24. KERJASAMA

60 12 0
                                    

***

Setelah acara makan-makan yang di adakan di rumah Alvaro dan Ayyana mereka melanjutkan acara dengan bermain uno dan menonton film horor.

Semua anggota inti SNARKAS berada di ruang tamu dengan beberapa cemilan disana.

Semua sedang menonton anime kesukaan Ayyana karna tidak ada yang berani merebut atau menganti saluran kesukaan Ayyana itu.

Hingga pada akhirnya Varen pamit untuk pulang.

"Al gue pamit dulu ya maaf ada urusan mendadak soalnya," pamit Varen pada Alvaro yang sedang memakan kripik.

"Loh kok buru-buru amat sih lo," sahut Arsal sambil memasukan keripik kedalam mulutnya.

"Sorry ya gue bener-bener ngak bisa lama-lama disini," ucapnya meyakinkan mereka.

Ayyana yang melihat itu pun menjawab. "Iya Ren ngak papa hati-hati di jalan ya."

"Thanks Ay gue cabut duluan ya." Setelahnya Varen pun meninggalkan rumah Ayyana dan Alvaro.

***

Varen menghentikan sepeda motor nya di sebuah bangunan megah yang terdapat beberapa motor sport yang terparkir di halamannya.

Saat ingin masuk ke rumah megah itu Varen dihadang oleh dua orang bertubuh kekar.

"Ngapain lo kesini hah?" ucap salah satunya.

"Gue mau ketemu sama ketua lo," jawab Varen.

Dua orang itu pun saling menatap satu sama lain dengan ragu akhirnya mereka membiarkan Varen masuk.

Varen memasuki rumah tersebut dan bertemu dengan seseorang yang ingin dia temui.

Sesosok laki-laki yang kini tengah tepar di sofa itu pun menyadari kedatangan Varen.

"Wow, si musuh ngapain kesini?" tanya sesosok laki-laki itu.

"Gue mau ajak lo kerja sama buat ngehancurin Alvaro, dengan adanya kerjasama di antara kita gue yakin lo bisa ngalahin Alvaro," ucap Varen terhadap Arsenio ya orang yang ditemui Varen adalah Arsenio.

Arsenio tersenyum. "Ide yang bagus, emang apa alasan lo mau hianati Alvaro?"

Varen mendudukan dirinya di sofa dan berkata. "Gue mau balas dendam sama dia karna udah berani ngerebut apa yang seharusnya jadi milik gue," ucap Varen dengan sorot mata yang tajam nafas yang mengebu-ngebu serta tangan yang mengepal kuat.

"Wih menarik nih, lo atur aja semua," ucapnya.

"Yaa"

***

Setelah acara makan-makan di rumah Alvaro tadi sudah selesai kini Nanda dan yang lain pamit untuk pulang.

Karena jalur Nanda dan yang lainnya berbeda mereka pun terpisah di tengah jalan. Nanda mengendarai sepeda motor nya dengan kecepatan sedang. Dia sedang ingin menikmati suasana malam saja mumpung Ayahnya belum pulang juga.

Di tengah perjalanan Nanda di hentikan secara tiba-tiba dengan seseorang yang tidak ia kenal.

Menghentikan laju motornya Nanda pun mendekati seseorang tadi.

ALVARO dan KISAHNYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang