15. TERPAKSA TUK MENUTUPI

175 27 5
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sepulang dari markas Alvaro langsung menidurkan dirinya di atas kasur dengan kondisi masih memakai seragam sekolah. Ayyana yang melihat itu pun langsung menegurnya.

"Al, ganti dulu bajunya baru tidur lagi," suruh Ayyana.

"Capek gue Ay," jawab Alvaro.

"Ganti sendiri apa gue yang gantiin!" ancamnya.

Alvaro yang mendengar itu pun langsung mendudukkan dirinya dan menatap ke Arah Ayyana.

"Emang lo berani Ay?" ucapnya.

Ayyana terdiam sesaat dan menjawab. "Menurut lo? Lagian udah halal juga," jawabnya.

Alvaro tersenyum lalu berkata. "Yaudah gantiin gue sekarang coba,"

Ayyana mengangguk lalu berjalan menuju lemari pakaian Alvaro dan mengambil kaos oblong serta celana pendek. Setelahnya Ayyana hampiri Alvaro.

Ayyana membuka semua kancing seragam Alvaro hingga terbuka dan melihatkan perut Alvaro yang sixpack. Ayyana menelan ludahnya pelan dan kembali fokus memakaikan Alvaro kaos oblong yang dia ambil tadi.

"Dah nih, lo tinggal ganti celana aja," ucapnya. Dan Alvaro langsung menuju kamar mandi untuk mengganti celananya.

"Ya Allah hamba mohon tolong kondisi kan jantung hamba untuk normal seperti biasanya ya Allah ngak kuat hamba kalo tiap hari ini jantung jedag-jedug mulu kaya lampu disko." adunya pada sang Pencipta.

Dari arah kamar mandi terlihat Alvaro yang sudah menganti celananya, dia lantas menuju kasurnya dan langsung menjatuhkan dirinya.

Ayyana pun langsung menuju lemarinya dan menganti pakaiannya juga. Setelahnya Ayyana menghampiri Alvaro lagi.

"Al gue boleh nanya ngak sama lo," tanyanya.

Alvaro yang belum tertidur sepenuhnya itu pun langsung membuka matanya dan menjawab. "Tanya apa?"

"Gue dah tau kok kalo lo sama Aleta itu pernah pacaran kan, dan lo belum bisa lupain Aleta kan?" ungkap Ayyana yang dimana membuat Alvaro terdiam lama.

Karena Alvaro tak segera menjawab pertanyaannya Ayyana memangil Alvaro lagi.

"Al, lo denger ngak sih tadi gue ngomong," ucapnya.

Alvaro terbangun dari lamunannya dan menjawab. "Gue denger kok, maafin gue ya Ay," jawabannya merasa bersalah pada Ayyana.

Lantas Ayyana tersenyum. "Gapapa kok Al, gue maklumin kok, yaudah lanjut gih tidurnya gue juga udah ngantuk nih," ucapnya untuk menyudahi percakapannya malam ini.

"Lo beneran gapapa Ay," tanya Alvaro lagi.

"Gue gapapa Al beneran. yaudah gue tidur duluan aja ya," alibinya.

"Sekali lagi gue minta maaf Ay," ucapnya dalam hati.

******

Hari sudah berlalu. Kewajiban bagi seluruh pelajar untuk mematuhi segala tata tertib di sekolah. Termasuk untuk tidak membolos saat jam pelajaran sedang berlangsung.

Sebagai pelajar yang taat akan peraturan semua mahasiswa di kelas Xl IPS 1. Tidak ada yang membolos di pelajaran bu mega guru bahasa Indonesia yang terkenal galak dan sering memberi hukuman di luar nurul kepada para mahasiswa. Seperti menghitung jumlah rambut, mengepel lapangan, dan yang paling parahnya lagi adalah membersihkan got dengan sendok aneh bukan.

Bu mega memasuki kelas dengan slay dan anggunly seperti seorang model internasional. Dengan bibir merah merona dan alis yang dicetak tebal tak lupa pipi nya yang di beri Blush on merah serta tahi lalat di dagunya menjadi ciri khas guru bahasa Indonesia itu.

"Baik anak-anak seperti biasa kita akan ulangan hari ini siapkan selembar kertas dan tulis nomer satu sampai lima puluh untuk soal uraian. Harus di jawab jika ada yang tidak di jawab jangan harap dapat nilai dari saya mengerti!" suruh bu mega.

"Mengerti bu" jawab serentak para siswa.

"Buset dah ini guru tega banget sih bisa ngak kalo ngasih soal Dikit aja herman gue," ucap Arsel pada Bryan.

"Mana gue kaga belajar lagi semalam," ujar Bryan.

"Tenang yan, kan ada Affan sama lainnya nyontek sabi lah," ungkapnya sambil menaik dan menurunkan alisnya.

"Pinter amat sih lo," puji Byan pada Arsel.

"Siapa dulu Arsel gitu loh," ujarnya dengan bangga.

"Fan bagi jawaban ya nanti," kata Arsel.

"Hmm," jawab Affan.

"Baiklah ibu bacakan soalnya dan kalian langsung tulis jawabannya,"

Setelah selesai mengajar kelas Xl IPS 1. Kini bu mega mengakhiri pembelajaran dengan berpidato sedikit dan mengucap salam.

"Baik ibu akhiri pertemuan hari ini ingat selalu pidato saya tadi dan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh jangan pada kangen ya," ucap bu mega.

"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh ngak bakal kangen sih," jawab Bryan lirih.

Dari tadi Aleta terus memandang Alvaro namun Alvaro tak menyadarinya. Tidak hal nya dengan Ayyana dia sadar jika sedari tadi Aleta hanya memandang Alvaro hal itu membuat Ayyana kesal.

Nanda yang melihat wajah kesal Ayyana itu pun langsung menghampirinya.

"Ay, gue pinjem pulpen lo ngak?" ucapnya di depan meja Alvaro dan Ayyana otomatis Aleta tertutupi dengan tubuh Nanda dan hal itu membuat Aleta menjadi kesal.

"Ih apasih ngganggu orang aja," ucap Aleta lirih dengan nada kesal.

Ayyana tersenyum lebar lantas dia berbisik. "Terimakasih abang nanti Ay beliin mie ayam ya," ucapnya pada Nanda sebagai balasan terimakasih mengingat jika mie ayam adalah makanan favorit Nanda.

Nanda menjawab. "Siap adek abang bawa ya pulpennya," ujarnya dan kembali ke mejanya.

Alvaro yang melihat Ayyana dan Nanda berbisik-bisik tadi lantas menanyai Ayyana. "Ngomong apa lo sama Nanda sampe bisik-bisik segala," tanyanya pada Ayyana.

"Ouh itu tadi gue ajakin abang makan mie ayam, nanti pulang sekolah gue bareng abang aja ya," jawab Ayyana.

"Oke deh kalo gitu jaga diri baik-baik nanti," ucap Alvaro.

*******

Sekian untuk bab ini jangan lupa vote dan komennya 𝄞

Ikuti akun media sosial ku juga

⚘ ig : hay_its.dianaa
⚘ tik tok : coretan uzell









ALVARO dan KISAHNYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang