malam kau datang kan?"
Jeongwoo tampak berfikir sebelum tak lama menganggukkan kepalanya.
"Kau yakin?" Tanya mashiho yang entah kenapa merasa sedikit gelisah.
"Kau ini kenapa tentu saja aku yakin,lagipula aku memang bekerja disana kau tidak lupa kan mashi." Jawab jeongwoo dengan nada sedikit kesal,apa apaan kan dia bekerja disana jadi sudah seharusnya dia datang kan? Haduh mashiho ini,ada apa dengannya hari ini.
"Memangnya kenapa,kau tampak sedikit berbeda padahal kau tau aku sudah biasa dengan pekerjaan ini" tanya jeongwoo dengan rasa penasaran yang tinggi,aneh aja gitu mashiho hari ini tidak seperti biasanya.
"Huh t-tidak kok tidak papa" mashiho menjawab dengan gugup,"sial bisa mati aku kalau begini huhu maafkan aku jeongwoo-ya."
Kring
Kring
Kring
"Nah ayo kita masuk aku tidak mau kalau harus mengelilingi lapangan hanya karena terlambat masuk kelas" ajak jeongwoo cepat dan berlari begitu saja meninggalkan mashiho.
"YAA JEONGWOO DASAR KURANG AJAR TUNGGU AKU!!!" oke cukup untuk menimbulkan kerusuhan untuk pagi ini hhh.
*****
Atlanthic Bar.
Sebuah bar atau club malam yang begitu dikenal namanya di seoul,merupakan bar paling besar serta memiliki fasilitas lengkap mulai dari,minuman ber alkohol tentu saja,kamar untuk mereka yang ingin menghabiskan malamnya dengan kekasih atau hanya dengan beberapa orang yang telah disediakan,oh ya dan jangan lupakan hal satu ini Pole dance salah satu acara paling ditunggu ketika berada di tempat ini dimana para wanita malam ataupun para pria pihak bawah akan melakukan dance di tiang itu meliuk - liuk kan badan mereka dengan begitu erotis.
KAMU SEDANG MEMBACA
You(r) !s Mine
FanficSemua hanya berisi tentang haruto dan miliknya park jeongwoo.