Take a chance with me [Yukook] ✅

Who

" Mau ke kelas bareng enggak?," Jungkook menawari Yuju namun Yuju menggeleng sebagai jawaban, Jungkook kecewa namun ia tidak boleh memaksa Yuju. Mungkin saja Yuju tidak nyaman dengan tatapan-tatapan itu.

Saat Yuju berjalan mendahului Jungkook tatapan nya bertemu dengan seseorang, namun Yuju tidak tahu siapa orang itu, namun Yuju segera pergi dari parkiran itu, dia sungguh tidak nyaman.

Saat sampai di kelas ia langsung menduduki kursi milik nya, ia sedang menunggu Eunha, sepertinya Eunha akan segera datang 5 menitan lagi.

Karena bosan Yuju pun memutuskan untuk keluar dari kelas, sekedar jalan-jalan. Hari ini para Guru sedang rapat di jam pertama sampai istirahat, sejujurnya ia heran baru pertama kali datang sudah 2 kali mendapatkan jamkos.

Yuju tertarik dengan rooftop sekolah ini, dulu saat Yuju berada di Jakarta dirinya sangat suka berdiam diri di rooftop nya, saat sudah sampai ternyata rooftop sekolah ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan tentu terdapat sofa bekas dan kursi-kursi bekas.

Yuju melangkah kan kaki nya untuk menduduki salah satu kursi tersebut, dan menghadapkan pandangan nya ke arah depan, sebuah helaan nafas keluar dari mulut Yuju.

" Bandung indah tapi aku rindu Jakarta," monolog Yuju pada dirinya sendiri tanpa melepas pandangan nya ke depan.

Saat asik dengan pikiran nya sendiri, Yuju di kagetkan dengan suara langkah kaki dari belakang, ia pun menolehkan kepala nya, di sana ada seseorang namun Yuju tidak mengenali orang tersebut.

" Yuju, murid baru. Saya bener kan? " ucap orang tersebut.

" Tau dari mana? " tanya Yuju pasalnya ia tidak mengenal orang ini sama sekali, lalu orang itu pun mengambil sebuah kursi lalu ikut duduk di samping Yuju.

" Saya juga enggak ada niatan buat kenal kamu, tapi orang-orang tiap hari ngomongin kamu. Jadi saya tau. " Jawab orang tersebut, di sisi lain Yuju heran mengapa orang-orang membicarakanya. Namun se akan paham dengan isi pikiran Yuju seseorang tersebut pun berkata lagi.

" Santai aja. Kebanyakan yang saya tau mereka selalu ngomongin kamu hal-hal positif kok."

Yuju yang mendengar nya pun hanya tersenyum, mereka sama-sama menatap langit dengan pikiran nya masing-masing hingga Yuju membuka obrolan. " Kamu suka liat langit? ", tanya Yuju.

" Saya suka. Karena di langit ada orang yang saya cintai," jawab orang tersebut sembari menunduk sedih, Yuju yang melihat itu pun penasaran siapa orang yang di cintai oleh nya.

" Dia ninggalin saya, padahal kita udah janji bakal kejar kuliah di Yogyakarta sama-sama, namanya Yuna. Kalo saya boleh jujur, dia mirip kamu maka dari itu saya juga sering lihatin kamu diem-diem. " Yuju terdiam, pasti menyakitkan jika di tinggalkan orang yang sangat kita cintai.

" Mirip aku?" lalu orang itu pun mengangguk dan mengeluarkan dompet nya, di dalam dompet itu ia mengeluarkan sebuah foto.