Handsome montir [1]

64 13 7
                                    

Jaehyun X Eunha

🍑🍑🍑

Kayanya udah jadi rahasia umum kalo dalam sebulan belakangan ini Eunha rajin banget pergi ke bengkel deket SMA nya dulu. Terhitung udah lima kali Eunha dateng ke tempat itu di bulan ini.

Aneh bukan? Jika biasanya para cewek-cewek akan pergi ke tempat-tempat seperti mall, taman, atau pun cafe-cafe aestetic yang punya spot foto bagus untuk di upload di intagram atau path, maka Eunha berbeda.

Ketimbang pergi ke tempat-tempat seperti itu, gadis berambut sebahu itu lebih suka pergi ke bengkel.

Jika kalian tanya alasannya apa? Maka jawabannya adalah karena salah satu mountir di bengkel itu tampan. Ralat, tapi sangat tampan. Makanya Eunha rela bolak-balik ke bengkel bahkan sampai menunggu berjam-jam hanya untuk menunggu mobilnya selesai di service.

Eunha rasa wajah montir itu terlalu tampan untuk ukuran seorang mountir. Harusnya dengan wajah rupawan seperti itu ia sudah bisa debut menjadi aktor ataupun model.

Tapi sepertinya pria itu tidak tertarik dengan dunia entertaint dan lebih memilih untuk menjadi montir di salah satu bengkel mobil.

"Ck, ganteng banget gila." Eunha berdecak kagum melihat pemandangan di depan matanya. Ia melihat crush nya alias si mountir tampan itu sedang berkutat dengan berbagai macam perkakas untuk menyervice mobilnya.

Bagi Eunha tidak ada pemandangan yang menyejukkan mata kecuali melihat Jaehyun--si mountir tampan--ketika tengah bekerja. Penampilan Jaehyun yang berantakan dan kotor terkana noda oli justru membuatnya terlihat sexy.

Karena sangking serius nya Eunha memperhatikan Jaehyun, gadis itu sampai tidak sadar kalo pria itu kini sudah berdiri di depannya.

"Mba?" Jaehyun mengernyit saat mendapati Eunha hanya diam dengan tatapan tertuju ke arahnya. Ia lantas menjentikkan jarinya di depan wajah Eunha.

"Mba? Nggak apa-apa?"

"Eh, iya. Kenapa, Mas?" tanya Eunha begitu tersadar kalau Jaehyun sudah berdiri di depannya.

Eunha mendongak menatap Jaehyun kemudian mengumpat. Bagaimana tidak? Jika biasanya Jaehyun selalu bekerja dengan menggunakan seragam khas seorang montir, kali ini pria itu hanya menggunakan kaos sleevlees hitam sebagai atasan. Membuat otot-otot lengannya terpampang nyata.

Astaga, dengan penampilannya yang seperti ini pria itu justru terlihat tampan berkali-kali lipat.

"Mobil mba udah saya cek tadi. Tapi nggak ada kesalahan apapun, semuanya masih baik-baik aja. Rem aman, oli juga baru ganti minggu kemarin," jelas Jaehyun membuat Eunha meringis tipis.

Tentu saja mobilnya tidak ada kendala apapun, alasan utama Eunha kesini kan bukan untuk service mobil. Melainkan hanya untuk memperhatikan Jaehyun yang sedang bekerja.

"O--oh gitu, ya? Jadi mobil saya nggak kenapa-napa?" balas Eunha kikuk.

Jaehyun mengangguk kemudian tersenyum hingga memperlihatkan dua lesung pipinya yang terlihat sangat manis di mata Eunha.

Astaga manis banget, mubazir kalo nggak jadi pacar gue. Batin Eunha meracau.

"Lain kali kalo mau pura-pura service mobil disini, mobilnya di rusakin dulu, mba. Biar nggak ketauan banget modus nya." Jaehyun terkekeh sementara Eunha melotot kaget.

Demi celana kotak Spongbob! Bagaimana Jaehyun bisa tau kalau selama ini ia hanya modus dengan pura-pura menyervice mobilnya di bengkel ini? Atau jangan-jangan selama ini Jaehyun menyadari kalau Eunha selalu menatapnya diam-diam?

Ya ampun, Eunha malu sekali. Siapaun bawa Eunha pergi dari sini.

Gadis itu menunduk, menahan malu karena sekarang Eunha merasakan area wajahnya memanas. Dapat dipastikan kalau saat ini wajahnya memerah seperti tomat.

"Kok mas nya bisa tau kalo saya cuma modus?" tanya Eunha polos. Ekspresi bodoh yang gadis itu tunjukkan sukses membuat Jaehyun gemas.

Pria itu kambali tertawa. "Orang bodoh juga tahu kali kalo mbanya cuma modus. Lagian mana ada orang yang bolak-balik ke bengkel lima kali dalam sebulan buat service mobil padahal mobilnya nggak bermasalah sama sekali."

Eunha meringis. Ia tidak menyangka kalau ternyata Jaehyun sepintar itu untuk menyadari aksi modusnya. Habis dia tidak punya cara lain selain itu untuk bisa melihat pujaan hatinya.

"Saya juga tahu lho kalo selama ini mbanya selalu perhatiin saya diem-diem pas lagi kerja. Bahkan waktu itu mba juga pernah foto-in saya diem-diem, kan?" tanya Jaehyun membuat Eunha langsung skakmat.

Shit!

Shit!

Shit!

Rasanya Eunha benar-banar ingin menenggelamkan diri di Palung Mariana saat ini juga.

Bagaimana bisa Jaehyun menyadari semua hal yang Eunha lakukan dalam sebulan belakangan ini? Apakah secara tak sadar ia melakukannya secara terang-terangan? Atau jangan-jangan Jaehyun adalah cenayang?

Sekarang Eunha benar-benar sangat malu. Help! Kondisi wajahnya bahkan sudah tidak tertolong karena uacapan Jaehyun. Sementara pria itu masih mempertahankan senyum nya yang sialnya membuat Eunha melting sendiri.

"Maaf, saya benar-benar minta maaf karena udah lancang foto masnya diem-diem," balas Eunha dengan suaranya yang terdengar sangat pelan. Gadis itu masih malu dan tidak berani menatap lawan bicaranya.

"It's okay. Saya nggak marah kok, selagi foto saya nggak di sebar luaskan itu sama sekali nggak masalah buat saya," ungkap Jaehyun. "Tapi lain kali kalo kamu mau foto aku, ngomong langsung aja. Aku bisa kirimin kamu pap kalo kamu mau."

The fuck!

Eunha mengumpat dalam hati. Barusan Jaehyun berbicara menggunakan kata aku-kamu? Padanya? Setelah sekian lama?

Well mungkin itu terkesan sederhana namun cukup berefek pada dirinya. Terbukti kalau saat ini Eunha dapat merasakan panas menjalar di area wajahnya seiring dengan deberan jantungnya yang menggila.

Siapa sangka kalau pria yang ia kira kalem dan tidak banyak tingkah ternyata bisa bicara seperti itu?

Eunha melongo. Dia tak bisa berkata-kata dan hanya bisa diam dengan ekspresi clueless yang terlihat seperti gadis bodoh.

Jaehyun terkekeh. Kemudian dia meraih pergelangan tangan Eunha dan meletakkan kunci mobil gadis itu di tangannya.

"Ini kunci mobilnya, kamu bisa pulang sekarang. Oh iya, satnight nanti kamu ada waktu?"

"K—kenapa emang?"

"Nggak apa-apa sih, cuma mau bilang kalo satnight nanti kamu free niatnya aku mau ngajak keluar," kata Jaehyun.

Tunggu. Ini maksudnya Jaehyun ngajak Eunha ngedate kah? Kok tiba-tiba banget?

Dia jadi bingung harus jawab aja sekarang.

"Nggak mau, ya?" tanya cowok itu begitu melihat Eunha yang hanya diam saja.

"Eh nggak kok, maksudnya nggak nolak," balas Eunha cepat. Kapan lagi ia mendapat kesempatan untuk pergi bersama cowok yang disukainya belakangan ini.

"Oke, kalo gitu nanti aku jemput ke rumah." Jaehyun tersenyum lalu mengacak pelan rambut hitam milik gadis di hadapannya. "Sekarang kamu pulang, gih. Aku mau lanjut kerja dulu."

🍑🍑🍑

a/n ; jujurly part ini aslinya geli banget najis wkwkw, tapi kalo dipikir² kok gemes jugaa yaaaa

makanya aku up aja 😭😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mini Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang