3

2K 127 2
                                    

  Sebuah motor ninja melesat cepat membelah jalanan kota Jakarta, dirinya tidak peduli berapa banyak orang yang meneriaki nya karna hampir menyebabkan kecelakaan, dia juga tak peduli kalau dirinya celaka,yang terpenting bagi nya sekarang adalah mencari ketenangan,dia terus melajukan motor nya sampai di sebuah Cafe, dia pun memasuki Cafe itu dengan wajah yang datar dan membuat siapapun ketakutan,dia mendatangi sebuah meja yang di isi oleh beberapa gadis seusia nya lalu mendudukkan bokong nya ke salah satu kursi yang kosong di meja itu.

  Seketika meja yang asal nya penuh canda tawa seketika hening ketika gadis itu datang,jujur mereka agak takut dengan sahabat mereka yang memasang wajah lebih mengerikan dari biasanya,setelah lima belas menit berlalu akhir nya ada seorang gadis yang memberanikan diri menanyai nya

  "Udah tenang,njel?" tanya Marsha hati-hati,yah mereka adalah Marsha dan Angel juga ketiga teman lain nya.

  Angel menghela nafas nya pelan lalu mengangguk

  Semua nya pun lega tidak setegang tadi "mau cerita?"tanya Adel salah satu dari mereka

   "Tadi di rumah....."

Flashback

  "Apakah kamu mau menjadi CEO HMS Company" tanya Vito kepada Angel

  Angel terdiam,ini yang sebenar nya paling dia hindari,ia tidak mau menjadi CEO dari perusahaan yang di urus ayah nya itu karna pasti besar tanggung jawab yang untuk nya,karna HMS Group adalah perusahaan yang sangat besar rintisan dari kakek nya dulu,dia tidak yakin bisa mengurus nya oleh karna itu dia dengan tegas menjawab

  "saya nggak bisa pah" ucap Angel menundukkan kepalanya

  Vito menatap tak percaya ke arah anak bungsu nya itu "beri papah alasan yang logis,kenapa kamu menolak nya" ucap Vito

  "Saya punya cita-cita sendiri pah" jawab nya menatap papah nya

  "Apa cita-cita kamu? masih pengen jadi polisi? udah berapa kali papah bilang,papah nggak mau kamu jadi polisi,papah mau kamu meneruskan bisnis papah yang sudah susah-susah kakek rintis dulu" jelas Vito

  "Kenapa harus saya,kenapa nggak kaka-kaka saya saja,bukan  nya mereka juga anak-anak papah"
Tanya Angel agak kesal dengan papah nya

  "Karna mereka udah sukses di bidang nya masing-masing, sedangkan kamu?papah nggak yakin kamu bisa sesukses kaka kaka kamu"

  "Setidak percaya itukah anda kepada saya?padahal saya belum mencoba nya tapi anda sudah mengklaim saya tidak bisa"

  "Pokok nya kamu harus meneruskan bisnis papah,minggu depan kamu akan di lantik menjadi CEO HMS,dan nggak ada penolakan" tegas Vito

  Angel hanya tersenyum miris menatap papah nya yang lagi-lagi memaksa nya mengikuti kehendak nya "dari dulu kenapa selalu saya yang di tuntut untuk mengikuti kemauan anda,sedangkan kaka-kaka saya,mereka bebas memilih apa cita-cita mereka,saya juga selalu di tuntut untuk menjadi seperti mereka,anda selalu membanding-bandingkan saya dengan kaka-kaka saya sehingga saya belajar mati-matian untuk menjadi seperti kaka-kaka saya,dan akhir nya saya berhasil
menjadi sepintar mereka dan anda
masih belum puas dengan semua itu,saya di suruh untuk masuk jurusan bisnis saya pun masih menurutinya karna saya masih menghormati anda karna anda orang tua saya,tapi semakin kesini anda semakin mengatur semua kehidupan saya,kesabaran saya sudah habis,saya selalu di jadikan robot oleh anda untuk mewujudkan kehendak anda,saya jadi tidak yakin,APAKAH SAYA ANAK KANDUNG ANDA TUAN VITO ADNAN ALDEVARO" Angel mengeluarkan semua unek-unek nya selama ini

Senyum Yang SirnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang